PERTH, Australia, 25 Agustus 2017 /PRNewswire/ -- Kejahatan perbudakan modern yang tersembunyi namun sangat menguntungkan, akan ditangani secara langsung dengan solusi praktis yang melibatkan seluruh kawasan. Berbagai solusi ini digagas pemerintah dan pelaku bisnis, demikian menurut para pemimpin bisnis dunia di Perth hari ini.
Pada malam pembukaan ajang perdana Bali Process Government and Business Forum, para pemimpin bisnis berkumpul di The University of Western Australia (UWA) guna membahas berbagai tantangan rumit dalam perbudakan modern di kawasan Indo Pasifik pada abad ke-21. Setelah Menteri Luar Negeri Australia Yang Mulia Julie Bishop MP menyampaikan paparannya, Australian Business Co-Chair dalam forum ini, Andrew Forrest AO, memimpin diskusi panelis mengenai sifat kejahatan tersebut, serta implikasi dan tanggapan dari sektor bisnis. Acara tersebut diselenggarakan Perth USAsia Centre, bekerja sama dengan Walk Free Foundation, UWA dan Rio Tinto.
Forrest menyampaikan, kerja sama antarnegara dalam kawasan, lintas-sektor, adalah satu-satunya jalan untuk memberantas jaringan aktivitas kriminal yang telah menyebabkan puluhan juta orang menderita. "Ini adalah kali pertama Bali Process Government and Business Forum diselenggarakan, dan lebih dari 30 perusahaan serta pelaku bisnis berkumpul untuk merancang strategi, bermitra dan menangani berbagai masalah yang ada. Hal ini belum pernah terjadi di forum manapun sebelumnya," kata dia. "Dua per tiga dari sekitar 46 juta orang yang terjebak dalam perbudakan modern, berada di kawasan Indo Pasifik – praktik perbudakan modern yang mengerikan ada di ambang pintu Australia, serta di negara kita sendiri, mengingat kebanyakan barang yang kita beli dan konsumsi dipasok dari kawasan tersebut."
Dr Eddy Sariaatmadja, Chairman, Emtek Group serta Indonesia's Business Co-Chair forum ini, berkomentar soal perbudakan modern: "Tindak kejahatan itu melibatkan berbagai negara yang menjadi sumber, tempat transit dan tempat tujuan. Maka itu, kita membutuhkan solusi yang melibatkan seluruh kawasan. Hal inilah yang ingin digagas oleh forum Bali Process."
Dulu dikenal sebagai inisiatif pemerintah kawasan, kini forum Bali Process juga melibatkan sektor swasta. Ajang Bali Process Government and Business Forum menghadirkan Bali Process Ministers dan pemimpin senior dari sektor swasta di seluruh kawasan Indo Pasifik guna bertukar pandangan mengenai cara mencegah, melawan dan akhirnya memberantas perbudakan modern.
Walk Free Foundation
Walk Free Foundation merupakan organisasi hak asasi manusia internasional dengan misi memberantas perbudakan modern abad ini. Walk Free Foundation didirikan oleh Andrew dan Nicola Forrest sebagai perwujudan visi mereka untuk membasmi perbudakan modern di dunia. Didanai lembaga filantropi milik keluarga Forrest, Minderoo Foundation, inisiatif ini menyediakan informasi dan keahlian yang dibutuhkan oleh berbagai negara demi memberantas perbudakan dalam wilayah hukumnya.
https://www.walkfreefoundation.org/
Untuk informasi lebih lanjut, mohon menghubungi:
Jannette Cotterell
+61-473-333-302
jcotterell@minderoo.com.au
Tania Hudson
+61-439-247-227
thudson@minderoo.com.au
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20170824/1925969-1
Logo - https://photos.prnasia.com/prnh/20170823/1925969-1LOGO