Sinar Mas Cepsa Memulai Produksi di Pabrik Alkohol basis Sayuran senilai 300 juta Euro di Indonesia

• Sinar Mas Cepsa merupakan sebuah joint venture antara Cepsa dan Golden Agri-Resources (GAR)
• Pabrik senilai 300 juta Euro di Dumai – Sumatra, memproduksi alkohol berlemak dan masam dari minyak biji sawit yang ditanam secara berkelanjutan untuk pasar Asia, Eropa Timur dan Eropa Barat
• Bahan mentah basis sayuran akan digunakan untuk membuat beragam produk higienis, kosmetik, barang kebutuhan sehari-hari untuk membersihkan rumah, dan masih banyak lagi.

DUMAI, Indonesia, 15 September, 2017

Sinar Mas Cepsa hari ini meresmikan pabrik oleokemikal pertamanya di Indonesia, yang merepresentasikan sebuah investasi senilai 300 juta Euro yang dibuat lebih dari 2 tahun. Pabrik ini akan memproduksi alkohol berlemak dari minyak biji sawit yang diambil dari sumber berkelanjutan, sebuah bahan utama dalam produksi beragam produk kebutuhan sehari-hari, seperti produk-produk pembersih rumah dan perawatan tubuh.

Untuk melihat News Release Multimedia, silahkan klik:
https://www.multivu.com/players/uk/8175951-sinarmas-cepsa-alcohols-plant-indonesia/

Sinar Mas Cepsa merupakan sebuah wholly-owned joint venture antara Cepsa, sebuah perusahaan energi terintegrasi terkemuka dunia dan juga terdepan dalam produksi linear alkylbenzene (LAB), yang digunakan untuk membuat deterjen mudah terurai, dengan Golden Agri-Resources, anggota konsorsium Indonesia Bisnis Sinar Mas yang sekaligus perusahaan minyak sawit terintegrasi secara vertikal terbesar kedua di dunia.

Peresmian pabrik di Dumai, Sumatra dihadiri oleh para pegawai dan pejabat tinggi Kementerian Perdagangan Indonesia.

Pabrik Dumai berkapasitas produksi tahunan sebesar 160.000 metrik ton alkohol berlemak setiap tahunnya. Penjualan dari alkohol basis sayuran ini akan difokuskan di wilayah Asia. Pabrik ini juga akan melayani permintaan dari pabrik surfaktan Sinar Mas Cepsa di Jerman, yang melayani pasar Eropa Barat dan Timur.

Pasar global untuk alkohol berlemak diprediksi akan mencapai 4,1 juta metric ton di tahun 2025, memperlihatkan sebuah kelipatan lima tahun bunga pertumbuhan tahunan sebesar 3,5%.Pabrik ini juga membantu menyatukan posisi Cepsa di Asia mengikuti peresmian pabriknya di Shanghai tahun 2015 silam, yang menjadikannya pembuat fenol terbesar kedua di dunia.

Penyulingan Lubuck Gaung GAR, tersertifikasi oleh Roundtable untuk Minyak Sawit Berkelanjutan dan berlokasi dekat, memasok pabrik dengan minyak biji sawit yang jelas asal-usulnya serta berkelanjutan. Pabrik Dumai juga sepenuhnya mandiri.

Untuk informasi lebih lanjut:
Cepsa – Communication
communication@cepsa.com 
+34 91 337 62 02 / 60 00

Ayesha Khan                        
Tim Komunikasi, GoldenAgri-Resources        
ayesha.khan@cohnwolfe.com                
+65-9783-1944                        

Wulan Suling
Pimpinan, Media & Events, PT SMART Tbk  
wulang.suling@sinarmas-agri.com  
+62-818-909-900