omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID

Laporan State of Innovation dari Clarivate Analytics ungkap pertumbuhan inovasi global, namun dalam tingkat yang lebih lambat

2017-09-27 03:39

Perlambatan penemuan dengan hak paten dari Tiongkok, dan anjloknya investasi terkait litbang (R&D) mengakibatkan penurunan inovasi di 12 negara

PHILADELPHIA, 27 September 2017 /PRNewswire/ -- Menurut 2017 State of Innovation Report: The Relentless Desire to Advance, yang dirilis hari ini, kajian atas aktivitas penelitian dan hak paten secara tahunan (year-over-year) di seluruh 12 industri utama menunjukkan perlambatan pada 2016. Jumlah hak paten masih meningkat, dengan 2,6 juta lebih hak paten yang diterbitkan pada 2016. Hal ini menunjukkan berbagai perusahaan global, universitas, instansi pemerintah dan lembaga riset terus-menerus menyumbangkan solusi terbaru guna menjawab berbagai tantangan terbesar di dunia.

Kajian tahunan kedelapan dari Clarivate Analytics, pemimpin dunia dalam bidang informasi dan alat ukur tepercaya demi mempercepat laju inovasi, meneliti data tentang hak kekayaan intelektual dunia, termasuk pendaftaran hak paten di seluruh dunia dan penerbitan ilmiah, sebagai tolok ukur inovasi yang utama. Kajian tahun ini mengungkap pertumbuhan dalam pendaftaran hak paten sebesar delapan persen – turun dari 14 persen pada tahun sebelumnya. Laporan ini juga memaparkan laju inovasi tertinggi berasal dari industri Makanan, Minuman dan Tembakau, sebesar 39 persen.

Kajian ini mencermati 12 industri berikut: Dirgantara & Pertahanan, Otomotif, Bioteknologi, Kosmetik & Kesehatan, Makanan, Minuman & Tembakau, Perangkat Rumah Tangga, Teknologi Informasi, Peralatan Kesehatan, Migas, Farmasi, Semikonduktor dan Telekomunikasi.

Studi the State of Innovation juga melacak penerbitan ilmiah global sebagai jendela menuju penelitian sains dan ilmiah yang biasanya mendahului penemuan dan perlindungan hak-hak inovasi. Jumlah produksi penerbitan sains telah menurun secara tahunan, menegaskan potensi turunnya pertumbuhan inovasi.

"Tak dapat dipungkiri, pertumbuhan inovasi menurun, namun tidak terhambat," jelas  Jay Nadler, CEO, Clarivate Analytics. "Inovasi tetap meningkat, itu sebabnya kami selalu mematok inovasi dengan alat ukur konkrit untuk mendapatkan pandangan jelas untuk masa mendatang."

Menurut Information Technology and Innovation Foundation (ITIF), inovasi menggerakkan pertumbuhan ekonomi.[1] Kegiatan litbang membuat para ilmuwan dan peneliti dapat mengembangkan berbagai pengetahuan, teknik dan teknologi secara luas sehingga masyarakat berpeluang menghasilkan lebih produktif, baik dengan memakai sumber daya yang sama atau lebih sedikit. Peningkatan produktivitas memicu pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini mengungkap fakta bahwa setiap 1 persen pertambahan pengeluaran dalam litbang, maka perekonomian dapat tumbuh sebesar 0,61 persen.

Sejumlah temuan penting dalam laporan tahun ini termasuk:

  • Dengan pertumbuhan tahunan sebesar 8 persen untuk penerbitan hak paten, dibandingkan laju pertumbuhan 14 persen pada tahun lalu dan tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar 12 persen dalam tempo lima tahun terakhir antara 2011-2015, laju pertumbuhan telah melambat. Penurunan ini utamanya disebabkan oleh Tiongkok. Enam dari 10 penemuan dengan hak paten di dunia kini berasal dari Tiongkok.
  • Pertumbuhan tahunan mencapai 9 persen dalam kurun 2015-2016, dibandingkan laju pertumbuhan 25 persen antara 2014 hingga 2015, dapat disebabkan oleh mandeknya pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan berhubungan dengan berkurangnya investasi litbang (anggaran belanja domestik bruto Tiongkok untuk litbang, atau GERD hanya 8,5 persen pada 2016, turun dari 8,9 persen pada 2015).
  • Inovasi digerakkan oleh industri barang-barang konsumsi (makanan, tembakau, brewing, kosmetika), ilmu hayati (bioteknologi, farmasi) dan industri teknologi tinggi tertentu (dirgantara, semikonduktor, teknologi informasi). Sejumlah sektor tersebut memiliki laju pertumbuhan inovasi yang melampaui laju pertumbuhan keseluruhan yang sebesar 8 persen pada 2016. Industri Makanan, Minuman dan Tembakau tercatat memiliki tingkat pertumbuhan inovasi tertinggi, yakni 39 persen. Lima sektor lainnya – Kosmetika, Bioteknologi, Farmasi, Teknologi Informasi dan Dirgantara – juga mengalami pertumbuhan di atas 10 persen, yaitu sebesar 23, 22, 20, 15 dan 13 persen secara berturut-turut.

Data dalam laporan the 2017 State of Innovation dihimpun dengan menggunakan Derwent World Patents Index dan Web of Science.

Unduh infografis laporan ini dan 2017 State of Innovation Report: The Relentless Desire to Advance di sini.

Clarivate Analytics

Clarivate™ Analytics merupakan pemimpin dunia dalam bidang informasi dan alat ukur tepercaya demi mempercepat laju inovasi. Selama satu setengah abad, kami telah membangun sejumlah merek paling tepercaya dalam daur hidup inovasi, termasuk Web of Science™, Cortellis™, Derwent™, CompuMark™, MarkMonitor® serta Techstreet™. Kini, Clarivate Analytics menjadi perusahaan baru dan mandiri dengan misi kewirausahaan yang berani, yakni membantu para klien mewujudkan berbagai gagasan baru menjadi inovasi yang mengubah hidup, dalam tempo singkat. Untuk informasi lebih lanjut, mohon mengunjungi clarivate.com.

 [1] Fueling Innovation: The Role of R&D in Information Technology and Innovation Foundation Economic Growth, Information Technology and Innovation Foundation, 2015.

Logo - https://mma.prnewswire.com/media/561435/clarivate_logo_for_press_release_Logo.jpg

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami