omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW id_ID ms_MY th_TH vi_VN

Templestay Jadi Salah Satu Program Tur Kegemaran Para Wisatawan

2018-11-21 13:30

SEOUL, Korea Selatan, 21 November 2018 /PRNewswire/ -- Ketika mengunjungi Korea, para wisatawan bisa mengikuti Templestay, sebuah program yang diprakarsai Cultural Corps of Korean Buddhism, untuk tinggal di kuil Buddha, tempat alam dan manusia hidup berdampingan.

Walking Meditation at Sinhungsa(Temple in Sokcho)
Walking Meditation at Sinhungsa(Temple in Sokcho)

 

Chamseon at Geumseonsa(Temple in Seoul)
Chamseon at Geumseonsa(Temple in Seoul)

Untuk melihat rilis berita multimedia selengkapnya, silahkan klik: https://www.multivu.com/players/English/8448751-korean-buddhism-templestay-tour/

Sejumlah kuil menjadi tempat biksu Buddha menjalani pertapaannya, melanjutkan sejarah dan tradisi Buddha di Korea yang berusia 1.700 tahun. Di masa lalu, akses umum untuk kuil-kuil ini dibatasi, lalu program Templestay dibuka bagi para pengunjung internasional dalam rangka promosi kebudayaan tradisional saat Piala Dunia 2002. Kini, ada sekitar 130 kuil yang menyediakan program Templestay, 26 kuil di antaranya menawarkan program berbahasa Inggris sehingga pengunjung di luar warga Korea bisa mengikuti Templestay tanpa kesulitan.

Sementara, tujuh 'Sansa', kuil pegunungan Buddha di Korea (Daeheungsa, Magoksa, Beopjusa, Bongjeongsa, Buseoksa, Seonamsa dan Tongdosa) terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO pada 2018. Kebudayaan Buddha di Korea pun tengah meraih perhatian dunia. Templestay merupakan satu-satunya cara mendapatkan pengalaman secara langsung tentang kebudayaan tradisional dari para biksu yang menjalani pertapaan dan lingkungan alam, serta berbagai aset budaya dengan sejarah panjang.

Para peserta Templestay bisa menikmati Yebul (upacara Buddha), Chamseon (meditasi Seon) serta 108 bae (108 penyerahan diri), dan dapat mempelajari bagaimana membuat lampion lotus serta manik-manik doa untuk Buddha serta membuat salt mandala (lukisan garam). Seluruh kegiatan itu memberikan kesempatan berpikir tentang asal-muasal segala makhluk hidup bagi para pengunjung. 

Templestay juga menyajikan kesempatan mencicipi kuliner Kuil bagi para peserta. Makanan Kuil merujuk pada pola makan sehat, tanpa memakai produk hewan apapun atau bahan-bahan spesifik seperti bumbu dengan bau tajam (bawang putih, daun bawang, lokio, bawang merah dan bawang perai). Sebaliknya, kuliner kuil mencakup bahan-bahan pangan yang sedang musim. Kuliner Kuil telah dikenal dunia sejak tampil dalam film dokumenter buatan Netflix 'Chef's Table'. Makanan Kuil berarti cara lain melaksanakan pertapaan dan mewujudkan makna penting dari makhluk hidup.

Bagi para warga asing yang ingin menjalani pengalaman Templestay, ada kegiatan istimewa, yakni 'Templestay Weeks for Foreigners' dari 5-30 November 2018. Selama kegiatan itu, 39 kuil di Korea menawarkan program Templestay dengan potongan harga. (Program satu hari bernilai 10.000 won / Program dengan menginap semalam bernilai 20.000 won)

Sebelum melakukan pemesanan, silahkan mengecek sejumlah program di setiap wilayah dan kuil di situs Templestay.

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20181114/2299848-1-a
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20181114/2299848-1-b

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami