-- Mengirimkan modul dengan kapasitas 40MW untuk Proyek Huainan City di Tiongkok
BEIJING, 16 Juni 2017 /PRNewswire/ -- JA Solar Holdings Co., Ltd. (JASO) ("JA Solar"), salah satu produsen terbesar dunia untuk produk energi surya, hari ini mengumumkan keberhasilan perusahaan dalam memasok berbagai modul untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung (floating) yang terbesar di dunia.
Sistem pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 40MW dengan PV itu mengapung di perairan. Proyek itu berdiri di lokasi yang dulunya dihuni oleh banyak tambang batubara, tepatnya di Huainan City, provinsi Anhui, Tiongkok. Proyek ini terhubung pada Mei 2017, dan memiliki kapasitas yang sanggup mengaliri listrik untuk kebanyakan lampu dan alat penyejuk ruangan di kota yang berdekatan. Seluruh modul berjenis mono double-glass yang digunakan dalam proyek tersebut diproduksi oleh JA Solar.
Modul-modul JA Solar cocok dengan proyek ini. Apalagi, modul tersebut telah lolos dalam uji tingkat keandalan dan ketahanan lingkungan secara jangka panjang. Kinerja anti-PID yang luar biasa dan daya tahan terhadap korosi menjamin kinerja terbaik meski terdapat kelembapan di lokasi anjungan terapung. Lebih lanjut, ada garansi selama 12 tahun yang diberikan untuk material dan pekerjaan konstruksi serta garansi 30 tahun untuk alat linear power untuk modul double-glass. Hal ini memastikan agar para pelanggan dapat meraih imbal hasil finansial yang stabil.
Fasilitas PV terapung menjadi segmen pasar yang menggembirakan, dengan potensi pertumbuhan yang pesat. Kebutuhan akan fasilitas tersebut tengah berkembang, khususnya di pulau-pulau, sebab biaya penggunaan permukaan air secara umum lebih murah ketimbang lahan di daratan. Selain itu, efek evaporative cooling dari air membantu pengurangan suhu modul, sehingga meningkatkan efisiensi modul dan mencegah degradasi.
Chairman & CEO JA Solar Baofang Jin berkomentar: "Kami gembira dengan peluang untuk berkontribusi dalam proyek penting. JA akan terus melanjutkan upaya pengembangan teknologi produk yang inovatif dan lebih canggih. Hal ini akan membantu kami untuk berpartisipasi dalam proyek energi surya serupa yang menjadi pionir."