omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID

Special Breakthrough Prize dalam Bidang Fisika Dasar Diberikan untuk Penemuan Gelombang Gravitasi setelah 100 Tahun Einstein Memperkirakan Keberadaannya

2016-05-04 14:26

Komite Seleksi yang terdiri atas pemenang Breakthrough Prize terdahulu mengakui kiprah para kontributor dalam uji coba perekaman gelombang yang timbul dari benturan dua lubang hitam berjarak lebih dari satu miliar tahun cahaya

Hadiah senilai $3 juta dibagi kepada para pendiri LIGO yakni Ronald W. P. Drever, Kip S. Thorne serta Rainer Weiss dan 1.012 kontributor dalam penemuan tersebut

SAN FRANCISCO, 4 Mei 2016 /PRNewswire/ -- Komite Seleksi Ajang Breakthrough Prize dalam Bidang Fisika Dasar hari ini mengumumkan Special Breakthrough Prize dalam Bidang Fisika Dasar yang mengakui ilmuwan dan insinyur yang berkontribusi dalam penemuan gelombang gravitasi yang bersejarah – penemuan diumumkan pada 11 Februari 2016.

Anugerah Special Breakthrough Prize dapat diberikan kapan saja dalam rangka memberikan pengakuan terhadap pencapaian ilmu pengetahuan yang tergolong luar biasa. Hadiah $3 juta akan dibagi antara dua kelompok penerima anugerah: tiga orang pendiri Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO), yang masing-masing menerima $1 juta secara rata; serta 1.012 kontributor dalam uji coba tersebut, yang masing-masing menerima $2 juta secara rata.

Para pendiri tersebut adalah Ronald W. P. Drever, Caltech, guru besar fisika, emeritus; Kip S. Thorne, Caltech, guru besar Feynman bidang Teori Fisika, emeritus; dan Rainer Weiss, MIT, guru besar fisika, emeritus.

Para kontributor yang sama-sama mendapat bagian atas hadiah tersebut mencakup 1.005 penerbit makalah yang menjelaskan penemuan gelombang gravitasi yang berasal dari berbagai lembaga yang terlibat dalam proyek LIGO dan uji coba yang serupa, the Virgo Collaboration. Sejumlah pihak yang turut memperoleh bagian atas hadiah itu adalah tujuh ilmuwan yang memberikan sumbangsih berarti dalam keberhasilan LIGO. Nama-nama para kontributor terdapat dalam tautan di bawah.

Para penerima anugerah tersebut akan diperkenalkan pada malam pengargaan Breakthrough Prize 2017 pada musim gugur 2016, momen Breakthrough Prize dalam Bidang Fisika Dasar yang bersifat tahunan (berbeda dari special prize) juga akan diberikan, berbarengan dengan Breakthrough Prize dalam Bidang Ilmu Hayati dan Matematika. Nominasi dari penghargaan itu akan dibuka hingga 31 Mei 2016 dan tersedia secara daring di https://breakthroughprize.org.

Stephen Hawking, yang meraih Special Breakthrough Prize tahun 2013 berkata, "Penemuan ini punya dampak yang sangat besar: pertama, sebagai bukti teori relativitas umum dan ramalannya tentang interaksi lubang hitam, dan kedua, sebagai awal bagi astronomi baru yang akan menyingkap alam semesta lewat media berbeda. Tim LIGO secara keseluruhan layak menerima Special Breakthrough Prize."

Yuri Milner, salah satu pendiri Breakthrough Prizes bilang, "Kekuatan kreatif dari pihak-pihak genius, sejumlah besar ilmuwan hebat dan alam semesta itu sendiri telah bersama-sama membuat kisah ilmu pengetahuan yang luar biasa."

Edward Witten, Ketua Komite Seleksi, berkomentar, "Pencapaian hebat ini memberi kesempatan bagi kita untuk mengamati sejumlah karya dari teori Einstein untuk kali pertama. Berbagai ide teoretis tentang lubang hitam yang lebih mirip seperti karya science fiction saat saya menjadi mahasiswa, kini menjadi kenyataan."

LIGO

Upaya penemuan gelombang gravitasi LIGO dirancang beserta kegiatan litbang-nya (R&D) dipelopori pada 1960-an. LIGO dibangun antara tahun 1994-2002 oleh kemitraan Caltech dan MIT bersama dengan National Science Foundation of the United States, yang bertujuan mengamati gelombang gravitasi sesuai prediksi teori relativitas umum Einstein. Setelah pembaruan besar-besaran pada 2010-2015, LIGO hampir segera mengamati sebuah gelombang gravitasi yang mendistorsi struktur ruang-waktu (spacetime) berbarengan dengan melintasnya gelombang tersebut ke bumi. Gelombang yang ditemukan itu berukuran kurang dari sepermiliar dari sepermiliar meter dan dideteksi oleh observatorium LIGO seluas 4KM di Hanford, Washington, dan Livingston, Louisiana. Gelombang tersebut dipancarkan dari dua lubang hitam dengan massa 30 kali lebih besar dari matahari, yang saling mengelilingi satu dengan yang lain dan berjarak 1,3 miliar tahun cahaya. Penemuan ini merintis babak baru astronomi tentang gelombang gravitasi yang membuka pintu bagi fenomena alam yang paling dramatis dan bergolak, serta misteri alam semesta pada masa-masa awalnya.

Special Breakthrough Prize dalam Bidang Fisika Dasar 

Anugerah Special Breakthrough Prize dalam Bidang Fisika Dasar diberikan oleh Komite Seleksi pada kapanpun, di samping anugerah Breakthrough Prize yang dianugerahkan lewat proses nominasi biasa. Peraih Special Breakthrough Prize yang terdahulu mencakup tujuh pemimpin tim Large Hadron Collider yang menemukan partikel Higgs Boson.

Komite Seleksi untuk anugerah Special Breakthrough Prize dalam Bidang Fisika Dasar termasuk: Nima Arkani-Hamed, Lyn Evans, Michael B. Green, Alan Guth, Stephen Hawking, Joseph Incandela, Takaaki Kajita, Alexei Kitaev, Maxim Kontsevich, Andrei Linde, Arthur McDonald, Juan Maldacena, Saul Perlmutter, Alexander Polyakov, Adam Riess, John H. Schwarz, Nathan Seiberg, Ashoke Sen, Yifang Wang dan Edward Witten.

Breakthrough Prize dalam Bidang Fisika Dasar

Anugerah Breakthrough Prize dalam Bidang Fisika Dasar memberi pengakuan kepada berbagai individu yang memberikan sumbangsih besar bagi ilmu pengetahuan. Anugerah itu terbuka bagi seluruh ahli fisika – fisika teoretis, matematis dan eksperimental – yang bekerja mengungkap berbagai misteri alam semesta. Hadiah dapat dibagi antara sejumlah ilmuwan.

Breakthrough Prize dalam Fisika Dasar dan Special Breakthrough Prize dalam Fisika Dasar didanai oleh hibah dari Milner Global Foundation.

Breakthrough Prize

Untuk tahun kelima, Breakthrough Prizes akan memberikan pengakuan kepada para ilmuwan terkemuka dunia. Setiap hadiah bernilai $3 juta dan dipersembahkan untuk bidang Ilmu Hayati (hingga lima kali dalam setahun), Fisika Dasar (sekali dalam setahun) serta Matematika (sekali dalam setahun). Di samping itu, ilmu Fisika yang mempelajari New Horizons diberikan tiga kali dan ilmu Matematika yang juga mempelajari New Horizons juga sebanyak tiga kali diberikan kepada peneliti junior setiap tahun. Para penerima anugerah tersebut menghadiri acara penerimaan penghargaan yang disiarkan televisi, dirancang untuk merayakan pencapaian mereka dan memberikan inspirasi bagi generasi ilmuwan yang baru. Breakthrough Prize didirikan oleh Sergey Brin dan Anne Wojcicki, Jack Ma dan Cathy Zhang, Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan, serta Yuri dan Julia Milner. Komite Seleksi terdiri atas peraih Breakthrough Prize yang terdahulu.

Informasi mengenai Breakthrough Prizes tersedia di www.breakthroughprize.org.

Special Breakthrough Prize dalam Bidang Fisika Dasar Tahun 2016

Rujukan: Untuk mengamati gelombang gravitasi, pembukaan cakrawala baru dalam bidang astronomi dan fisika.

Para pemenang Breakthrough Prize (1.015):

Pendiri Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO):

Ronald W. P. Drever, Caltech
Kip S. Thorne, Caltech
Rainer Weiss, MIT

Para kontributor (1.012) yang memberikan sumbangsih penting dalam keberhasilan LIGO. Daftar nama yang lengkap dan sejumlah lembaga yang terafiliasi dengan para kontributor dapat ditemukan di https://breakthroughprize.org/News/32.

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami