SHENZHEN, Tiongkok, 18 Maret 2017 /PRNewswire/ -- ZTE Corporation (0763.HK / 000063.SZ) menduduki peringkat pertama dalam daftar pengajuan hak paten tahunan terbaru yang dirilis oleh World Intellectual Property Organization, mencerminkan fokus perusahaan yang semakin meningkat pada aspek litbang untuk teknologi masa depan termasuk 5G, virtualisasi jaringan, implementasi layanan cloud (cloudification) dan Internet of Things.
ZTE mendaftarkan 4.123 aplikasi paten di bawah Patent Cooperation Treaty (PCT) pada 2016, melebihi perusahaan manapun, menurut data yang dilansir oleh WIPO. ZTE merangkak naik ke peringkat satu setelah menduduki peringkat ketiga setahun sebelumnya, dan perusahaan telah menduduki peringkat tiga besar dalam daftar tahunan WIPO tersebut setiap tahun sejak 2010.
Huawei Technologies, dengan 3.692 aplikasi paten pada 2016, menduduki peringkat kedua dalam daftar WIPO, diikuti Qualcomm Inc. dengan 2.466, Mitsubishi Electric dengan 2.053 dan LG Electronics dengan 1.888.
"Keberhasilan ZTE menduduki posisi puncak dalam peringkat paten tahunan terbaru yang dirilis WIPO mencerminkan upaya kami yang terus berlanjut untuk memimpin industri TIK demi mengembangkan teknologi masa depan," kata Shen Nan, Chief Intellectual Property Officer, ZTE. "Sebagai pemimpin dunia dalam bidang inovasi teknologi, ZTE sangat berkomitmen terhadap promosi dan perlindungan kekayaan intelektual."
Memiliki 20 pusat litbang di Asia, Amerika Utara dan Eropa, ZTE menginvestasikan lebih dari 10% pendapatan tahunan pada litbang, mempekerjakan lebih dari 30.000 profesional di bidang riset demi mengembangkan teknologi masa depan termasuk 5G, IoT, NFV, SDN, Cloud Computing, Big Data dan Smart City.
Dengan lebih dari 1.500 aplikasi paten terkait 5G, ZTE adalah vendor pertama di dunia yang memverifikasi teknologi kunci di gelombang milimeter (millimetre wave) 5G dan frekuensi sub-6GHz pada 2016. ZTE berhasil menyelesaikan teknologi single-point 5G serta verifikasi purwarupa dan kini memasuki tahap verifikasi dan litbang.
"Berbagai perusahaan asal Tiongkok yang mendaftarkan paten mereka adalah kekuatan di balik pertumbuhan pendaftaran paten dan merek dagang internasional. Hal ini merupakan langkah hebat dalam membawa bisnis mereka ke ranah internasional seiring dengan perjalanan Tiongkok dari 'Buatan Tiongkok' ('Made in China') menjadi 'Diciptakan di Tiongkok' ('Created in China')," kata Francis Gurry, Director General, WIPO.
Solusi Pre5G yang dikembangkan sendiri oleh ZTE memudahkan operator untuk dengan cepat melacak aplikasi teknologi 5G pada infrastruktur 4G LTE yang sudah ada, dan terpasang di lebih dari 40 jaringan di 30 negara oleh operator seperti SoftBank, China Mobile dan Telefonica.
Tentang ZTE
ZTE merupakan pemasok berbagai produk sistem telekomunikasi canggih, perangkat seluler dan solusi teknologi untuk keperluan bisnis (enterprise technology) bagi para konsumen, operator, perusahaan dan instansi pemerintah. Sebagai bagian dari strategi M-ICT ZTE, perusahaan berkomitmen menyediakan banyak inovasi terpadu dan lengkap (end-to-end) bagi para pelanggan demi menghadirkan keunggulan dan nilai seiring dengan persinggungan sektor telekomunikasi dan teknologi informasi. Terdaftar di bursa efek Hong Kong and Shenzhen (kode emiten di bursa efek Hong Kong: 0763.HK / kode emiten di bursa efek Shenzhen: 000063.SZ), produk dan layanan ZTE terjual kepada lebih dari 500 operator di sekitar 160 lebih negara. ZTE berkomitmen menganggarkan 10 persen dari pendapatan tahunannya untuk litbang dan peran kepemimpinan dalam berbagai lembaga internasional yang menentukan standardisasi. ZTE berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan menjadi anggota UN Global Compact. Untuk informasi lebih lanjut, mohon kunjungi www.zte.com.cn.
Kontak bagi Media: |
|
Margrete Ma |
Daniel Beattie |
ZTE Corporation |
AxiCom |
Telepon: +86 755 26775207 |
Telepon: +44 (0)20 8392 8071 |
Surel: ma.gaili@zte.com.cn |
Surel: daniel.beattie@axicom.com |