MEKKAH, Arab Saudi, 6 September, 2017 /PRNewswire/ --
Lebih dari 2,35 juta jemaah telah menyelesaikan ibadah haji tahun ini, memenuhi kewajiban agama mereka dalam damai dan persatuan di kota tersuci umat Islam, Mekkah.
Arab Saudi menyambut dunia melihat lima hari perjalanan ibadah haji, salah satu dari lima rukun Islam, bersama para Jemaah dari puluhan negara yang banyak menganggapnya sebagai puncak tertinggi kehidupan spiritual mereka.
Secara keseluruhan, terdapat sebanyak 2.352.122 jemaah datang ke Mekkah di tahun Haji ini, 1,75 juta diantaranya berasal dari luar Kerajaan. Lebih dari 1 juta orang berasal dari Asia, dan hampir 400.000 melakukan perjalanan dari Negara-negara Semenanjung Arab. Sekitar 200.000 datang dari Negara-negara di Afrika. Dan sekitar 100.000 jemaah berasal dari Negara-negara Eropa, sementara Amerika Serikat dan Australia sama-sama tercatat sekitar 25.000 jemaah. Hampir 33.000 lainnya datang dari Negara-negara di Semenanjung Arab.
"Menyambut para Jemaah dari seluruh dunia merupakan sebuah kehormatan sekaligus tugas bagi Arab Saudi, dibawah kepengawasan langsung Imam Besar dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz dan Putera Mahkota Mohammad bin Salman. Kami tidak menyia-nyiakan segala usaha dan upaya dalam memastikan bahwa para Jemaah mendapatkan ketenangan juga kepuasan dalam menjalankan ibadah Haji mereka," ungkap Dr. Awwad Alawwad, Menteri Kebudayaan dan Informasi.
"Baik itu menyediakan akomodasi di Mina, maupun menempatkan beragam fasilitas kesehatan atau memberikan para Jemaah bantuan gelang informasi, kami melakukan segala hal yang bisa kami kerjakan demi menjaga mereka semua yang melakukan perjalanan ke Mekkah. Kami berusaha untuk terus secara konsisten meningkatkan pengalaman ini," tambah Dr. Alawwad.
Logistik Haji
Seperti biasa, pembangunan sebuah kota temporer untuk mengakomodasi lebih dari dua juta orang berarti, Arab Saudi lagi-lagi harus berusaha dengan keras untuk menjaga kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan para Jemaah.
Terdapat 15 pusat kesehatan di Mekkah dan di dekat lokasi tempat suci, menugaskan lebih dari 30.000 tenaga medis professional. Selama ibadah Haji berlangsung, para dokter sudah melakukan lebih dari 2.600 tindakan operasi, dan hampir 60.000 jemaah telah menerima beberapa bentuk perawatan medis.
Para warga Negara asing yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk beribadah Haji, lebih dari 1,6 juta tiba melalui udara, kebanyakan melakukan perjalanan melalui Jeddah dan Madinah, dimana bandara-bandara memiliki terminal khusus yang dibuat untuk melayani para Jemaah Haji.
Beragam fasilitas tersebut dibuat dan didanai oleh Arab Saudi, merupakan salah satu contoh dari hasil puluhan miliar dolar yang Kerajaan investasikan sejak tahun 1950an untuk meningkatkan dan memperbaiki akses ke kota Mekkah, pemeliharaan Masjid Agung dan pengalaman ibadah Haji itu sendiri.
Seperti biasa, titik terpenting dari perjalanan ibadah Haji adalah kota tenda terbesar di Mina, dimana para Jemaah menetap dalam tenda-tenda berpendingin ruangan yang dibuat dengan material tahan api. Dalam kota tenda, para Jemaah dikelompokkan berdasarkan kebangsaan.
Sudah pasti, sebuah kewajiban besar seperti ibadah Haji ini terkadang bisa membuat kuwalahan dan membingungkan bagi para Jemaah. Itu mengapa ditahun 2017 ini, sebagai kali kedua berturut-turut bagi para Jemaah mendapatkan gelang identifikasi elektronik personal.
Setiap gelang berisi informasi personal seorang Jemaah dengan segala kebutuhan medis khusus yang mereka perlukan. Alat yang anti air ini juga dilengkapi dengan data GPS yang bisa digunakan Jemaah untuk mendapatkan informasi terkini jadwal solat dan informasi lengkap lainnya terkait ibadah Haji.
Gelang tersebut juga dapat digunakan untuk bisa tersambung pada menu bantuan multi-bahasa, yang mana lebih banyak rincian pertanyaan dapat ditanyakan juga dijawab.
Pemakaian gelang tangan diperbanyak dengan SMS rutin terkini ibadah Haji yang dikirim oleh penglola Kerajaan ke perangkat genggam para Jemaah. Segala informasi juga diperbarui dalam dua laman resmi yang didedikasikan khusus untuk Haji 2017: SaudiWelcomesTheWorld.org dan Hajj2017.org.
Daftar dibawah ini adalah contoh perwakilan dari beragam sumber yang Otoritas Saudi kerahkan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran ibadah Haji:
Semangat Haji
Ibadah Haji, sudah pasti tentang lebih dari jajaran angka-angka; setiap Jemaah memiliki pengalaman mendalam tersendiri. Dan masing-masing dari mereka membawa sudut pandang uniknya pada pemenuhan kewajiban agama ini.
Salah satu Jemaah tertua adalah Ibu Mariah Marghani Muhammad yang berusia 104 tahun dari Indonesia. Ia tiba di Jeddah pada 26 Agustus dan minggu berikutnya ia di Mekkah mengungkapkan bahwa perjalanan hajinya ini merupakan sebuah "pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan".
Jemaah lainnya adalah pemuda Indonesia, Mochammad Kahmim Setiawan, yang menempuh perjalanan 9.000 km dengan berjalan kaki dalam satu tahun penuh "perjalanan spiritual" sebelum akhirnya tiba pada tahun Haji kali ini.
Itu hanya beberapa dari ribuan kisah pribadi yang menggambarkan keutamaan ibadah Haji bagi setiap Muslim di seluruh dunia.
Semangat Haji mungkin terekam dengan baik oleh juru catat Saudi Sheikh Saad Al Shathri dalam sebuah ceramah 31 Agustus di Bukit Arafah, yang mengatakan bahwa salah satu niatan utama berhaji adalah "mengumpulkan kebaikan dalam hati manusia. Tidak ada tempat untuk slogan tertentu maupun pergerakan dogmatik."
Disaat para Jemaah bersiap kembali ke tanah air mereka, Arab Saudi sudah memulai perencanaan Ibadah Haji ditahun depan. Tugas mengelola dan menjamu pertemuan terbesar dunia tidak akan pernah berhenti.
Kontak Media
Pusat Komunikasi Internasional (CIC), Kementrian Kebudayaan dan Informasi, Kerajaan Arab Saudi; Telepon: +966-53-839-3535, Email: cic@moci.gov.sa, Twitter: @CICSaudi