BEIJING, 31 Oktober 2017 /PRNewswire/ -- Baru-baru ini, bank investasi terbesar di dunia, Goldman Sachs memilih 50 saham yang mencerminkan babak baru perekonomian Tiongkok, dikenal dengan peringkat "New China Nifty 50". LONGi Green Energy Technology Co., Ltd. (SHA: 601012) menjadi satu-satunya perusahaan dari sektor energi baru yang masuk dalam daftar itu. Saham "Nifty 50" harus memenuhi tiga syarat: pertumbuhan laba bersih yang melampaui 15%, imbal-hasil laba bersih para pemegang saham biasa terhadap ekuitas (ROE) yang melebihi 15% selama tiga tahun berturut-turut, rasio harga saham berbanding laba bersih (P/E) di bawah 35. Saham "New China Nifty 50" harus memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih besar, laba usaha yang lebih tinggi dan beban keuangan yang lebih rendah.
LONGi, produsen monocrystalline silicon terbesar dunia, telah diakui para pelaku pasar modal dan merupakan produsen photovoltaic terbesar dunia.
Tren harga saham LONGi dan nilai potensialnya tercermin dari bertambahnya permintaan terhadap berbagai produk monocrystalline PV. Hal ini dipicu oleh pertumbuhan distributed PV, perluasan Top Runner Program dan perkembangan berbagai proyek pengentasan kemiskinan yang memakai photovoltaic. Menghadapi sengitnya persaingan usaha dalam sektor photovoltaic, di satu sisi, LONGi terus meningkatkan level teknis produk monocrystalline silicon wafer, sel dan modul surya. Hal ini menjadi daya saing utama serta teknologi produk monocrystalline yang telah selalu memiliki posisi terdepan dalam industri. Teknologi produk monocrystalline buatan LONGi telah menjadikannya sebagai satu-satunya perusahaan yang masuk dalam daftar "New China Nifty 50" dari Goldman Sachs.
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20171031/1978234-1