JAKARTA, Indonesia, 15 Februari 2017 /PRNewswire/ -- Satelit komunikasi Telkom 3S buatan Thales Alenia Space untuk Indonesia telah berhasil diluncurkan dari landasan Kourou di Guyana Perancis oleh roket Ariane 5.
Sesuai ketentuan kontrak proyek turnkey untuk operator telekomunikasi asal Indonesia, Telkom Indonesia, Thales Alenia Space mengerjakan perancangan, pembangunan, uji coba dan pengorbitan satelit. Perusahaan tersebut juga bertanggung jawab atas peluncuran serta early orbital positioning phase (LEOP) dan in-orbit tests (IOT). Selain itu, Thales Alenia Space akan memasok berbagai suku cadang untuk pusat kendali (control center) serta melatih tim insinyur secara langsung.
Berlokasi di 118 derajat Timur, Telkom-3S akan meningkatkan kapasitas C-band Telkom Indonesia dan akan menyediakan High Definition Television dan sejumlah layanan internet GSM jarak jauh pada Ku-band di seluruh Indonesia, Asia Tenggara dan sebagian wilayah Malaysia.
Telkom-3S dibangun berdasarkan kategori satelit Thales Alenia Space Spacebus 4000 dengan payload 6,5 kW yang dilengkapi dengan 24 transponder C-band, 8 transponder extended C-band serta 10 transponder Ku-band. Dengan massa seberat 3.550 kg sewaktu peluncuran, satelit tersebut dirancang dengan masa pakai lebih dari 16 tahun.
"Kami sangat berbangga atas pencapaian ini – dan kerja tim yang luar biasa antara Telkom Indonesia di Perancis dan Indonesia serta tim proyek Thales Alenia Space untuk Telkom 3S. Kami sangat senang bisa berkontribusi dalam perluasan jangkauan satelit Telkom Indonesia dengan menghadirkan versi produk termutakhir dari Spacebus 4000B2 yang menawarkan kapasitas lebih besar dalam pesawat luar angkasa (spacecraft) yang lebih kecil dan ringan," ujar Bertrand Maureau, EVP Telecommunication, Thales Alenia Space.
Tentang Thales Alenia Space
Thales Alenia Space berpengalaman selama lebih dari 40 tahun dalam merancang, mengintegrasikan, menguji coba dan mengelola sistem luar angkasa yang inovatif untuk telekomunikasi, navigasi, pemantauan Bumi, pengelolaan lingkungan hidup, eksplorasi, ilmu pengetahuan dan infrastruktur orbit. Sebagai usaha patungan antara Thales (67%) dan Leonardo (33%), Thales Alenia Space juga bekerja sama dengan Telespazio untuk membentuk perusahaan induk "Space Alliance", yang menghadirkan layanan dan solusi terlengkap. Thales Alenia Space memiliki keahlian tak tertandingi dalam hal misi ganda (kepentingan sipil-militer), konstelasi dan flexible high-throughput payloads, altimetry, meteorologi serta radar beresolusi tinggi dan observasi optik, dan eksplorasi luar angkasa. Perusahaan ini membanggakan sejarahnya yang besar, sekaligus menjadikan inovasi suatu kunci utama dalam strateginya. Dengan menawarkan serangkaian produk terbaru dan memperluas jangkauan kerja global, Thales Alenia Space telah membangun tonggak kepemimpinan dalam bidang ruang angkasa yang berkembang pesat. Thales Alenia Space membukukan pendapatan terkonsolidasi yang melampaui 2,1 miliar euros pada 2015 dan memiliki 7.500 pegawai di sembilan negara. www.thalesaleniaspace.com