omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH

Program Imunisasi Demam Berdarah untuk Masyarakat di Negara Bagian Parana, Brazil Akan Mencapai Target WHO 2020

2016-08-15 11:00
-- Program imunisasi demam berdarah (dengue) yang pertama untuk masyarakat di benua Amerika dimulai hari ini, menyasar beragam usia dengan risiko tertinggi sesuai dengan studi WHO yang terkini
-- Negara bagian Parana akan memimpin upaya pencegahan demam berdarah lewat peresmian tolok ukur program masyarakat untuk mengimunisasi 500.000 orang dengan vaksin Dengvaxia® selama tiga minggu ke depan --

PARIS, 15 Agustus 2016 /PRNewswire/ -- Sanofi dan unit bisnis global dalam bidang vaksin, Sanofi Pasteur mengumumkan 500.000 dosis Dengvaxia® telah diterima negara bagian Parana guna mendukung program imunisasi demam berdarah (dengue) berskala besar, dimulai hari ini di negara bagian dengan 30 distrik paling berisiko terhadap penyakit endemis demam berdarah.

Jumlah penyebaran penyakit dan kematian akibat demam berdarah di negara bagian Parana, berpenduduk 10 juta jiwa, telah naik hingga tiga kali lipat dalam beberapa tahun terakhir. Dalam setahun terakhir, ada 55.000 kasus demam berdarah yang dilaporkan, sehingga menghabiskan anggaran kesehatan negara bagian Parana sebesar R$330 juta (sekitar 91 juta Euro).

"Dalam program imunisasi masyarakat yang diluncurkan hari ini, kami telah menggunakan data pengawasan yang lengkap guna memastikan kami menyasar orang dengan risiko penyakit tertinggi. Kami akan memberikan vaksinasi kepada seluruh orang berusia 15-27 tahun di 28 distrik dan berusia 9-44 tahun di dua distrik dengan kasus demam berdarah terbanyak selama tiga minggu ke depan," jelas Michele Caputo Neto, Menteri Kesehatan Parana.

"Parana memiliki pengalaman baik dalam hal jangkauan program imunisasi secara umum dan keberhasilan program imunisasi demam berdarah ini bisa berdampak terhadap penurunan sebesar 80% kasus demam berdarah pada distrik-distrik yang memiliki penyebaran penyakit terparah dalam 5 tahun. Hal itu sesuai dengan studi tentang dampak imunisasi demam berdarah yang diterbitkan Brazilian Journal of Health Economics[i]," tegas Manteri Neto.

Dr. Stephen J. Thomas, dokter-ilmuwan di Walter Reed Army Institute of Research, Silver Spring, Maryland, yang juga pakar penyakit demam berdarah dunia menanggapi program imunisasi masyarakat yang dipelopori negara bagian Parana hari ini,"Demam berdarah tetap menjadi salah satu penyakit yang ditularkan nyamuk paling utama di dunia, menyebabkan korban jiwa dan beban keuangan. Penggunaan vaksin demam berdarah yang aman dan efektif secara strategis menawarkan harapan terbaik untuk mengurangi dampak demam berdarah, khususnya pada negara dengan kasus endemis tertinggi seperti Brazil."

Keamanan dan keampuhan vaksin Dengvaxia telah didokumentasikan dalam program uji klinis secara besar-besaran, melibatkan lebih dari 40.000 orang dalam penelitian yang dilakukan di 15 negara, termasuk Brazil yang berpartisipasi dalam studi tahap II dan III terkait pengembangan klinis vaksin tersebut. Keamanan, keampuhan dan aspek kesehatan masyarakat dari vaksin demam berdarah itu telah didukung secara independen oleh World Health Organization (WHO) sesuai dengan makalah resmi tentang Dengvaxia®  yang diterbitkan 29 Juli 2016[ii], juga sesuai dengan rekomendasi positif oleh Strategic Advisory Group of Experts on Immunization WHO pada April lalu.

Guillaume Leroy dari Sanofi Pasteur, menambahkan: "Peluncuran vaksin demam berdarah yang pertama di negara endemis seperti Brazil telah selalu menjadi prioritas bagi Sanofi Pasteur, sebab vaksin tersebut akan berdampak besar dalam penyakit yang membebani dunia. Lebih lanjut, keberhasilan penggunaan Dengvaxia® dalam program masyarakat berskala besar di Parana akan menjadi tolok ukur bagi upaya pencegahan demam berdarah di wilayah lain di Brazil dan dunia."

Sanofi Pasteur akan terus memenuhi tingkat permintaan dari seluruh klinik di Brazil, baik milik swasta dan pemerintah, juga permintaan tambahan dari negara lain, didukung oleh kapasitas pasokan vaksin demam berdarah yang berasal dari pabrik perusahaan di Perancis.

Tentang komitmen Sanofi Pasteur terhadap kesehatan masyarakat di Brazil

Sanofi Pasteur merupakan pemasok vaksin terkemuka di Brazil dan menjadi mitra kerja jangka panjang yang berkomitmen di Brazil. Pada 1974, perusahaan memproduksi dan memasok 90 juta vaksin meningitis dengan tepat waktu untuk menanggulangi wabah penyakit tersebut di Brazil. Sanofi Pasteur telah bekerja sama dengan Butantan Institute di Brazil sejak 1999 untuk menghadirkan vaksin influenza musiman bagi penduduk Brazil. Pada 2009, kerja sama ini berperan penting bagi pemerintah Brazil terkait dengan penyediaan vaksin flu A/H1N1 yang menjadi pandemi. Pada 2008, Sanofi Pasteur menanggulangi wabah penyakit yellow fever di Brazil, menyediakan empat juta dosis vaksin sesuai permintaan pihak berwenang dan agen Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sejak 2011, berbagai bayi di Brazil telah menerima vaksin inactivated poliomyelitis, tersedia lewat perjanjian kerja sama antara Sanofi Pasteur dan FIOCRUZ/ Biomanguinhos.

Tentang Vaksin Demam Berdarah Sanofi Pasteur

Selain Brazil, Vaksin Demam Berdarah Sanofi Pasteur hingga kini juga terdaftar di Meksiko, Filipina, El Salvador dan Kosta Rika. Proses kajian pemerintah tengah berlangsung di negara-negara lain yang juga menempatkan demam berdarah dalam prioritas kesehatan masyarakat.

Vaksin Sanofi Pasteur merupakan hasil dari inovasi dan kerja sama keilmuan selama lebih dari dua dekade, juga 25 penelitian medis di 15 negara di seluruh dunia. Lebih dari 40.000 tenaga sukarela berpartisipasi dalam program studi klinis untuk vaksin tersebut (tahap I, II dan III), ada 29.000 sukarelawan yang menerima vaksin itu.

Ringkasan dari dokumentasi keampuhan Dengvaxia®  untuk orang berusia 9 tahun dan penduduk yang lebih tua diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine pada 27 Juli 2015. Penemuan dari studi ini menegaskan tingkat keampuhan yang konsisten dalam mengurangi kasus demam berdarah karena empat jenis serotypes dari peserta penelitian yang berusia 9 tahun dan lebih tua. Penelitian itu juga mencatat kemampuan vaksin tersebut dalam mencegah 8 dari 10 kasus perawatan di rumah sakit dan hingga 93% kasus demam berdarah paling parah pada kelompok usia ini selama 25 bulan setelah kajian berlangsung.[iii]

Sebuah kajian keamanan yang terpadu baru-baru ini mencatat tingkat keamanan Dengvaxia® yang cukup memuaskan dibandingkan pemakaian placebo selama program penelitian tahap akhir yang melibatkan 30.000 peserta dari 15 negara. Selain itu, hasil dari kajian ini mendokumentasikan keuntungan dari perlindungan vaksin terhadap perawatan rumah sakit akibat penyakit demam berdarah hingga 4 tahun setelah menerima dosis 1 dari vaksin, dibandingkan penggunaan placebo pada orang berusia 9 tahun dan lebih tua.[iv]

Vaksin Demam Berdarah Sanofi Pasteur menjadi vaksin pertama yang berlisensi untuk pencegahan demam berdarah di dunia. Vaksin ini dibuat dari pabrik yang secara khusus memproduksinya di Perancis.

Informasi tambahan mengenai vaksin demam berdarah dari Sanofi Pasteur  tersedia secara daring di www.dengue.info.

Tentang Sanofi

Sanofi, pemimpin industri kesehatan dunia, menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan solusi terapis yang menyasar pasien membutuhkan. Sanofi memiliki keunggulan dalam bidang solusi diabetes, vaksin manusia, obat inovatif, kesehatan konsumer, negara-negara berkembang, kesehatan hewan dan Genzyme. Saham Sanofi terdaftar di Paris ((EURONEXT: SAN) dan New York  (NYSE: SNY).

Sanofi Pasteur, unit bisnis vaksin milik Sanofi, menyediakan lebih dari 1 miliar dosis vaksin setiap tahun, mendukung imunisasi 500 juta orang di dunia. Sebagai pemimpin industri vaksin dunia, Sanofi Pasteur memproduksi portofolio vaksin bermutu tinggi yang sesuai dengan bidang keahlian perusahaan dan memenuhi permintaan bidang kesehatan masyarakat. Warisan perusahaan, membuat vaksin yang melindungi kehidupan, sudah berusia lebih dari seabad. Sanofi Pasteur menjadi perusahaan terbesar yang seluruh kegiatan operasionalnya berfokus pada pembuatan vaksin. Setiap hari, perusahaan menanamkan modal lebih dari EUR 1 juta untuk kegiatan penelitian dan pengembangan. Untuk informasi lebih lanjut, mohon kunjungi www.sanofipasteur.com atau www.sanofipasteur.us

Pernyataan yang Mengandung Proyeksi Usaha

Rilis berita ini mengandung berbagai pernyataan yang mengandung proyeksi usaha (forward-looking statements) sesuai yang diatur oleh Private Securities Litigation Reform Act tahun 1995, yang telah mengalami perubahan. Pernyataan tersebut bukan pernyataan yang mengungkap data historis. Sejumlah pernyataan itu mencakup proyeksi dan perkiraan bisnis serta asumsi-asumsi yang menjadi dasarnya, pernyataan tentang rencana, target, maksud dan ekspektasi terkait dengan kinerja keuangan, peristiwa, kegiatan operasional, layanan, pengembangan dan potensi produk pada masa depan, serta berbagai pernyataan yang terkait kinerja usaha yang akan datang. Pernyataan itu secara umum ditandai dengan berbagai kata seperti  "menargetkan", "mengantisipasi", "meyakini", "bermaksud", "memperkirakan", "merencanakan" serta berbagai frasa serupa. Meski manajemen Sanofi meyakini target-target usaha yang terdapat dalam pernyataan itu tergolong wajar, para investor diingatkan bahwa informasi dan pernyataan tentang proyeksi usaha masih bergantung kepada berbagai risiko dan ketidakpastian, banyak dari hal tersebut sulit diprediksi dan umumnya berada di luar kontrol Sanofi sehingga dapat mengakibatkan kenyataan dan perkembangannya berbeda secara material dari hal-hal yang diungkapkan, atau disiratkan atau diproyeksikan oleh pernyataan-pernyataan tersebut. Risiko dan ketidakpastian ini di antaranya mencakup ketidakpastian yang timbul dari kegiatan penelitian dan pengembangan, data dan kajian klinis yang akan datang, termasuk kegiatan pascapemasaran, keputusan dari pihak berwenang, seperti FDA atau EMA, sehubungan dengan keputusan dan jadwal pemberian izin untuk kegiatan pelabelan dan hal-hal lain yang dapat mengakibatkan ketersediaan atau potensi bisnis dari calon-calon produk, ketiadaan jaminan bahwa jika produk yang disetujui bisa laku di pasaran, persetujuan dan kesuksesan bisnis dari terapi pengobatan alternatif, kemampuan Grup untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan eksternal, tren dalam nilai tukar mata uang dan tingkat suku bunga yang berlaku, dampak inisiatif pengelolaan biaya usaha dan beberapa perubahan terkait, jumlah rata-rata saham yang dicatatkan, seperti yang telah dibahas atau ditunjukkan dalam laporan keterbukaan informasi yang dibuat Sanofi kepada SEC dan AMF, termasuk dokumen yang tergolong "Risk Factors" dan "Cautionary Statement Regarding Forward-Looking Statements" dalam laporan tahunan Sanofi pada Form 20-F untuk periode 31 Desember 2015. Selain hal-hal yang diwajibkan oleh aturan yang berlaku, Sanofi tidak berkewajiban untuk memperbarui atau merevisi pernyataan-pernyataan atau informasi yang mengandung proyeksi usaha.

[i] Denizar V A, et al. Jornal Brasileiro de Economia da Saude Brazilian Journal of Health Economics ABRIL 2016, VOLUME 8, NUMERO 1 | APRIL 2016, VOLUME 8, NUMBER 1
[ii] (http://www.who.int/wer/2016/wer9130.pdf?ua=1)
[iii] Hadinegoro SR, et al. N Engl J Med 2015; 373:1195-206
[iv] Safety overview of a recombinant live-attenuated tetravalent dengue vaccine: pooled analysis of data from 18 clinical trials.Gailhardou et al PLoS Negl Trop Dis. 2016 Jul 14;10(7):e0004821. doi: 10.1371/journal.pntd.0004821

 

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami