Huawei Gelar KTT Listrik Kelima dengan Sejumlah Mitra Kerja di AUW
CAPE TOWN, Afrika Selatan, 22 Mei 2017 /PRNewswire/ -- Sebagai ajang pameran listrik terbesar di Afrika, African Utility Week (AUW) 2017 diadakan di Cape Town, Afrika Selatan dari 16-18 Mei. Selama pameran berlangsung, Huawei menjadi salah satu penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Listrik Kelima (Fifth Power Summit) bertajuk "Leading New ICT, the Road to Smart Grid". Lebih dari 260 pejabat pemerintah, eksekutif dan ahli industri pembangkit tenaga listrik hadir dalam acara itu.
Huawei Memamerkan solusi TIK one-stop Smart Grid
Huawei bekerja dengan sejumlah mitra untuk menyediakan sarana dan ekosistem pembangunan solusi one-stop Smart Grid
Huawei, bersama dengan sejumlah mitranya, memperagakan berbagai solusi canggih yang meliputi pembangkit tenaga listrik, jaringan listrik, transformasi, distribusi dan konsumsi.
"Penggunaan Smart Grids tengah berkembang. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) buatan Huawei yang terkemuka, kami telah mengembangkan solusi-solusi penting bersama dengan mitra kerja. Penggunaan IoT dan cloud computing akan membantu sejumlah perusahaan listrik dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat inovasi," kata Jerry Ji, President, Energy Sector, Huawei Enterprise Business Group."Sejalan dengan strategi sarana + ekosistem Huawei, kami bekerja sama dengan sejumlah mitra strategis, seperti State Grid Information and Telecommunication Technology Company of China, SAP, Accenture, T-System dan Tech Mahindra. Kemitraan itu bertujuan untuk membangun ekosistem yang terbuka dan saling menguntungkan demi industri pembangkit listrik. Huawei telah membantu lebih dari 170 pelanggan dari kalangan pembangkit listrik, terutama dalam bidang efisiensi manajemen energi dan memastikan keamanan dan keandalan kegiatan operasional jaringan listrik. Hal itu dijalankan demi menghidupkan dan memperkaya masyarakat modern, dan mempromosikan penggunaan sumber daya energi terbarukan.
Inovasi bersama Smart Grid berlandaskan OpenLab
Dalam KTT itu, Eskom mengumumkan langkah untuk bergabung dengan OpenLab milik Huawei di Johannesburg. Huawei dan Eskom juga mengumumkan Joint Innovation Center di OpenLab agar bisa mengembangkan inovasi smart grid secara bersama-sama.
Sean Maritz, CIO, Eskom, berkata: "Visi 2030 Eskom memuat penggunaan Smart Grid dan berbagai teknologi digital guna mencapai efisiensi operasional, serta cara yang dapat diandalkan dan aman untuk menyediakan listrik. Huawei merupakan pemain penting dalam bidang Smart Grids, dan kami meyakini bahwa kerja sama ini akan memajukan inovasi supaya kita dapat menjawab berbagai tantangan masa depan bagi energi listrik."
Layanan nyaman, aman dan dengan harga terjangkau hadir lewat industri cloud untuk sektor pembangkit tenaga listrik
Demi membantu sejumlah perusahaan pembangkit tenaga listrik di Afrika Selatan untuk mempercepat peralihan ke dunia digital, Huawei dan T-systems di Afrika Selatan melansir solusi Electric Power Industry Cloud untuk menawarkan layanan on-demand cloud selama KTT berlangsung. Sebagai perluasan Open Telekom Coloud, solusi ini memberi penggunaan industri secara pay-as-you-use hingga mengurangi kendala perusahaan saat menerapkan layanan digital.
Jiten Lala dari T-Systems, bilang: "T-Systems berfokus menyediakan layanan cloud yang mudah, aman dan terjangkau agar para pelangan bisa membuat transformasi dan meraih sukses. Solusi joint Electric Power Industry Cloud akan menghadirkan pengalaman inovatif baru bagi pasar pembangkit listrik setempat dan membantu para pelanggan menuntaskan berbagai tantangan yang kerap dihadapi selama penerapan layanan digital, seperti tak cukupnya anggaran untuk investasi, kurangnya kehalian dan infrastruktur TIK. Lebih lanjut, solusi ini bisa membebaskan para pelanggan dari kekhawatiran kasus bisnis dan mendukung pelanggan untuk menggunakan layanan digital."
Beragam Praktik Global
Berhasil dipasang di berbagai perusahaan jaringan listrik di Nigeria, solusi Intelligent Meter Reading dari Huawei menyediakan dukungan teknis yang dapat diandalkan bagi pelestarian energi serta tata kelola yang canggih dan modern. "Kami tak hanya meningkatkan efisien operasional dan tata kelola, namun mempromosikan pembangunan industri listrik Nigeria secara canggih, sekaligus meningkatkan keahlian internasional kami," kata Anthony Youdeowei, CEO, IKEJA Electric, perusahaan jaringan listrik terbesar di Nigeria.