POSCO E&C Memulai Pembangunan Tambang Carmichael di Australia

- Menandatangani MoU dengan Adani Mining, perusahaan afiliasi dari perusahaan infrastruktur terbesar di India, Adani Group

- Berhasil menjadi peserta tender prioritas untuk EPC proyek rel kereta pertambangan Carmichael di Quensland

SEOUL, Korea Selatan, 22 Juli 2014 (ANTARA/PRNewswire) -- POSCO Engineering & Construction (CEO: Tae-Hyun Hwang) pada tanggal 18 Juli mengumumkan bahwa perusahaan ini pada tanggal 11 Juli telah menadatangani MoU kerjasama dengan perusahaan pertambangan asal India, Adani Mining, untuk proyek pembangunan jalur kereta berat standard-gauge yang akan digunakan untuk proyek pertambangan batu bara di Galilee Basin Queensland, Australia.

Berkat penandatanganan MoU ini, POSCO E&C menjadi peserta tender prioritas untuk EPC rel standard gauge sejauh 388 km, yang merupakan proyek yang dikerjakan oleh Adani Mining untuk menghubungkan tambang Carmichael dengan pelabuhan ekspor Abbot Point di Queensland.

Pembangunan akan dimulai pada paruh pertama tahun depan, setelah Adani Mining merampungkan penandatanganan kontrak akhir untuk EPC dengan POSCO E&C di tahun ini. Jalur kereta ini nantinya akan dapat mengirimkan 60 juta ton batu bara tiap tahun.

Adani Group, perusahaan induk dari Adani Mining dan juga pengembang infrastruktur, pelabuhan, dan energi terintegrasi terbesar di India, kini mengoperasikan sejumlah pembangkit listrik dengan total energi mencapai 9240 MW. Perusahaan ini juga adalah pemiliki Mundra Port di India, pelabuhan masuk batu bara terbesar di dunia.  

Area pembangunan jalur rel ini diperkirakan akan membuka lapangan pekerjaan bagi setidaknya 10.000 orangm dan pemerintah negara bagian Queensland menyebut area proyek tersebut sebagai "area pembangunan yang strategis." Mengingat jalur kereta ini dirancang untuk banyak pihak, termasuk perusahaan tambang lain, proyek ini sangat sesuai dengan kebijakan infrastruktur strategis pemerintah negara bagian Queensland. Lebih jauh lagi, jalur kereta ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan indsutri Australia, yang merupakan eksportir bijih besi dan batu bara terbesar di dunia.

Ketua Adani Group, Gautam Adani, mengatakan, "Proyek rel ini tak hanya berdampak pada dibukanya proyek tambang Carmichael, dan tersedianya lapangan pekerjaan bagi 10.000 orang, tapi juga akan memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhan infrastruktur Australia serta berkontribusi bagi ketahanan energi India dengan mensejahterakan jutaan rakyat India."

CEO Adani Mining, Jeyakumar Janakaraj, mengatakan,"Saya sangat senang dengan proses kerjasama dua perusahaan ini untuk merampungkan kesepakatan dalam waktu yang relatif singkat. Proyek ini adalah langkah besar menuju penyelesaian kontrak konstruksi proyek ini dan kami bangga dapat menjadi mitra kerja POSCO E&C. Kesepakatan ini akan memungkinkan kami untuk mewujudkan solusi jalur kereta hemat biaya dan kemitraan ini memberikan Adani akses ke pasar Korea, keahlian, dan modal yang dimiliki POSCO."   

"Kami sangat senang dapat berpartisipasi di dalam proyek pembangunan infrastruktur rel dengan adani, dan saya yakin kami akan memberikan hasil yang terbaik jika kedua perusahaan mengimplementasikan keahlian yang terbaik juga," ujar CEO POSCO E&C, Tae-Hyun Hwang. "Proyek ini akan menjadi proyek EPC diantara proyek-proyek infrastruktur yang kami laksanakan di Australia. Kami akan merampungkan proyek ini dengan sempurna dengan mengerahkan seluruh kompetensi kami di dalam konstruksi, pendanaan, dan pengadaan."

POSCO E&C telah malang melintang di dalam banyak proyek pembangunan jalur kereta, termasuk proyek Busan-Gimhae Light Rail Transit and AREX (Incheon International Airport Railroad). Partisipasi perusahaan ini dalam proyek ini akan semakin memperlaus kesempatan POSCO E&C untuk ambil bagian di dalam berbagai proyek Adani Group dan proyek-proyek jalur rel di Australia di masa mendatang.