HWACHEON, Korea Selatan, 16 Januari 2017 /PRNewswire/ -- Sebuah festival tahunan memancing ikan di es (ice fishing), diadakan NARA Foundation, akan dimulai pada minggu ini di bagian timur laut kota Hwacheon, Provinsi Gangwon, menampilkan kegiatan memancing ikan di es, memancing dengan tangan kosong, alun-alun berisi seni pahat es dan jalanan yang dipenuhi lentera berbentuk ikan.
"Festival tahun ini akan digelar dari 14 Januari hingga 5 Februari, berfokus pada berbagai kegiatan malam hari bagi wisatawan lokal dan asing yang telah mengeluhkan kurangnya hiburan malam hari," kata pihak penyelenggara.
"Kami telah meningkatkan berbagai program secara besar-besaran sehingga para pengunjung bisa menikmati malam hari, seiring upaya kami membuat Festival Hwacheon Sancheoneo yang terkemuka di dunia menjadi festival semalaman," jelas Choi Moon-soon, Pemimpin Kota Hwacheon. "Kami bertekad untuk dapat bekerja sama dengan para warga, pejabat pemerintahan setempat dan militer agar berhasil mewujudkannya."
Sebuah kota kecil yang berbatasan dengan Korea Utara dengan populasi 27.000 jiwa, Hwacheon disebut-sebut lebih banyak memiliki tentara daripada penduduk, dan telah menarik lebih dari 1 juta wisatawan setia tahun selama festival berlangsung dalam beberapa tahun ini.
Sebuah acara yang dihelat di Hwacheon pada Sabtu lalu menyalakan 27.000 lentera berbentuk ikan yang akan memeriahkan Jalan Seon Deung (lampu ikan) selama Festival Sancheoneo. Wujud tersebut mewakili populasi kota.
Sebuah alun-alun juga telah dibangun untuk mempertunjukkan sekitar 30 patung yang terbuat dari es, pameran dalam ruangan yang terbesar di dunia. Para ahli dari Ice and Snow World asal Tiongkok telah memproduksi berbagai patung dari tempat-tempat terkenal dunia selama satu bulan terakhir. Pameran itu akan dibuka hingga 12 Februari.
Para pengunjung festival bisa mencelupkan tali pancing di beberapa lubang yang dikorek dari sungai yang membeku untuk menangkap sancheoneo, atau ikan air tawar pegunungan (mountain trout), dan mereka juga bisa menangkap ikan dengan tangan kosong.
Tahun lalu, festival ini menjadi perwakilan festival Korea Selatan dan juga merupakan salah satu dari empat festival musim dingin global bersama Ice and Snow World di Tiongkok, Festival Sapporo Snow di Jepang dan Winter Carnival di Kanada.
Festival yang dimulai dari 2003 ini telah mendatangkan lebih dari 1 juta turis setiap tahun selama dekade terakhir, jumlah kunjungan yang belum pernah ditemui dalam sejarah festival dunia.
Jumlah wisatawan asing melampaui rekor 78.000 orang pada tahun lalu, dengan media berita luar negeri menampilkan ribuan orang yang menikmati kegiatan memancing ikan di es secara bersamaan di Hwacheon.
Pemerintah Korea Selatan telah memilih festival ini untuk mewakili festival Korea Selatan selama empat tahun berturut-turut dari 2014, mengakuinya sebagai satu-satunya festival yang dihelat pada malam hari.
Festival ini diperkirakan telah menghasilkan 99,1 miliar won (US$ 84 juta) untuk perekonomian kota, menurut survei Kota Hwacheon.
Lebih dari 70 persen penduduk kota mengambil bagian dalam penyelenggaraan festival dan penduduk lanjut usia berpartisipasi membuat berbagai lentera berbentuk ikan sementara penduduk lainnya menjual sejumlah produk pertanian dan menyediakan fasilitas menginap bagi para pengunjung.
Lebih dari 15.000 penduduk setempat telah menjadi tenaga sukarela pada tahun ini untuk menjadi pemandu wisata, pengawas lalu lintas dan petugas kebersihan.
Panitia penyelenggara telah menerbitkan gift voucher senilai 1,26 miliar won untuk para penduduk lokal yang berpartisipasi dalam festival ini.
Foto - http://photos.prnasia.com/prnh/20170113/8521700254-a
Foto - http://photos.prnasia.com/prnh/20170113/8521700254-b