omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ja ms_MY th_TH vi_VN

CGTN: Tiongkok, Singapura tingkatkan hubungannya menjadi kerja sama yang bermutu lebih tinggi

2023-04-04 15:35

BEIJING, 4 April 2023 /PRNewswire/ -- Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menilai hubungan bilateral dengan Tiongkok berjalan "sangat baik" dalam sebuah wawancara bersama China Media Group dua minggu lalu sebelum mengawali kunjungan resminya ke Tiongkok.

Satu hari sebelum dia mengakhiri kunjungannya selama satu minggu, kedua negara ini meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan "komprehensif, bermutu tinggi, dan visioner". Hal ini terungkap ketika Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Lee di Aula Rakyat di Beijing, Jumat lalu.

Di antara negara-negara di Asia Tenggara, Singapura paling terlibat dalam reformasi dan kebijakan pintu terbuka Tiongkok, serta paling memiliki kepentingan dengan kedua hal tersebut, seperti disampaikan Xi.

Menurutnya, Tiongkok siap memperkuat komunikasi strategis dan mengupayakan sinergi strategi yang lebih baik dengan Singapura. Dengan demikian, "kualitas tinggi" menjadi ciri khas kerja sama kedua negara ini.

Model hubungan di tingkat regional

Tiongkok dan Singapura meningkatkan dan memperluas hubungan ekonomi. Pada 2013-2021, Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Singapura selama sembilan tahun berturut-turut. Dan, Singapura terus mempertahankan posisinya sebagai sumber modal asing terbesar di Tiongkok selama 10 tahun berturut-turut pada 2022.

Dari Januari-Februari 2023, volume impor dan ekspor total antara Tiongkok dan Singapura mencapai $19,5 miliar, naik 37,6% secara tahunan, menurut data Kementerian Perdagangan Tiongkok.

Lebih lagi, Singapura menjadi negara pertama di antara 10 negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang secara terbuka mendukung Belt and Road Initiative (BRI) sebagai gagasan Tiongkok. Singapura juga menjadi salah satu anggota Friends of Global Development Initiative (GDI).

Sebagai salah satu proyek penting dalam kerja sama BRI bermutu tinggi antara Tiongkok dan Singapura, New International Land-Sea Trade Corridor kini mencatat arus kontainer bervolume 107.000 TEU lewat kargo di jalur kereta-laut pada 23 Februari, naik 9,25% secara tahunan.

Ketika berbincang Jumat lalu, Xi menilai Tiongkok dan Singapura sebagai dua mitra penting, serta menggambarkan hubungan kedua negara sebagai hubungan "visioner, strategis, dan patut dicontoh".

Hal tersebut tak hanya ikut memajukan revitalisasi pembangunan di masing-masing negara, namun juga menjadi model bagi negara lain di tingkat regional, seperti dikemukakan presiden Tiongkok. 

Tiongkok ingin memperkuat pembangunan koridor kerja sama dengan Singapura, menurut Xi. Sejumlah langkah juga ditempuh guna memperluas digitalisasi, transformasi ramah lingkungan, kerja sama pihak ketiga, serta meningkatkan pertukaran antarwarga antara kedua negara, seperti dijelaskan Xi.

Sementara, Lee mengungkapkan keyakinannya atas vitalitas dan daya tahan ekonomi Tiongkok. Hal ini senada dengan pernyataan Lee sebelumnya ketika berbicara di konferensi tahunan Boao Forum for Asia (BFA), Kamis lalu.

Singapura dan negara-negara tetangga lain siap mempererat kerja sama ekonomi dengan Tiongkok, seperti disampaikan Lee.

Dividen perdamaian

Asia dianggap "wilayah berprospek cerah di tengah kondisi ekonomi dunia yang lesu". Dan, tata kelola ekonomi dunia telah menuju "momen Asia", seperti tercantum dalam laporan terbaru BFA.

Tingkat pertumbuhan PDB riil tertimbang di Asia pada 2023 diperkirakan mencapai 4,5%, meningkat dari 4,2% pada 2022, menurut laporan tersebut. Di sisi lain, laporan tersebut juga memprediksi, Asia akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Saat berbincang dengan pemimpin Singapura, Xi menilai, momentum positif ini menjadi jalur pembangunan dengan karakteristik Asia yang memiliki kemandirian, sikap saling menghormati, kesetaraan dan saling menguntungkan, keterbukaan dan inklusi, serta kerja sama yang saling menguntungkan.

Di tengah perubahan dunia yang semakin cepat dan belum pernah terjadi selama satu abad terakhir, negara-negara regional harus menghargai momentum pembangunan yang diraih dengan susah payah tersebut. Dengan demikian, negara-negara ini dapat bekerja sama menjaga dividen perdamaian di wilayahnya, seperti dijelaskan Xi.

Xi mendorong langkah-langkah untuk menjaga arah yang tepat dalam integrasi ekonomi dan regional, serta menolak upaya "memisahkan diri dan menghambat rantai pasok".

"Tidak satu pun negara boleh menghambat hak masyarakat Asia untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dan gembira," kata presiden Tiongkok tersebut.

Singapura menilai, berbagai negara harus saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, bekerja sama demi hasil yang saling menguntungkan, menghindari konflik, serta sama-sama menangani risiko dan tantangan, menurut Lee.

Meski berbagai negara saling bersaing, kompetisi ini harus berlandaskan sikap saling menghormati dan saling percaya. Maka, pertentangan antarkubu harus dihindari, seperti dijelaskan Lee.

Mengenai permasalahan Taiwan, Lee menggarisbawahi, hampir setiap negara di dunia mengakui bahwa hanya ada satu Tiongkok. Maka, berbagai negara juga membina hubungan yang penuh persahabatan dan kooperatif dengan Tiongkok berdasarkan kebijakan satu Tiongkok.

Permasalahan Taiwan adalah urusan dalam negeri Tiongkok, dan sikap "Ukraina hari ini, Taiwan besok" akan menimbulkan konsekuensi yang sulit diprediksi dan buruk, seperti disampaikan perdana menteri Singapura tersebut.

https://news.cgtn.com/news/2023-03-31/Xi-Jinping-meets-Singaporean-prime-minister-1iCPhk5YmVG/index.html

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami