omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID

Digital Realty dan Mitsubishi Corporation Bentuk Usaha Patungan di Jepang

2017-10-23 21:00

Usaha patungan ini menggabungkan kiprah merek Mitsubishi yang mendunia dan pemahaman pasar lokal yang dimilikinya, dengan platform pusat data global serta rekam jejak operasional Digital Realty yang terdepan di industri

SINGAPURA, 23 Oktober 2017 /PRNewswire/ -- Digital Realty (NYSE: DLR), penyedia layanan pusat data, colocation dan interkoneksi yang terkemuka di dunia, hari ini mengumumkan pembentukan usaha patungan dengan kepemilikan 50/50, bersama Mitsubishi Corporation, untuk menyediakan berbagai solusi pusat data di Jepang. Usaha patungan terbaru ini akan memanfaatkan keahlian Mitsubishi Corporation di pasar lokal dan pusat data yang saat ini telah ada di Tokyo, serta basis klien Digital Realty di dunia serta rekam jejak keunggulan operasional perusahaan yang terdepan di industri. 

Usaha patungan ini akan beroperasi dengan nama MC Digital Realty. Mitsubishi Corporation akan menyumbangkan dua pusat data yang ada di Mitaka, sebuah kota pinggiran, di sebelah barat Tokyo. Sementara, Digital Realty akan menyediakan sebuah proyek pembangunan pusat data yang baru saja selesai di Osaka. Tiga aset yang menjadi modal ini secara bersamaan bernilai sekitar 40 miliar Yen, atau kira-kira $350 juta. Kerja sama tersebut bertujuan membangun platform terbaik demi melayani pasar di Jepang yang lebih luas lagi. Selain itu, ada potensi untuk melakukan perluasan usaha secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang.

"Kami senang karena bisa bekerja sama dengan Mitsubishi Corporation, dengan kiprah global yang bergengsi dan keahlian lokal, serta membangun kegiatan operasional di Tokyo," kata A. William Stein, Chief Executive Officer, Digital Realty. "Jepang menjadi negara yang sangat strategis bagi platform pusat data Digital Realty, serta kerja sama dengan Mitsubishi Corporation ini mencerminkan langkah penting dalam upaya memperkuat kehadiran kami di Jepang."

Digital Realty mengumumkan peresmian Digital Osaka 1, proyek pusat data perdananya di Jepang, pada awal tahun ini. Luas Digital Osaka 1 mencapai sekitar 93.000 kaki persegi, dengan kapasitas Teknologi Informasi (TI) sebesar 7,6 megawatt dan sepenuhnya telah tersewakan sebelum diresmikan. Bersamaan dengan peresmian Digital Osaka 1, Digital Realty juga mengumumkan akuisisi sepaket lahan untuk proyek pembangunan kampus yang terhubung di Osaka pada masa mendatang. Proyek ini akan mendukung kapasitas TI tambahan hingga 27 megawatt ketika selesai dibangun.

"Jepang ialah negara maju, dengan industri teknologi yang sangat mutakhir dan diperkirakan mengalami pertumbuhan pesat selama beberapa tahun mendatang. Namun, pasar pusat data lokal masih sangat terbagi-bagi, dan terbatasnya kapasitas pusat data untuk kalangan korporat (institutional quality)," jelas Chris Kenney, Senior Vice President, International, Digital Realty. "Kami menyaksikan peluang pertumbuhan yang luar biasa di Asia Pasifik selama beberapa tahun mendatang, dan kami berharap MC Digital Realty mampu meningkatkan kemampuan kami secara signifikan untuk memenuhi bertambahnya kebutuhan akan pusat data di Jepang."

Digital Realty menawarkan rangkaian lengkap dari solusi pusat data global, colocation dan interkoneksi, serta kini memiliki dan mengelola 157 fasilitas di 33 wilayah perkotaan di dunia. Di Asia Pasifik, Digital Realty mengelola jaringan pusat data yang terdepan di industri, berlokasi di Singapura, Hong Kong, Osaka, Melbourne dan Sydney.

Tentang Digital Realty
Digital Realty mendukung strategi pusat data, colocation dan interkoneksi yang dijalankan 2.300 lebih perusahaan yang memakai portofolio pusat data yang aman dan kaya akan jaringan, yang tersebar di Amerika Utara, Eropa, Asia dan Australia. Sejumlah klien Digital Realty termasuk berbagai perusahaan domestik dan internasional dari seluruh skala bisnis, berasal dari sektor jasa keuangan, cloud dan layanan TI, hingga sektor manufaktur, energi, gaming, ilmu hayati dan produk konsumer. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.digitalrealty.asia, ikuti akun Twitter kami di @DigitalAPAC atau baca blog kami di https://apac.digitalrealty.com.

Tentang Mitsubishi Corporation
Mitsubishi Corporation (MC) adalah perusahaan global dengan bisnis terpadu, yang mengembangkan dan mengelola berbagai sektor usaha di hampir seluruh industri, termasuk keuangan, energi, baja, permesinan, kimia dan kebutuhan hidup sehari-hari.

Kegiatan bisnis MC kini telah melampaui kegiatan perdagangan yang dulunya biasa dilakukan, termasuk investasi dan pengelolaan bisnis di beragam bidang, termasuk pengembangan sumber daya alam, manufaktur barang-barang industri, ritel, energi baru, infrastruktur, keuangan dan berbagai bisnis yang terkait dengan teknologi.

Dengan 200 lebih kantor perwakilan dan anak usaha di sekitar 90 negara dan jaringan yang terdiri atas 1.200 kelompok usaha, MC memiliki lebih dari 68.000 tenaga kerja multinasional.

Pernyataan yang Mengandung Proyeksi Bisnis (Safe Harbor Statement)
Rilis berita ini mengandung sejumlah pernyataan yang mengandung proyeksi bisnis (forward-looking statements), berdasarkan ekspektasi saat ini, perkiraan dan asumsi yang melibatkan berbagai risiko dan ketidakpastian serta dapat menyebabkan hasil dan kinerja yang sebenarnya berbeda secara material, termasuk berbagai pernyataan terkait pengumuman usaha patungan antara Digital Realty dan Mitsubishi Corporation. Beberapa risiko dan ketidakpastian ini termasuk, antara lain, hal-hal berikut: dampat perekonomian global saat ini, kondisi sektor kredit dan pasar; kondisi ekonomi setempat saat ini di berbagai wilayah perkotaan tempat perusahaan beroperasi; berkurangnya belanja dalam sektor teknologi informasi, termasuk sebagai dampak perlambatan atau resesi ekonomi; tren ekonomi dan real estat yang merugikan industri kami atau sektor yang digeluti klien kami (termasuk sejumlah risiko yang berhubungan dengan penurunan valuasi real estat dan biaya-biaya kerusakan); ketergantungan kami terhadap sejumlah penyewa penting; kepailitan atau insolvensi sebuah penyewa penting atau sejumlah penyewa yang berskala lebih kecil; status gagal bayar atau tidak berlanjutnya kontrak penyewaan; ketidakmampuan kami memperoleh pendanaan dari pinjaman atau ekuitas; beberapa risiko terkait penggunaan pinjaman untuk mendanai kegiatan bisnis, termasuk re-financing dan risiko tingkat suku bunga, ketidakmampuan kami membayar utang ketika jatuh tempo, perubahan yang merugikan terhadap peringkat kredit kami atau pelanggaran perjanjian kredit atau persyaratan lain yang terkandung dalam perjanjian dan fasilitas kredit; gejolak pasar keuangan; perubahan kurs valuta asing; ketidakmampuan kami dalam mengelola pertumbuhan bisnis dengan efektif; kesulitan memperoleh atau mengelola sejumlah fasilitas di wilayah hukum luar negeri; ketidakmampuan kami dalam menyatukan dan mengelola berbagai fasilitas yang diambil alih atau dikembangkan dengan sukses; kesesuaian berbagai fasilitas dan infrastruktur pusat data kami, penundaan atau gangguan konektivitas, tidak berfungsinya infastruktur fisik dan keamanan informasi kami atau layanan atau ketersediaan daya listrik; sejumlah risiko yang terkait dengan investasi usaha patungan, termasuk sebagai hasil dari kurangnya pengendalian atas investasi tersebut; penundaan atau munculnya biaya yang di luar perkiraan dalam pengembangan berbagai fasilitas; menurunnya tingkat harga sewa, meningkatnya biaya operasional atau naiknya tingkat kekosongan sewa; bertambahnya persaingan atau ketersediaan pasokan pusat data; ketidaksanggupan kami dalam mengembangkan dan menyewakan sejumlah fasilitas terbaru dan yang baru dibangun; kesulitan menemukan sejumlah fasilitas untuk diambil alih dan menuntaskan akuisisi; ketidakmampuan kami mengambil alih berbagai fasilitas yang tergolong off-market; dampak referendum Inggris Raya menyangkut keluarnya negara tersebut dari Uni Eropa, terhadap pasar keuangan global dan bisnis kami; ketidakmampuan kami dalam mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku sebagai reporting companies; ketidakmampuan kami mempertahankan status sebagai REIT; perubahan merugikan yang mungkin terjadi tentang hukum perpajakan; pembatasan kegiatan bisnis tertentu; ketidakpastian dalam aspek lingkungan hidup dan risiko bencana alam; kerugian akibat cakupan asuransi; perubahan hukum dan ketentuan di luar negeri, termasuk yang berhubungan dengan perpajakan dan kepemilikan real estat dan kegiatan operasional; serta perubahan ketentuan hukum di tingkat lokal, negara bagian dan federal, termasuk perubahan hukum real estat dan tata ruang serta meningkatnya tingkat pajak properti yang riil. Untuk daftar dan rincian lengkap tentang berbagai risiko dan ketidakpastian itu, mohon membaca laporan dan dokumen lainnya yang dirilis Digital Realty untuk U.S. Securities and Exchange Commission, termasuk Laporan Tahunan perusahaan pada Formulir 10-K untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan Laporan Triwulanan pada Formulir 10-Q untuk periode pembukuan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 30 Juni 2017. Perusahaan tidak bertanggung jawab atas maksud atau kewajiban untuk memperbarui atau merevisi pernyataan yang mengandung prospek bisnis apa pun, baik sebagai dampak dari adanya informasi terbaru, peristiwa mendatang atau hal-hal sebaliknya.

Untuk Informasi Lebih Lanjut :

Omer M. Wilson
Senior Director of Marketing
Asia Pacific
Digital Realty
owilson@digitalrealty.com
+65 6505 3951

Related stocks: NYSE:DLR

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami