omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

Huawei Bekerja Sama dengan Dubai Airports untuk Bangun Bandara Canggih

2017-10-13 14:37

Raksasa yang Berada di Sepanjang Jalur Sutera Maritim


SHENZHEN, Tiongkok, 13 Oktober 2017 /PRNewswire/ -- Sebuah kapal kargo bermuatan barang-barang yang dibuat di Tiongkok berangkat dari Shenzhen menuju Dubai, kota di pantai tenggara Teluk Arab dan persinggahan penting pada Jalur Sutera Maritim Abad Ke-21. Sebagian besar dari barang-barang itu adalah produk sains dan teknologi (sci-tech), termasuk komputer dan ponsel, bukan lagi kain sutera, barang pecah-belah dan teh yang diekspor ke berbagai negara serta wilayah di Jalur Sutera kuno pada ribuan tahun lalu. Ada juga beberapa pelabuhan peti kemas dengan logo Huawei yang tercantum pada kapal. Di dalam sejumlah kapal itu, terdapat pusat data prefabricated modular Huawei. Setelah berlayar selama satu setengah bulan, kapal itu tiba di Jebel Ali Port, Dubai, pelabuhan peti kemas terbesar ketujuh di dunia. Keesokan harinya pada awal pagi hari, kargo dan peti kemas dibongkar dan dikirimkan ke tujuan akhir – di lokasi pembangunan pusat data, dekat Terminal 2 Dubai International (DXB). Para teknisi dan insinyur dari Dubai Airports, Huawei dan mitra kerja Huawei, ALEC, telah lama menantikan pusat data prefabricated modular dan telah mempersiapkan segala hal selama empat bulan terakhir.

Proyek ini, sebenarnya, merupakan pembangunan pusat data yang paling menantang. Dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh pertumbuhan bisnis yang pesat, dan bertambahnya tanggung jawab sosial serta upaya pelestarian lingkungan serta penghematan energi, berbagai pusat data telah menjadi aspek penting dari transformasi Dubai Airports. Dubai Airports memiliki beberapa pusat data. Sejumlah peralatannya berasal dari banyak vendor, sehingga pengelolaan terasa rumit dan kapasitas pendinginan (cooling) menjadi terbatas. Sebuah pusat data terbaru, karenanya, perlu dibangun untuk memperluas layanan bandara dan mengonsolidasikan aktivitas pusat data yang ada. Pusat data terbaru ini dirancang dengan 100 kabinet, dan berkapasitas hingga 10 kW/rack dalam satu kabinet. Demi memastikan keandalan terbaik, Dubai Airports akan membangun Modular Data Centre Complex (MDCC) pertama di dunia dalam tempo satu tahun. Fasilitas itu akan mendapat sertifikasi Tier III oleh Uptime Institute atas aspek desain dan konstruksi. Kebutuhan power density 10 kW/rack, dan suhu yang sangat panas di Dubai, menjadi tantangan terbesar untuk pemborosan panas; meski demikian, gedung yang cocok untuk tempat MDCC berskala besar belum tersedia. Setelah mengkaji secara lengkap tentang pemasangan cepat, kemudahan dalam meningkatkan kapasitas, perlindungan energi serta aspek-aspek penting lainnya, Dubai Airports memilih solusi pusat data prefabricated modular buatan Huawei.

Pusat Data Prefabricated Modular

Pusat data prefabricated modular FusionModule1000B dari Huawei digunakan untuk membangun pusat data terbaru Dubai Airports. Solusi ini terdiri atas 23 modul prefabricated seukuran peti kemas, dilengkapi dengan alat penyejuk udara in-row precision serta produk modular UPS yang sangat efisien. Total daya yang dihasilkan mencapai 1 MW. Guna meraih sertifikasi Tier III secara lengkap dari Uptime Institute untuk aspek desain dan konstruksi, pusat data harus menjamin 99,98% ketersediaan dan annual downtime dalam 1,6 jam. Proyek ini diperkirakan selesai dalam 10 bulan, memenuhi kebutuhan Dubai Airports agar pusat data cepat terbangun dan menjawab masalah keterbatasan tempat untuk membangun pusat data konvensional. Pusat data modular menghemat hampir setengah periode dan biaya konstruksi untuk mendirikan fasilitas yang biasa.

Huawei FusionModule1000B menggunakan beragam teknologi pusat data termutakhir untuk meningkatkan efisiensi energi. Alat penyejuk udara berjenis variable-frequency in-row, UPS modular yang sangat efisien dan perangkat aisle containment dapat mengurangi penggunaan aspek power usage effectiveness (PUE) hingga kurang dari 1,6 atau 30% lebih rendah dari pusat data yang ada di pasaran. Desainnya juga lebih sesuai dengan cuaca yang sangat panas di Timur Tengah. Selain itu, Huawei melengkapi pusat data terbaru ini dengan intelligent management system NetEco demi memperingkas O&M dan mengurangi biaya manajemen. Ukuran modul-modul prefabricated memenuhi standar ISO. Dibandingkan dengan pusat data yang biasa, fasilitas ini menerapkan rencana perluasan yang fleksibel dan menghemat biaya teknis dan ruang penyimpanan.

Program DXB Plus

Dubai Airports telah membuat rencana dan persiapan yang baik untuk membangun pusat data berskala besar. Sejak 1960, DBX  telah berkembang menjadi bandara nomor satu dunia dalam hal jumlah arus lalu lintas penumpang internasional, serta berperan sebagai pusat lalu lintas logistik yang terbesar di dunia. Meski begitu, menyambut ajang Expo Dubai 2020, bandara tersebut menghadapi bertambahnya desakan agar tampil lebih efisien dan menjalankan kegiatan operasional yang lancar. Arus penumpang tahunan diperkirakan akan meningkat dari 83,6 juta pada 2016 menjadi 118 juta pada 2025. Demi memenuhi meningkatknya ekspektasi pelanggan dan mengakomodasi pertambahan arus penumpang, Dubai Airports telah melansir program DBX Plus. Program itu bertujuan menerapkan inovasi dan teknologi guna menambah kapasitasnya.

Peter R Moore, Director of Development (Design), Dubai Airports berkomentar: "Dengan keterbatasan pembangunan infrastruktur besar di bandara, Dubai Airports bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan utama dalam merancang inovasi produk dan meningkatkan kinerja yang akan mewujudkan ambisi sektoral dan peningkatan operasional terhadap perekonomian Dubai. Fokus DBX Plus adalah memadukan berbagai upaya sektoral agar tuntutan dari maskapai udara terpenuhi dan memastikan pengalaman pelanggan yang bertaraf dunia, sesuai aspek 'cloud to curb' – sangat penting dalam menghadirkan pertumbuhan sektoran tanpa hambatan."

MDCC di DXB mencerminkan karya mahakarya inovatif, yang digarap secara bersama-sama oleh Dubai Airports, Huawei dan para pelaku lain di ekosistem. MDCC memenuhi kebutuhan infrastruktur informasi, sesuai DXB Plus, sehingga Dubai Airports mencapai kegiatan operasional yang stabil dan efisien, serta menghadirkan bisnis digital dan berbasis cloud dalam 10 tahun ke depan.

Pentingnya Aspek Pengalaman Pelanggan

Bandara terkemuka dunia tak hanya menyediakan pembaruan infrastruktur peranti keras, namun juga pengalaman pengguna yang optimal. International Air Transport Association (IATA) menggelar sebuah survei pada 2016 untuk menyajikan suatu bahan rujukan dan memberikan saran kepada berbagai bandara. Hasil survei menunjukkan, ada 64% responden yang ingin menaiki pesawat terbang dengan electronic boarding pass yang ada pada ponsel, 39% responden menginginkan electronic bag tags dan 61% ingin melacak bagasinya selama menempuh perjalanan, seperti perusahaan pengiriman barang yang mengizinkan pelanggannya untuk melacak paket kiriman. Lebih lagi, ada 47% responden yang ingin agar waktu pengambilan barang dapat dibatasi antara satu hingga tiga menit, serta 52% berpendapat bahwa waktu antrian di imigrasi yang dapat diterima adalah antara 5-10 menit.

Dubai Airports selalu mengutamakan pengalaman pelanggan. Perusahaan berupaya meningkatkan pengalaman pengguna dengan tiga aspek pendekatan: produk, kegiatan operasional dan infrastruktur bandara. Dalam hal produk, berdasarkan pemahaman mendalam tentang tren masa depan, perilaku dan harapan pelanggan, Dubai Airports memadukan produk dan layanan demi mewujudkan pengalaman pelanggan secara konsisten. Selanjutnya, mereka juga dapat memimpin inovasi produk dan layanan masa depan agar meningkatkan aspek keramahtamahan serta koneksi secara lengkap. Dalam aspek kegiatan operasional, Dubai Airports ingin meningkatkan ketepatan operasional bandara, memastikan program penghematan aset yang ada, menyediakan proses yang andal, tahan uji dan ringkas pada setiap customer touch point, serta menjamin perjalanan yang bebas gangguan untuk berbagai jenis pelanggan. Aspek terakhir yang tak kalah penting, menjalankan desain yang berorientasi pada pelanggan dan pengembangan infrastruktur serta ekosistem, menghadirkan kapasitas yang cukup untuk mengakomodasi pertumbuhan maskapai penerbangan dan operator sambil menjaga integritas infrastruktur yang ada.

Dubai Airports secara proaktif terus meningkatkan pengalaman pengguna dalam berbagai aspek, termasuk layanan dan penanganan pelanggan, pengelolaan bagasi dan kargo, operasional, ruang angkasa dan landasan pacu, stan dan infrastruktur. Berbagai upaya terbaik telah dijalankan demi menghadirkan Wi-Fi gratis, Smart Gates, pengumpulan dan pembagian data, Aplikasi bandara, prakiraan kebutuhan, manajemen aset dan pemeliharaan fasilitas serta pengelolaan ketepatan jadwal penerbangan.  

Perangkat Smart Gates digunakan di DXB untuk mempercepat prosedur kontrol paspor, memfasilitasi alur masuk dan keluar di bandara dengan nyaman. Seorang penumpang dengan kartu identitas Emirates atau paspor biometric dapat memotong antrian panjang dan menuntaskan proses imigrasi dalam hitungan detik. Layanan Smart Gate menghemat waktu penumpang dan membantu bandara dalam menjaga arus penumpang secara lebih lancar.

Perangkat TIK Terbaru Membangun Smart Airport

Menurut Societe Internationale de Telecommunications Aeronautiques (SITA), berbagai teknologi termutakhir dibutuhkan untuk meningkatkan sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dengan begitu, perangkat tersebut membangun sebuah smart airport yang dinamis, efisien, kolaboratif dan inovatif, agar kebutuhan masa depan terpenuhi. Bagaimana cara menggunakan teknologi TIK terbaru guna mendukung konstruksi smart airport? Misalnya, cloud computing dan Big Data mempercanggih sejumlah bandara. Teknologi jaringan tercanggih memastikan koneksi internet yang berada di mana-mana. Teknologi LTE menghadirkan jangkauan jaringan di atas ruang angkasa bandara. Teknologi Internet of Things (IoT) mendukung berbagai perangkat yang saling terhubung dan termutakhir. Dengan sejumlah teknologi TIK terbaru itu, seluruh bisnis akan terdigitalisasi sambil meningkatkan mutu layanan. Seluruh prestasi tersebut tak terlepas dari penyimpanan, pengiriman dan komputasi data. Dengan kata lain, semua hal tersebut tak akan hadir tanpa pusat data.

Setelah resmi dijalankan, MDCC yang dibangun oleh Huawei di DXB, akan mengusung berbagai layanan yang menjangkau hampir tiap aspek dalam bandara, termasuk informasi penerbangan dan operasional bandara, pemantauan video, kegiatan operasional perusahaan, penghematan energi, kemudahan pemeliharaan fasilitas dan efektivitas biaya. MDCC menghadirkan dukungan terbaik dalam menjalankan kegiatan bisnis yang sangat efisien di Dubai Airports.

CIO Dubai Airports bilang "Teknologi menjadi kunci peningkatan kemampuan kami untuk berkembang, berinovasi dan pada akhirnya meningkatkan pengalaman pelanggan. Pada saat bersamaan, kami akan membenahi keandalan sistem di seluruh bandara dan mengurangi biaya operasional."

Dengan seluruh upaya itu, Dubai Airports akan menghadirkan pengalaman pelanggan yang optimal dan aspek mobilitas, keberlanjutan dan peluang terbaik bagi para pengunjung dari seluruh dunia yang hadir di Expo Dubai 2020, dan mempertunjukkan apa yang ditawarkan bandara tercanggih di dunia.

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami