omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID

Hari Air Dunia 2017: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Prioritaskan Program Berbasis Masyarakat

2017-04-28 16:34
-Melalui Dialog Nasional, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian PUPR merumuskan solusi yang bekerja sama dengan beberapa Kementerian di Indonesia
-Sanitasi Total Berbasis Masyarakat menjadi terobosan untuk mengatasi masalah air bersih di Indonesia

JAKARTA, Indonesia, April 28, 2017 /PRNewswire/ -- Sebagai puncak acara Hari Air Dunia 2017 bertema "Air dan Air Limbah," Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menggelar Dialog Nasional bertajuk "Pengelolaan Air Limbah Bersama Masyarakat." Dialog ini juga melibatkan beberapa pihak, di antaranya Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Direktorat Jenderal Cipta Karya PUPR, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Perencana Pembangunan Nasional (BAPPENAS) demi merumuskan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan air di Indonesia.

Kiri ke kanan: Arifin Rudiyanto (Deputi Pengembangan Regional BAPPENAS), Dodi Kris Pratmadi (Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Ditjen Cipta Karya), Lolly Martina Martief (Sekretaris Ditjen SDA), M.R. Karliansyah (Dirjen Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan), Imran Agus Nurali (Direktur Kesehatan Lingkungan - Kementerian Kesehatan), Shahnaz Haque (Moderator).
Kiri ke kanan: Arifin Rudiyanto (Deputi Pengembangan Regional BAPPENAS), Dodi Kris Pratmadi (Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Ditjen Cipta Karya), Lolly Martina Martief (Sekretaris Ditjen SDA), M.R. Karliansyah (Dirjen Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan), Imran Agus Nurali (Direktur Kesehatan Lingkungan - Kementerian Kesehatan), Shahnaz Haque (Moderator).

Berdasarkan laporan dari Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, hampir 68% mutu air sungai di seluruh Indonesia telah tercemar berat dan mayoritas berasal dari limbah domestik dan rumah tangga. Maka, acara ini bertujuan mensosialisasikan pentingnya perbaikan pola hidup manusia melalui pengelolaan air yang tepat.

Pengelolaan air yang tepat diawali dari ketersediaan sumber air yang memadai. Inilah komitmen Ditjen SDA untuk terus menyukseskan proyek strategis nasional di sektor sumber daya air. Sepanjang tahun 2016, Ditjen SDA telah menuntaskan pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air baku sebanyak 6,15 m3/detik, 53,000 hektar pembangunan jaringan irigasi baru, juga 387 pembangunan embung penampung air lainnya. Tantangan selanjutnya ialah memanfaatkan ketersediaan air ini sebagaimana fungsinya.  

"Alam menyediakan air bersih untuk manusia dan dalam jumlah yang cukup. Jika ada kekurangan, pasti karena ulah manusia, termasuk limbah yang juga dihasilkan oleh manusia untuk mengotori air.  Jadi, bagaimana agar ketahanan air bersih dapat terus terjaga, semua harus dimulai dari kesadaran individu masing-masing," ujar Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, saat membuka acara puncak Hari Air Dunia yang diselenggarakan pada 26-28 April 2017.

Lolly Martina Martief, Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, selaku Ketua Umum Pelaksana Hari Air Dunia 2017 menambahkan, salah satu tujuan acara ini ialah tercapainya Sustainable Development Goals dalam meningkatkan kualitas air. "Artinya, program ini menjamin ketersediaan dan manajemen air bersih, demi pembangunan yang berkelanjutan," ujarnya.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di lokasi peringatan Hari Air Dunia 2017
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di lokasi peringatan Hari Air Dunia 2017

Sebagai langkahnya, Ditjen SDA berperan aktif dalam kegiatan pembangunan dan rehabilitasi air baku, untuk kemudian disalurkan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dari pertanian hingga irigasi.  Tak hanya itu, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai dan Balai Wilayah Sungai di lingkungan Direktorat Jenderal SDA juga melaksanakan berbagi kegiatan, di antaranya susur dan bersih sungai, edukasi kali bersih untuk usia dini, pembersihan saluran drainase, dan pembentukan gerakan masyarakat peduli sungai, sehingga kebutuhan air bersih pun menjadi kebiasaan dari setiap individu.

Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Imran Agus Nurali, menambahkan, penentu keberhasilan pengolahan air ialah dengan menciptakan kebutuhan masyarakat akan air bersih. "Maksimalkan kesadaran masyarakat lewat program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, yang mencakup stop buang air besar sembarangan, gunakan sabun saat mencuci tangan, dan lakukan pengelolaan air minum, makanan, dan limbah cair dengan tepat."

Komitmen dari seluruh stakeholders juga menjadi komponen penting untuk menjaga keberlangsungan air bersih. "Perhatian stakeholders, baik pemerintah pusat maupun daerah, dapat menjadi upaya perlindungan sungai sebagai sumber air baku," ujar Dodi Kris Pratmadi, Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman Ditjen Cipta Karya PUPR. Karenanya, Dialog Nasional ini juga menghadirkan perbincangan bersama para stakeholders dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan daerah, serta Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Rangkaian acara Hari Air Dunia 2017 masih berlangsung hingga hari ini, dengan menampilkan pagelaran wayang kulit sebagai penutupnya.

Tentang Direktoran Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA)

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi: di antaranya Perumusan kebijakan di bidang konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada sumber air permukaan, dan pendayagunaan air tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan berkelanjutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan sumber daya air; pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan sumber daya air; pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan sumber daya air; pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air; dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Foto - http://photos.prnasia.com/prnh/20170428/1837697-1-a
Foto - http://photos.prnasia.com/prnh/20170428/1837697-1-b

 

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami