DETROIT, 12 Juni 2017 /PRNewswire/ -- The Word Network, jaringan televisi keagamaan untuk kalangan Afrika-Amerika yang terkemuka dan terpopuler di dunia, mengabari FCC bahwa Comcast melanggar aturan yang terkodifikasi dalam Ketentuan FCC dalam memberi persetujuan atas merger Comcast-NBC Universal ketika Comcast menghapus The Word Network dari hampir 7 juta pelanggan rumahan pada Januari.
Ketentuan FCC melarang Comcast untuk mendiskriminasikan jaringan televisi seperti The Word Network, baik yang terafiliasi atau tidak terafiliasi dengan Comcast. Pada saat yang bersamaan, Comcast mengurangi distribusi untuk The Word Network – jaringan televisi terkemuka dalam bidangnya – dan Comcast telah memberi distribusi dan ketentuan keuangan yang lebih baik untuk jaringan miliknya sendiri, bahkan saat Comcast termasuk jaringan televisi dengan kinerja yang buruk. Hal ini bukan pertama kalinya bagi Comcast untuk melanggar komitmennya dalam merger Comcast-NBC Universal.
Selain itu, Comcast menghilangkan akses jutaan warga Afrika-Amerika terhadap program televisi keagamaan. Kebanyakan dari mereka mengharapkan komitmen publik Comcast terhadap keberagaman. Komitmen itu dipromosikan Comcast saat tengah berupaya memperoleh persetujuan atas mergernya dengan NBC Universal.
The Word Network meyakini bahwa FCC akan memeriksa keterbukaan yang dijalankan Comcast untuk mempromosikan berbagai jaringan NBC Universal yang kini dimilikinya. Sementara, Comcast juga menerapkan aksi yang merugikan dan diskriminatif terhadap jaringan televisi yang termasuk minoritas seperti The Word Network.
Dalam gugatannya kepada FCC, The Word Network memberi informasi: "Perlakuan Comcast [terhadap Word Network yang independen dan tidak terafiliasi dengan mereka] persis menjadi sikap yang mendapat perhatian dari FCC selama mengkaji akuisisi Comcast terhadap NBC Universal."
KONTAK BAGI MEDIA, MORT MEISNER ASSOCIATES,
MORT MEISNER, 248-545-2222