SHANGHAI, 21 Januari 2019 /PRNewswire/ -- Pada 18 Januari, Smart Panda Bus dari DeepBlue Technology, bus dengan kecerdasan buatan (AI), menggelar debutnya dalam ajang "New Generation Artificial Intelligence Future Development Summit" di Shanghai, dan ingin mengubah transportasi umum. Smart Panda Bus adalah kendaraan swakemudi yang berbasis pada AI multifungsi dan menerapkan delapan teknologi inti yang berbeda-beda dari DeepBlue Technology, bekerja sama mengatasi berbagai kendala yang ditemui kalangan komuter di seluruh dunia.
Smart Panda Bus mengandalkan sejumlah teknologi AI terkini dalam sebuah produk. Beberapa fiturnya: AutoPilot, Finger Vein Recognition, Voice Interaction, Precise Advertising Push, Vehicle Monitoring Robot, Intelligent Unmanned Retail System, Abnormal Behavior Monitoring System serta Intelligent Escape Emergency Handling System. Seluruh fitur tersebut belum pernah diterapkan di sebuah angkutan umum bagi kalangan komuter, hingga saat ini.
Pada Smart Panda Bus, para penumpang dapat menaiki bus dan berbelanja dengan menggeser tangannya lewat sistem identifikasi biometrik yang akurat, sementara robot yang berada di bus memantau dan merekam perilaku mencurigakan apa pun secara seketika, membuat tayangan yang tepat waktu di bagian back-end untuk peringatan dan mengaktifkan sistem keselamatan yang bersifat darurat dan canggih. Teknologi ini menjadi langkah besar menuju pembangunan kota-kota canggih (smart cities) di masa mendatang. Topik ini juga membuat sejumlah tokoh elit di industri AI, perusahaan dan bahkan pejabat pemerintahan kota di Tiongkok untuk menghadiri ajang tersebut serta berdiskusi.
Smart Panda Bus memperoleh dukungan antusias dan kelak menyambangi Asia dan Eropa pada tahun ini. Sejumlah negara seperti Jerman, Luksemburg, Italia dan Yunani, telah menunjukkan minat besar terhadap produk ini. Menurut rencana, Smart Panda Bus akan tersedia di Eropa pada 2019. Sejumlah pejabat pemerintahan kota di Bangkok telah menyetujui BRT, kendaraan swakemudi lain buatan DeepBlue Technology, untuk mulai diuji coba pada pertengahan tahun ini.
DeepBlue Technology yang berbasis di Shanghai ingin menjadi perusahaan global yang kelak mampu melayani banyak orang di seluruh dunia. Saat ini, perusahaan aktif di Eropa, Timur Tengah dan Asia Tenggara, dan hingga kini, telah meneken perjanjian kerja sama untuk kota canggih dengan Yunani dan Italia.