JAKARTA, 26 Agustus 2016 /PRNewswire/ --
Menkominfo Rudiantara akan hadir, sekaligus menyatakan dukungannya, dalam Konvensi Nasional Humas (KNH) 2016 pada 27-28 Oktober 2016 mendatang.Agung Laksamana, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (BPP Perhumas) mengatakan, komitmen tersebut disampaikan setelah pertemuan Menkominfo dengan BPP Perhumas, baru-baru ini.
"Alhamdullilah pertemuan bersama Menteri Rudiantara berjalan produktif, beliau akan hadir dan jelas mendukung. Sebab, KNH 2016 akan menjadi sangat kritikal dalam menghadapi tantangan dan peluang tren dunia humas dalam 15 tahun ke depan," katanya di Jakarta, pekan ini.
Prediksi 15 tahun ke depan itu mengacu beberapa report dari berbagai lembaga dunia. Contohnya PricewaterhouseCoopers (PwC) yang menyatakan, Indonesia akan menjadi satu dari lima negara di dunia dengan ekonomi terbesar.
"Prediksi menyatakan, Indonesia pada 2030 akan sejajar Negara maju seperti Jepang, China, India, Australia, dan Korea Selatan. Bahkan, sebuah riset menyatakan, ekonomi Indonesia akan lebih besar dari Rusia, Spanyol, dan Belanda pada 2023," jelas Agung lagi.
Atas salah satu konsideran tersebut, sejumlah public figure (antara lain Menkominfo Rudiantara) akan hadir. Demikian pula narasumber lainnya berencana hadir, seperti Presiden Jokowi, Menseskab Pramono Anung, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Barekraf Triawan Munaf, dan Mendikbud periode 2014-2016 Anies Baswedan.
Helatan tersebut rencananya digelar pada 27-28 Oktober di sejumlah tempat bersejarah dan prestisius di Kota Bandung. Pembukaan rencananya dilakukan di Gedung Merdeka, konvensi di Hotel Arya Duta, serta dinner di Gedung Sate.
Pembicara Global
Ketua KNH 2016 N. Nurlaela Arief menjelaskan, helatan tahun ini berbeda dengan rencana hadirnya pembicara global seperti Dubes Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik dan CEO Edelmen Indonesia Raymond Siva.
"Turut hadir pula Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Dari praktisi, akan hadir banyak CEO yang mumpuni dan bereputasi global," ujar Ketua Perhumas BPC Bandung ini.
CEO yang mewakili unsur praktisi (guna melengkapi pembicara dari regulator tersebut) antara lain CEO Biofarma Iskandar, CEO April Grup Tony Wenas, CEO XL Axiata Dian Siswarini, dan CEO Pertamina Dwi Sucipto.
Berikutnya, sambung Nurlaela Arief, adalah CEO Garuda Indonesia Arief Wibowo, dan CEO Semen Indonesia Rizkan Chandra.
"Pembicara global inilah yang membedakan KNH 2016 berbeda dari pelaksanaan tahun sebelumnya, mengingat Perhumas tercatat sebagai anggota Global Alliance dan Indonesia tahun ini telah masuk era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN, red)," katanya.
Menurut dia, tema yang diangkat sekarang yakni "The Power of PR, Membangun Reputasi Indonesia 2030" sudah sejalan dengan kesiapan pelaksanaan maupun profil para pembicara yang akan hadir dan mengisi acara. (*)
Informasi Lebih Lanjut:
Ketua Panitia KNH 2016
N. Nurlaela Arief
081910102649 / lalabiofarma@gmail.com
Wakil Panitia KNH 2016
Indra Ardiyanto
081808880080 / indraprada@yahoo.com