omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID

Survei Ooyala: 4 dari 5 Eksekutif Media di Indonesia Lihat Peluang Peningkatan Operasional Media

2017-11-28 10:00
-- Sistem yang tak terhubung (disconnected) merupakan inefisiensi paling umum bagi perusahaan media.
-- Hasil survei sangat konsisten dengan jajak pendapat yang diadakan Ooyala di 21 kota lain di seluruh dunia.

JAKARTA, Indonesia, 28 November 2017 /PRNewswire/ -- Survei terkini oleh Ooyala, perusahaan terdepan di sektor peranti lunak dan layanan yang memperingkas proses produksi, streaming dan monetisasi video, mengungkapkan, 4 dari 5 eksekutif media menganggap kegiatan operasional media mereka tidak terlalu efisien, dan bisa ditingkatkan. Lebih dari setengah responden bekerja di perusahaan di Indonesia yang menawarkan layanan VOD (video-on-demand) serta terlibat dalam Production and Linear Broadcasting.

Mendayagunakan kegiatan operasional media, menurut sejumlah eksekutif media di Indonesia
Mendayagunakan kegiatan operasional media, menurut sejumlah eksekutif media di Indonesia

Survei tersebut diadakan pada Oktober selama ajang Ooyala Media Logistics Forum di Jakarta berlangsung. Lebih lanjut, survei tersebut mengungkapkan bahwa inefisiensi operasional yang paling umum di perusahaan media adalah sistem yang tidak terhubung (19%), kesalahan manusia (human error) dan duplikasi tugas (16%), komunikasi yang buruk (11%) serta terlalu mengandalkan surel, spreadsheets dan shared documents (11%).

Berbagai temuan ini sejalan dengan tanggapan 450 responden yang menghadiri 21 ajang Ooyala Media Logistics Forums lain di seluruh dunia termasuk New York, Paris, London, Madrid, Berlin, Sydney dan Singapura.

Bea Alonso, Direktur Pengembangan Bisnis untuk Logistik Media di Asia Pasifik dan Jepang, Ooyala, berkata, "Lanskap media berubah dengan sangat cepat dan dorongan bagi perusahaan media untuk menghasilkan konten dengan lebih cepat, sangat kuat. Perusahaan akan kesulitan memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat jika mereka tidak meningkatkan alur kerja dan operasional."

Demi meningkatkan efisiensi, responden menilai pembenahan manajemen alur kerja (23%), penggabungan berbagai fungsi bisnis yang berbeda dengan operasional media (18%), dan peningkatan konektivitas antara operational silos (16%) dengan konektivitas yang lebih baik, adalah kunci.

Model yang teruji -- Media Prima Digital di Malaysia

Di ajang Media Logistics Forum, Ooyala membagikan kisah Media Prima Digital, salah satu perusahaan media terpadu yang terkemuka di Malaysia. Perusahaan tersebut berhasil meningkatkan efisiensi operasional.

Layanan tonton dari Media Prima Digital, layanan VOD nomor satu di Malaysia dengan 7,1 juta pengguna, merupakan sebuah koleksi besar yang mencakupi konten lokal dan internasional untuk konsumen di Malaysia. Layanan tersebut mulai merambah ke Asia Tenggara dengan peluncuran di Singapura dan Brunei. Ooyala mendukung layanan tonton tersebut dengan menyediakan berbagai pilihan monetisasi yang berbeda dan analisis khalayak, demi membantu meningkatkan pendapatan dan memperluas khalayak.

Perusahaan menghadapi tantangan dalam mengelola berbagai kebutuhan yang rumit untuk layanan tonton, termasuk kebutuhan monetisasi lewat iklan, serta model berlangganan. Mereka membutuhkan solusi yang mampu memperpendek waktu penilaian dan menyediakan pemahaman yang jelas mengenai cost of ownership.

Selain itu, karena konten yang ditawarkan oleh Media Prima sangat beragam, perusahaan tersebut memiliki kebutuhan yang spesifik terkait geolokasi, lisensi, perjanjian royalti dan proses bisnis lain. Perusahaan membutuhkan sebuah sarana untuk mengelola berbagai hal tersebut.

Guna mengatasi berbagai tantangan ini, Media Prima mulai menggunakan Ooyala Flex untuk proses metadata yang efisien. Dibandingkan dengan cara manual, layanan tersebut mampu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memasukkan metadata sampai 80%, termasuk memasukkan program dan menjadwalkan informasi dari sistem penyiaran mereka, serta kurasi konten eksklusif. Metadata juga memberi masukan berharga bagi Media Prima untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

"Kerja sama dengan Ooyala telah membantu Media Prima Digital dalam membuat berbagai keputusan strategis terkait konten, periklanan dan bisnis kami secara keseluruhan. Seiring dengan langkah kami mengembangkan bisnis tonton di kawasan, waktu memasarkan dan efisiensi operasional merupakan kunci kesuksesan kami dalam meningkatkan pendapatan. Sarana Ooyala Flex membuat kami berhasil menghemat waktu dan biaya, meningkatkan efisiensi operasional, mempertahankan staf dan meningkatkan kepuasan khalayak. Berbagai manfaat ini jelas membantu kami dalam mencapai target bisnis dan operasional," kata Mohamad Rezwan Khalil Azmi, General Manager, Insfrastruktur TI dan Sarana Media Digital, Media Prima Berhad.

Selain Media Prima Digital, ajang Media Logistics Forum juga dihadiri oleh berbagai perusahaan lain yang telah menggunakan Ooyala Flex, mulai dari sindikasi, praproduksi dan pengujian peralatan (commissioning), sampai linear playout dan VOD, seperti Sky Sports dan Smoke and Mirrors di Inggris Raya.

Tentang Ooyala

Ooyala merupakan perusahaan terdepan di sektor peranti lunak dan layanan yang memperingkas proses produksi, streaming dan monetisasi video. Menyediakan rangkaian solusi Integrated Video Platform, paket penawaran lengkap dari Ooyala meliputi salah satu sarana video premium terbesar di dunia, sarana ad decisioning terdepan serta solusi logistik media yang meningkatkan alur kerja produksi video. Dibangun dengan kemampuan alat ukur yang unggul untuk business intelligence canggih, berbagai solusi dari Ooyala membantu penyiar, operator, perusahaan media dan produksi untuk memasarkan konten dengan lebih cepat, membangun pengalaman yang lebih melibatkan khalayak dan bersifat pribadi di seluruh perangkat, serta memaksimalkan imbal hasil bagi segala jenis bisnis video.

Vudu, Star India, Sky Sports (Inggris Raya), ITV Studios (Inggris Raya), RTL Group (Jerman), M6 (Perancis), TV4 (Swedia), Mediaset (Spanyol), America Television (Peru), dan Media Prima (Malaysia): berbagai perusahaan ini hanyalah sekian dari ratusan perusahaan penyiaran dan media yang memilih Ooyala. Berkantor pusat di Slicon Valley, Ooyala memiliki kantor di Chennai, Cologne, Dallas, Guadalajara, London, Madrid, New York, Paris, Singapura, Stockholm, Sydney, Tokyo, dan agen penjualana di banyak negara lain di seluruh dunia. Untuk informasi lebih lanjut, mohon kunjungi www.ooyala.com.

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20171121/1998017-1

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami