Canton Fair ke-113: "Peluang Emas Bagi Pasar Negara Berkembang"

GUANGZHOU, China, 7 Februari 2013 (ANTARA/PRNewswire) -- Sebagai akses menuju pasar China, Canton Fair - acara perdagangan paling bergengsi di China - membuktikan pesatnya kenaikan jumlah pembeli dan penjual dari pasar negara berkembang. Dengan diselenggarakannya Pekan Raya yang ke-113 kali ini, para pelaku bisnis dari seluruh dunia - khususnya yang berasal dari wilayah-wilayah ekonomi berkembang, seperti Amerika Latin, Asia, dan Afrika, yang menyadari perdagangan di wilayah ini sangatlah menjanjikan - bersiap melanjutkan kesuksesan acara tahun lalu.

Musim gugur tahun lalu, tercatat hampir 190.000 pembeli dari 211 negara dan daerah dari seluruh dunia menghadiri Canton Fair ke-112. Dengan total jumlah 552 perusahaan asing dari 44 negara, yang sebagian besar berasal dari negara berkembang, berpartisipasi sebagai eksponen. Banyak pelaku bisnis mengungkapkan optimisme mereka untuk mengembangkan perdagangan mereka di China. Rafeeque Ahmed, Presiden Federasi Organisasi Export India, yang memimpin delegasi atas 52 perusahaan india pada Pekan Raya ke-112, memamerkan berbagai peralatan dari perkakas tangan hingga alat-alat dapur.

Perusahaan-perusahaan India telah aktif mengekspor perkakas rumah tangga ke pasar China, dan kini melebarkan lini produknya dengan menawarkan produk-produk berupa suku cadang kendaraan bermotor, obat-obatan, kerajinan tangan, dan tekstil, ungkap Ahmed. Ia memperkirakan bahwa ekspor India ke China akan mencapai US$100 miliar pada tahun 2018, tumbuh tiap tahunnya sekitar 30 persen.

"Mengingat potensi ekonomi negara ini, hal ini merupakan sebuah target menantang yang bisa dicapai oleh kami," ucap Ahmed.

Kualitas barang-barang buatan China dengan harga bersaing sangat disambut oleh para konsumen asal Afrika, menurut Luo Yifeng, pedagang asal China yang menjadi perantara bagi pengecer asal Afrika pada Canton Fair tahun lalu.

"Saya telah melakukan berbagai pembelian pada pekan raya tersebut untuk para pembeli di Afrika Selatan dan Tanzania," kata Luo, yang memiliki beberapa toko di Afrika.

Daya beli para konsumen Afrika berubah seiring dengan pertumbuhan benua tersebut yang sangat cepat - negara-negara Afrika yang memperoleh pendapatan rumah tangga tahunan sebesar $5000 atau lebih, mengalokasikan separuh dari total dana tersebut pada kebutuhan sandang, melebihi kebutuhan pangan dan papan. Diperkirakan terdapat 90 juta penduduk Afrika terjerumus pada kondisi demografis ini, dan jumlah tersebut akan mencapai 128 juta pada tahun 2020.

Canton Fair juga menjadi wadah yang sangat tepat untuk mengumpulkan para pakar bisnis. Sebuah forum yang mengagendakan inisiasi bisnis di Brazil sukses diselenggarakan pada Pekan Raya ke-112, dan Pekan Raya ke-113 akan menggelar forum yang serupa untuk Rusia. 

Penyelenggara acara kini menantikan untuk menyambut para partisipan pada Canton Fair ke-113, akses terbaik menuju pasar China.

Untuk informasi lebih jauh, silakan kunjungi: http://www.cantonfair.org.cn/en/index.asp

SUMBER The Canton Fair