omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH

Kemitraan dan Inovasi: Membentuk Masa Depan Industri Kesehatan di Asia Pasifik

2016-11-09 09:00

Para Ahli Teknologi Kesehatan Berkumpul di 2nd Annual Asia Pacific MedTech Forum

SINGAPURA, 9 November 2016 /PRNewswire/ -- Asia Pacific MedTech Forum, ajang pertemuan terkemuka bagi para profesional pada bidang teknologi kesehatan (medical technology), pemimpin pemerintahan, ahli perundang-undangan, sejumlah praktisi dan peneliti industri kesehatan di Asia Pasifik, dimulai hari ini di Singapura dengan tema Mewujudkan Kemitraan Baru di Industri Kesehatan Creating New Partnerships in Healthcare.

Diselenggarakan oleh Asia Pacific Medical Technology Association (APACMed), konferensi dua hari ini akan menjajaki kemitraan dari banyak pemangku kepentingan (multi-stakeholder) yang bergelut di bidang kesehatan. Kerja sama itu bertujuan menuntaskan berbagai tantangan dalam meningkatkan sistem aturan di Asia Pasifik, mempercepat perkembangan pendidikan kesehatan serta memastikan akses pasien terhadap sejumlah inovasi baru yang menyelamatkan jiwa dan kehidupan.

Perangkat kesehatan dan alat diagnosis membantu banyak orang untuk menjalani hidup lebih lama, lebih sehat dan lebih produktif. "Selama 30 tahun terakhir, kemajuan di bidang kesehatan telah memperpanjang usia harapan hidup, baik di negera maju dan berkembang di seluruh dunia. Berbagai inovasi ini juga menghasilkan penghematan biaya di seluruh sistem layanan kesehatan dengan menggantikan prosedur yang lebih mahal, mengurangi lama rawat inap serta membuat orang bisa kembali bekerja dengan lebih cepat," ujar Fredrik Nyberg, CEO, APACMed. 

"Di luar inovasi, kerja sama yang berarti penting dan inklusif menjadi kunci dalam mewujudkan kemitraan berkelanjutan. Meski banyak kemajuan yang telah dibuat dalam bidang kesehatan dunia selama tiga dekade terakhir, laju perkembangan itu tidak selalu serentak terjadi. Menurut Lancet Commission on Global Surgery 2030 Report, sebanyak lima miliar orang di dunia masih sulit mengakses layanan pembedahan dan anestesi," jelas Nyberg lebih jauh.

Sesi pleno Global Surgery 2030 akan berfokus pada peran penting dari industri teknologi kesehatan dalam menjawab tantangan tersebut. Sejumlah wawasan dan studi kasus bertaraf dunia akan dipaparkan secara bersamaan dengan titik berat pada kebutuhan, solusi dan program kerja yang tengah berlangsung di Asia Pasifik.

"MedTech Forum tahun ini menjadi tonggak penting lainnya yang membanggakan bagi APACMed. Ajang itu tetap menunjukkan komitmen kami seiring dengan tenaga profesional di bidang teknologi kesehatan berkumpul dan berdiskusi tentang sejumlah tantangan yang paling menyulitkan dalam industri kesehatan. Sebagai wadah bagi banyak perusahaan, termasuk UKM lokal dan perusahaan multinasional berskala besar, MedTech Forum menyediakan peluang untuk keahlian kami yang unik dan membina kemitraan strategis yang bisa meningkatkan sistem layanan kesehatan di Asia Pasifik bagi kehidupan para pasien kami," Vladimir Makatsaria, Chairman, APACMed.

Berbagai sesi pleno dan khusus (breakout) lainnya akan membahas beberapa topik seputar harmonisasi aturan perundang-undangan dan konvergensi, kesehatan di bidang seluler dan digital, pendidikan kesehatan, layanan kesehatan umum (universal healthcare) serta sejumlah rangkaian kesaksian pasien.

Catatan bagi Para Redaktur:

Pembicara utama pada sesi pleno termasuk:

  • Koji Nakao, Corporate Adviser & Former Chairman, Terumo Corporation
  • Gary Pruden, Worldwide Chairman, Medical Devices & Executive Vice President, Johnson & Johnson
  • Dr. Rana Dasgupta, Chief Operating Officer, Apollo Hospitals Group
  • Dr. John Lim, Executive Director, Centre of Regulatory Excellence, Duke-NUS Graduate Medical School, Singapura
  • Professor Russell L. Gruen, Vice-Dean (Research) & Professor, Surgery, Lee Kong Chian School of Medicine (NTU)
  • Dr. William P. Magee, CEO & Co-Founder, Operation Smile
  • Anna Braun, President, Asia Pacific, B. Braun Medical Industries
  • Miss Yoshitaa Jayabalan, seorang pasien diabetes

Tentang APACMed

Asia Pacific Medical Technology Association (APACMed) menjadi wadah aspirasi yang menyatukan industri perangkat kesehatan dan alat diagnosis in-vitro di Asia Pasifik. Berdiri pada 2014, APACMed berupaya mempromosikan inovasi dan kebijakan yang berdampak terhadap peningkatan akses layanan kesehatan untuk pasien. Para anggota APACMed saat ini mencakup berbagai perusahaan terkemuka di bidang teknologi kesehatan. Untuk daftar lengkapnya, silahkan mengakses http://www.apacmed.org/join/current-members/.

Pertanyaan media bisa ditujukan kepada:

Ashley Lau
Edelman
ashley.lau@edelman.com
+65 6733 1110

Annabel Ng                    
Edelman                        
annabel.ng@edelman.com
+65 6733 1110

Emilie Rapley Mills
Communications Manager
Asia Pacific Medical Technology Association (APACMed)
erapley@apacmed.org
+65 6816 3180

Ikuti akun sosial media kami:
Twitter: https://twitter.com/apacmed
Facebook: https://www.facebook.com/APACMed
LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/asia-pacific-medical-technology-association
Situs: http://www.apacmed.org/

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami