omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Bagaimana langkah Tiongkok mendorong babak baru pembangunan desa?

2022-11-01 08:21

BEIJING, 1 November 2022 /PRNewswire/ -- Mengandalkan kemenangan dalam pengentasan kemiskinan absolut, Tiongkok kini siap memasuki babak baru pembangunan pertanian dan desa sebagai bagian dari revitalisasi pedesaan secara gencar.

Laporan untuk Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) Ke-20 menekankan, Tiongkok akan terus memprioritaskan pembangunan sektor pertanian dan desa, mengonsolidasikan dan memperluas pencapaian pengentasan kemiskinan, serta memperkuat landasan ketahanan pangan pada seluruh sisi.

Dalam kunjungan kerja pertama setelah Kongres Nasional CPC Ke-20 berakhir, Presiden Tiongkok Xi Jinping menggarisbawahi pentingnya peningkatan revitalisasi pedesaan secara menyeluruh, serta bekerja keras mencapai modernisasi pertanian dan pedesaan.

Menurut Xi, prioritas pembangunan sektor pertanian dan pedesaan harus dilakukan, serta mengonsolidasikan dan memperluas pencapaian Tiongkok dalam pengentasan kemiskinan. Hal ini disampaikan Xi saat berkunjung ke Yan'an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok Barat Laut, serta Kota Anyang, Provinsi Henan, Tiongkok Tengah, dari Rabu-Jumat lalu.

Meningkatkan revitalisasi pedesaan

Setelah turun dari kereta, Rabu sore lalu, Xi langsung menuju desa Nangou di Yan'an.

Di sebuah lahan perkebunan, Xi berbincang dengan warga desa setempat, dan bertanya tentang cara membudidayakan pohon apel dan mengambil buahnya, spesies apel yang ditanam, serta harga jual dan pendapatan mereka. Dia juga menanyakan cara desa mengembangkan budi daya apel dan industri lain.

Xi berkata, dia sempat tinggal di sebelah utara Shaanxi selama tujuh tahun. Pada saat itu, dia menyaksikan kondisi kehidupan warga desa yang tergolong berat. Dia pun memikirkan cara meningkatkan kehidupan mereka.

"Kini, warga desa memiliki pekerjaan dan pendapatan yang stabil, sedangkan, anak-anak memiliki pendidikan yang baik, dan warga lansia terproteksi oleh asuransi kesehatan," ujar Xi. "Kehidupan semakin baik."

Seperti dijelaskan Xi, "Perubahan di Shaanxi Utara mencerminkan perubahan di Tiongkok." Beberapa tahun terakhir menjadi momen perkembangan positif dalam pembinaan industri desa, peningkatan aplikasi teknologi pertanian, dan pembangunan wilayah desa yang indah sekaligus revitalisasi pedesaan.

Menurut Kementerian Pertanian dan Pedesaan Tiongkok, pendapatan warga desa yang siap dibelanjakan per kapita mencapai RMB 18.931 (sekitar US$ 2.981,96) pada 2021, atau mengalami kenaikan 9,7% secara riil.

Peningkatan taraf hidup di desa menjadi bagian dari pelaksanaan strategi revitalisasi pedesaan. Menurut Hong Tianyun, Deputy Head, National Rural Revitalization Administration, lebih dari 40 juta kamar kecil di rumah desa telah direnovasi, sedangkan, tingkat pengolahan air buangan di desa tercatat sekitar 28% sejak Tiongkok meluncurkan program peningkatan lingkungan pedesaan selama tiga tahun pada 2018.

Mendorong kerja keras

Xi mendorong semangat kewirausahaan dalam bentuk kemandirian dan kerja keras ketika berkunjung ke Hongqi Canal, atau Red Flag Canal, di Kota Linzhou, Provinsi Henan, Tiongkok Tengah, Jumat pagi. 

Kanal ini, proyek irigasi dan fasilitas teknik penting pada 1960-an, dibangun oleh warga lokal selama hampir 10 tahun. Kanal ini dibangun di Gunung Taihang yang curam agar air mengaliri Kabupaten Linxian yang dilanda kekeringan, wilayah yang kini bernama Kota Linzhou.

Red Flag Canal sendiri adalah monumen tentang semangat kepahlawanan rakyat di Kabupaten Linxian yang pantang menyerah atau mundur, seperti dijelaskan Xi.

Dia mengimbau agar generasi muda melanjutkan semangat tersebut dan berkontribusi terhadap pencapaian Target 100 Tahun Kedua, yakni membangun Tiongkok sebagai negara sosialis modern besar dalam seluruh aspek. "Kita hidup di era yang luar biasa, dan harus mengikuti perkembangannya."

"Kebanggaan budaya"

Ketika berkunjung ke Kota Anyang, Tiongkok Tengah, Xi juga menggarisbawahi pentingnya membangun kebanggaan budaya saat berada di Yin Ruins, Jumat sore.

Lokasi ini merupakan peninggalan arkeologis dari kota kuno Yin, ibu kota terakhir Dinasti Shang (1600-1046 B.C.). Prasasti yang terbuat dari tulang ditemukan di antara puing-puing, dan dianggap sebagai prasasti tertua di Tiongkok.

Pada 1928, arkeolog Tiongkok menemukan kompleks reruntuhan yang kemudian tercantum dalam Daftar Warisan Dunia pada 2006 oleh UNESCO.

Menurut Xi, kebudayaan tradisional Tiongkok dapat dilestarikan secara lebih baik lewat penggalian, penelitian, dan perlindungan relik kebudayaan.

Dia juga mengimbau agar rakyat Tiongkok meningkatkan kebanggaan atas kebudayaan Tiongkok, serta semakin percaya diri dan bangga.

https://news.cgtn.com/news/2022-10-28/Xi-stresses-rural-revitalization-in-inspections-to-Shaanxi-Henan-1eveRpINXA4/index.html

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami