SHENZHEN, Tiongkok, 10 Maret 2017 /PRNewswire/ -- ZTE Corporation (0763.HK / 000063.SZ) hari ini mengumumkan tercapainya penyelesaian hukum berskala dunia (global settlement) dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait tindakan pada masa lalu menyangkut pembatasan dan sanksi ekspor di AS. Kesepakatan dengan OFAC langsung berlaku saat ini, sementara kesepakatan dengan Departemen Kehakiman (DOJ) masih menunggu persetujuan Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Texas bagian utara (United States District Court for the Northern District of Texas). Sejalan dengan hal itu, persetujuan Pihak Pengadilan atas kesepakatan dengan Departemen Kehakiman menjadi prasyarat sebelum BIS menerbitkan Putusan penyelesaian hukum (settlement Order).
Sebagai bagian dari penyelesaian hukum, ZTE sepakat membayar denda yang bersifat pidana dan perdata sebesar $892.360.064 serta denda tambahan senilai $300.000.000 kepada BIS yang akan ditunda pembayarannya selama tujuh tahun asal ZTE menuruti kewajiban yang tertera pada kesepakatan dengan BIS dan ZTE akan tetap bekerja sama dengan biro auditor dan pemantauan kepatuhan aturan independen.
"ZTE mengakui sejumlah kekeliruan yang diperbuat, bertanggung jawab atas hal-hal itu, dan tetap berkomitmen menghadirkan perubahan positif dalam perusahaan," kata Dr. Zhao Xianming, Chairman & CEO, ZTE Corporation. "Upaya menerapkan berbagai prosedur baru yang berpusat pada kepatuhan terhadap aturan dan mengganti sejumlah pejabat perusahaan telah menjadi prioritas penting bagi perusahaan. Kami telah mengambil hikmah dari pengalaman ini dan meneruskan kiprah untuk menjadi panutan bagi kepatuhan terhadap aturan ekspor dan keunggulan manajemen. Kami bertekad menghadirkan ZTE yang baru, patuh terhadap aturan, sehat dan tepercaya."
Dr. Zhao menjadi Chairman & Chief Executive Officer ZTE Corporation pada April 2016 dengan tugas memimpin ZTE yang baru dengan program terbaik menyangkut kepatuhan terhadap aturan ekspor.
"Beberapa kesepakatan yang tercapai akan membantu kami bergerak maju dengan posisi lebih kuat dari sebelumnya," lanjut Dr. Zhao. "Kami sangat berterima kasih kepada para pelanggan, mitra, pegawai dan pemangku kepentingan yang tetap bersama kami dalam melalui masa-masa yang sulit. Dengan tercapainya beberapa kesepakatan tersebut dan program kepatuhan terhadap aturan telah dibuat dengan baik, kami berkeyakinan untuk mengembangkan bisnis kami dengan para pemasok, terus menyediakan berbagai solusi inovatif bagi para mitra dan melaksanakan strategi pertumbuhan sebagai ZTE yang baru."
"ZTE telah membuat perkembangan luar biasa dalam membangun program kepatuhan terhadap aturan yang berkelas dunia, dan saya menyambut baik kesempatan bekerja dengan para pejabat perusahaan demi membangun dan meningkatkan kegiatan dan proses operasional yang lebih baik," ujar Matt Bell, yang menjabat Chief Export Compliance Officer pada November 2016. "Kami tengah menciptakan tim global yang terdiri atas profesional pada bidang kepatuhan terhadap aturan. Pelatihan pada bidang tersebut juga telah diperkuat dan dimantapkan di setiap jenjang perusahaan. Kami terus mengkaji dan memperbaiki kebijakan serta prosedur untuk mengikuti kondisi peraturan yang terus berubah dan bekerja demi memperkuat daya saing usaha yang strategis dari program kepatuhan terhadap aturan yang terbaik di industri. Para profesional kami pada bidang hukum dan kepatuhan terhadap aturan akan bekerja sama dalam mengidentifikasi risiko pada seluruh jenjang perusahaan serta terus meningkatkan efektivitas program kepatuhan terhadap aturan secara keseluruhan."
Di bawah arahan Dr. Zhao, ZTE tetap berfokus meningkatkan berbagai prosedur kerja dan pengendalian serta terus menghadirkan budaya kepatuhan terhadap aturan di seluruh organisasi. Selama beberapa bulan terakhir, ZTE telah berinvestasi pada upaya reformasi guna menghadirkan program kepatuhan terhadap aturan ekspor termasuk:
BIS akan menganjurkan ZTE untuk dihapus dari Entity list, bergantung pada persetujuan dari pengadilan terkait kesepakatan dengan Departemen Kehakiman, mengajukan pembelaan (entry of the plea) dan penerbitan putusan Penyelesaian dari BIS.
"ZTE telah menciptakan kemitraan yang luas dengan banyak pemasok barang AS yang mendukung hampir 130.000 pekerjaan berteknologi tinggi (high-tech)," tegas Dr. Zhao. "Bersama dengan sejumlah upaya terakhir untuk menyederhanakan kegiatan operasional dan kepemimpinan inovatif terkait 5G, ZTE akan berada pada posisi yang tepat untuk meraih kinerja positif secara keseluruhan. Perusahaan memperkirakan ekspansi pertumbuhan dan bisnis dalam beberapa tahun mendatang, sejalan dengan langkah kami untuk terus bekerja bersama para mitra di seluruh dunia."
Tentang ZTE Corporation
ZTE merupakan pemasok berbagai produk sistem telekomunikasi canggih, perangkat seluler dan solusi teknologi untuk keperluan bisnis (enterprise technology) bagi para konsumen, operator, perusahaan dan instansi pemerintah. Banyak produk dan layanan ZTE terjual kepada lebih dari 500 operator di sekitar 160 lebih negara. Sebagai bagian dari strategi M-ICT ZTE, perusahaan berkomitmen menyediakan banyak inovasi terpadu dan lengkap (end-to-end) bagi para pelanggan demi menghadirkan keunggulan dan nilai seiring dengan persinggungan sektor telekomunikasi dan teknologi informasi. ZTE berkomitmen menganggarkan 10 persen dari pendapatan tahunannya untuk litbang dan peran kepemimpinan dalam berbagai lembaga internasional yang menentukan standardisasi. ZTE berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan menjadi anggota UN Global Compact. Untuk informasi lebih lanjut, mohon kunjungi www.zte.com.cn.
Kontak bagi Media:
Margrete Ma
ZTE Corporation
ma.gaili@zte.com.cn