JAKARTA, Indonesia, 10 Juli 2017 /PRNewswire/ -- Salesforce, pemimpin dunia untuk bidang CRM, hari ini mengungkap sejumlah temuan dari Innovation: All Eyes on Asia, sebuah laporan riset mengenai cara berbagai perusahaan di Asia dalam memandang inovasi. Studi ini menghimpun sejumlah tanggapan dari perusahaan besar dan pengambil keputusan Teknologi Informasi (TI) di delapan negara Asia.
Beberapa temuan penting:
Banyak perusahaan Asia yang ingin berinvestasi pada inovasi demi meningkatkan aspek retensi pelanggan (customer retention)
Di Asia, inovasi dilihat sebagai proses menghasilkan solusi baru dan orisinal guna memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan yang belum terjawab. Sejumlah perusahaan Asia memprioritaskan inovasi yang dapat memberdayakan mereka dalam mempertahankan pelanggan (70%) serta lebih dari setengah responden (53%) berpeluang menerapkan inovasi yang mewujudkan tujuan tersebut. Berbagai perusahaan di India (93%), Singapura (88%), Filipina (88%) dan Malaysia (82%) termasuk pihak-pihak yang akan berinvestasi pada teknologi yang meningkatkan aspek retensi pelanggan. Teknologi dipandang sebagai perangkat paling berharga dalam mempercepat produktivitas kerja (62%) dan menyediakan dukungan pelanggan (38%). Berbagai temuan ini menekankan fokus pada pelanggan yang menggerakkan inovasi di Asia.
Berbagai perusahaan Asia menempatkan Enterprise Apps, CRM, Cloud Computing dan Artificial Intelligence sebagai Prioritas Terpenting
Enterprise Apps (83%), Cloud Computing (82%) dan Customer Relationship Management (CRM) menjadi prioritas investasi strategis terpenting bagi banyak perusahaan Asia. Selain itu, saat ditanyakan tentang sarana CRM yang dilengkapi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/A.I.), 78% responden menyatakan ingin menggunakannya. Sejumlah perusahaan Singapura menilai konsep tersebut menarik (84%) dan relevan (76%) namun hanya 68% yang ingin menerapkannya. India (90%) dan Indonesia (83%), Vietnam (85%), Filipina (84%) dan Thailand (84%) termasuk yang paling ingin menggunakan perangkat tersebut, sementara Hong Kong menjadi yang paling enggan memakainya (63%).
Budaya Kerja Memicu Inovasi
Dampak positif dari budaya kerja yang mendukung para pegawai untuk menjadi inovatif, jelas terlihat dalam studi ini. Ada 77% responden yang setuju bahwa inovasi telah mengubah kegiatan operasional perusahaan dengan baik. Ada 80% responden dalam kelompok ini memprioritaskan inovasi dalam perusahaan mereka dalam 12-24 bulan mendatang. Beberapa perusahaan Asia tersebut juga akan tetap berinvestasi pada teknologi di tengah kinerja perekonomian yang menurun, 84% di antaranya menganggap teknologi sebagai penggerak pendapatan secara jangka panjang.
Kesenjangan pengetahuan menghambat laju inovasi
Biaya, kerumitan teknologi dan kekurangan bakat menjadi tiga kendala utama yang menghambat berbagai perusahaan Asia ketika menjalankan inovasi. Satu dari tiga perusahaan Asia meyakini masa depan inovasi akan didorong oleh kemitraan pemerintah-swasta (public private partnerships).
Beberapa komentar atas Berita Ini
Terhubung dengan Salesforce
1 Para responden yang berpandangan demikian dimintai pendapat dan ditanyakan (1) apakah konsep tersebut menarik, (2) apakah produk tersebut relevan dengan mereka dan (3) sebesar apa keinginan mereka untuk menerapkannya.
Bayangkan jika ada sarana CRM yang dilengkapi teknologi kecerdasan buatan sehingga sejumlah perusahaan bisa terhubung dengan para pelanggan dan prospek dengan cara yang inovatif. Sejumlah fitur penting dalam sarana itu akan membantu perusahaan untuk:
METODOLOGI RISET
Guna memahami bagaimana inovasi dipandang oleh berbagai perusahaan TI terpenting di Asia, Salesforce menugaskan YouGov pada Desember 2016 untuk melaksanakan survei atas 707 responden di delapan negara/wilayah, yakni Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Ada porsi seimbang 50/50 atas profil responden, yakni kalangan CTO, CIO dan pengambil keputusan TI dari berbagai perusahaan umum dalam sampel riset; seluruh 707 responden direkrut melalui panel yang dikembangkan sendiri (proprietary) oleh YouGov. Survei dilakukan selama seminggu dari 21-28 Desember 2016. Survei ini mengajukan sejumlah pertanyaan tentang persepsi responden mengenai inovasi, serta sikap dan tingkah laku terhadap penerapan berbagai teknologi inovatif. Beberapa temuan dihimpun dari riset yang sangat penting demi memperoleh penilaian yang jelas atas cara pandang inovasi di Asia.
Tentang Salesforce
Salesforce, merupakan Customer Success Platform dan CRM #1 dunia, membantu berbagai perusahaan agar terhubung dengan para pelanggannya dalam cara terbaru. Untuk informasi mengenai Salesforce (NYSE: CRM), kunjungi: www.salesforce.com.
Kontak bagi Media
Hongda Tee / Dinda Citrini
Hypertext for Salesforce
salesforce@hypertext.sg
T: +65-9487-4310 / +65-8124-6742