omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

Festival Hwacheon Sancheoneo menarik banyak pengunjung

2019-01-08 19:05

HWACHEON, Korea Selatan, 8 Januari 2019 /PRNewswire/ -- Ajang 2019 Hwacheon Sancheoneo Ice Festival yang tengah berlangsung, menarik banyak pengunjung selama akhir minggu, membuktikan statusnya sebagai festival musim dingin yang terkenal di dunia. Demikian menurut penyelenggara festival ini, Foundation NARA, pada Senin.

Ajang ke-16 dari festival memancing di es ini, berawal dari Sabtu di sungai beku, terletak di daerah pegunungan terpencil di Hwacheon, sekitar 120 kilometer di timur laut Seoul. Festival ini berlangsung selama 23 hari. Pada hari pembukaan, ada 140.000 orang yang memadati festival tersebut, dan jumlahnya mencapai 120.000 orang pada Minggu, berdasarkan penghitungan sementara oleh kantor pemerintah setempat.

Suasana ajang 2018 Hwacheon Sancheoneo Ice Festival dari ketinggian
Suasana ajang 2018 Hwacheon Sancheoneo Ice Festival dari ketinggian

Jumlah wisatawan asing diperkirakan sebanyak 14.000 saat akhir minggu. Daerah berpenduduk 27.000 jiwa ini menghasilkan omzet sebesar 479 juta won (US$428.000) selama dua hari pertama, naik 17,4 persen dari periode serupa pada tahun lalu.

Meski gelombang udara dingin dari Merkurius mencapai minus 10 derajat Celcius, banyak mobil yang memadati jalanan menuju Hwacheon, kota yang berbatasan dengan Korea Utara. Diselimuti pakaian musim dingin, banyak keluarga dan wisatawan asing berkunjung ke Hwacheon Stream untuk memancing ikan di es, memburu "sancheoneo" — spesies trout yang dikenal karena hanya mendiami perairan segar yang sangat bersih. Para pengunjung ingin menangkap trout selama lengan mereka sanggup meraih 21.000 lubang yang digali di jalur 2,1 kilometer, di arus air yang membeku.

Festival ini juga menampilkan beragam kegiatan luar ruangan, termasuk kegiatan menangkap ikan dengan tangan kosong, lomba kereta luncur dan lokasi pertemuan Sinterklas. Banyak turis yang mengunjungi lokasi patung es di dekat tempat festival. Suasana pesta berlanjut di malam hari, dengan menyalakan 27.000 lampion di Seondeung Street, di wilayah pedesaan. Festival ini juga menarik perhatian luas dari sejumlah media, baik di dalam dan luar negeri. Ada 25 kantor berita utama asal luar negeri dan stasiun televisi yang meliput ajang tersebut.

Demi mengajak lebih banyak wisatawan agar mau menginap, pihak penyelenggara ajang ini telah menawarkan acara malam hari yang lebih banyak, termasuk memancing ikan di malam hari. Diluncurkan pada 2003, ajang ini terpilih sebagai festival terbaik di Korea Selatan oleh Kementerian Kebudayaan pada 2010, serta telah berkembang menjadi salah satu dari empat festival musim dingin yang terkemuka di dunia. Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan lebih banyak program yang berbeda demi mempertahankan gelar ajang ini sebagai festival dunia, dengan menitikberatkan aspek keselamatan.

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20190107/2339821-1

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami