omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID

Akankan wanita mengorbankan pekerjaan mereka demi cinta?

2017-08-10 10:44

JAKARTA, Indonesia, 10 Agustus 2017 /PRNewswire/ -- Seiring dengan perkembangan jaman dan globalisasi yang semakin maju, kesempatan untuk wanita bekerja semakin meningkat. Wanita sekarang memiliki kesempatan yang sama dengan pria. Tidak sedikit dari wanita yang menjadi penyumbang dan tulang punggung keluarga mereka. Dari tahun ke tahun, presentase wanita bekerja (working woman) di Jakarta semakin meningkat. Sebuah survey dari aplikasi SweetRing mengatakan, 79 persen dari wanita masih ingin bekerja meskipun mereka telah menikah namun 64 persen dari pria masih merasa wanita tidak perlu bekerja setelah mereka menikah. Hanya 38 persen dari wanita rela meninggalkan pekerjaan mereka apabila suami meminta, asalkan suami menafkahi mereka.

Menurut badan pusat statistik provinsi DKI Jakarta, Jumlah wanita yang tidak bekerja hanya 5% di Jakarta (Keadaan Ketenagakerjaan di DKI Jakarta Februari 2017 No. 27/05/31/Th.XIX, 5 Mei 2017). Lebih dari 70 persen dari wanita masih ingin bekerja dan mengejar karir dan mimpi mereka meskipun mereka telah menikah. Wanita yang telah menikah juga berhak bekerja dan tidak hanya mengurus rumah dan anak saja. Dengan bekerja wanita juga mampu mendukung keluarga mereka dan independen secara finansial. Lia, 32, Salah satu user SweetRing mengatakan "Wanita harus bisa mandiri dan memiliki uang pribadi, kita tidak bisa hanya mengandalkan uang dari suami."

Meskipun banyak dari para wanita masih ingin bekerja setelah mereka menikah, namun para pria berpikiran lain.. 64 persen dari pria merasa bahwa wanita tidak perlu bersusah-susah bekerja keras untuk keluarga mereka karena yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarga. Rio, 30, salah satu pengguna SweetRing mengatakan "Bekerja sudah menjadi salah satu tugas suami dan tugas istri adalah mensupport suami dengan menjaga anak dan mangurus rumah." Di antara beberapa wanita tersebut juga ada yang mendukung pendapat para pria, 38 persen dari wanita merasa apabila apabila suami mampu mencukupi kebutuhan mereka, maka mereka tidak perlu bekerja lagi. Lebih dari 30 persen wanita merasa menjaga anak dan mengurus rumah sudah sangat melelahkan, <ereka tidak akan bisa bekerja di luar apabila mereka masih di bebani oleh urusan rumah tangga, karena itu mereka lebih memilih tidak bekerja apabila suami cukup secara finansial.

 

 

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami