Air China Limited Umumkan Kinerja Keuangan Tahunan untuk 2017

Meningkatkan Daya Saing Penting dan Mencapai Keuntungan yang Luar Biasa

HONG KONG, 29 Maret 2018 /PRNewswire/ -- Air China Limited ("Air China" atau "Perusahaan," dan sejumlah anak usaha, bersama-sama disebut "Grup") (HKEX: 00753; LSE: AIRC; SSE: 601111: ADR OTC: AIRYY), hari ini mengumumkan kinerja keuangan selama setahun penuh, untuk periode 12 bulan yang berakhir pada 31 Desember 2017 ("Periode").

Beberapa Ikhtisar Bisnis

• Pendapatan meningkat 7,71% secara tahunan (year-on-year) menjadi RMB 124,026 miliar
• Biaya operasional naik 15,02% secara tahunan menjadi RMB112,270 miliar
• Laba sebelum pajak tumbuh 12,47% secara tahunan menjadi RMB11,486 miliar
• Laba bersih meningkat 11,38% secara tahunan menjadi RMB8,631 miliar

Pada 2017, pasar penerbangan sipil di Tiongkok kembali mengalami peningkatan, baik dalam hal permintaan dan penawaran. Sementara, kebutuhan penerbangan menuju luar negeri (outbound) terus meningkat, arus penerbangan internasional tumbuh secara berkelanjutan serta bisnis kargo menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Efisiensi terus meningkat di tengah gencarnya penggunaan kapasitas. Grup telah memanfaatkan peluang pasar lewat langkah cermat untuk memperluas skala usaha, meningkatkan efisiensi, membuat tingkat pendapatan yang stabil dan memperkuat manajemen biaya demi daya saing yang lebih baik dalam bisnis utama. Meski ada beberapa aspek yang tak menguntungkan seperti naiknya harga bahan bakar pesawat, Grup telah mencapai kinerja yang baik selama Periode.

Ikhtisar Keuangan

Grup membukukan pendapatan senilai RMB 124,026 miliar pada 2017, naik 7,71% dari periode yang sama pada tahun lalu. Pendapatan dari bisnis penerbangan meningkat 7,53% secara tahunan menjadi RMB 115,380 miliar. Pendapatan dari penumpang mengalami kenaikan tahunan sebesar 6,19%, sementara pendapatan dari bisnis kargo melonjak  23,48%. Pendapatan operasional lainnya tercatat RMB 8,646 miliar, atau naik 10,19% secara tahunan.

Biaya operasional naik 15,02% menjadi RMB 112,270 miliar. Biaya bahan bakar pesawat mengalami kenaikan tahunan sebesar RMB6,427 miliar, melonjak 29,24% dari periode yang sama pada tahun lalu. Selama periode berjalan, Grup membukukan keuntungan dari nilai tukar mata uang senilai RMB2,938 miliar.

Pada 2017, laba sebelum pajak mencapai RMB11,486 miliar, naik 12,47% secara tahunan. Laba bersih tercatat sebesar RMB8,641 miliar, naik 11,38% secara tahunan. Laba bersih yang diatribusikan kepada para pemegang saham mencapai RMB7,244 miliar, naik 6,39% secara tahunan.

Berdasarkan rencana pembagian dividen Perusahaan pada 2017, Direksi mengusulkan alokasi 10% dari laba setelah pajak sebagai cadangan modal yang diwajibkan undang-undang (statutory surplus reserve) dan 10% sebagai cadangan modal yang menjadi diskresi serta pembayaran dividen tunai sebesar RMB1,1497 (termasuk pajak) untuk setiap 10 lembar saham pada 2017. Rencana pembagian dividen tunai yang terkait akan diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada 2017 sebagai bahan pertimbangan.

Ikhtisar Bisnis

Selama periode tersebut, kapasitas Perusahaan yang diukur berdasarkan Available Tonne Kilometers (ATK) tercatat senilai 35,673 miliar, atau mengalami kenaikan tahunan sebesar 5,61%. Arus penerbangan yang diukur berdasarkan Revenue Tonne Kilometers (RTK) mencapai 25,385 miliar, naik 7,12% secara tahunan.

Penumpang

Selama Periode, Grup mengangkut 102 juta penumpang, naik 5,15% secara tahunan. Kapasitas penumpang, berdasarkan Available Seat Kilometers (ASK), meningkat 6,26% menjadi 247,815 miliar. Kapasitas untuk rute-rute domestik dan internasional tumbuh 5,88% dan 7,80% secara berurutan, sementara kapasitas untuk rute regional turun 1,99%. Keseluruhan arus penumpang, diukur berdasarkan Revenue Passenger Kilometers (RPK), tumbuh 6,87% menjadi 210,078 miliar. Arus penerbangan domestik, internasional dan regional mengalami peningkatan tahunan sebesar 6,16%, 8,55% dan 2,79% secara berurutan. Aspek load factor naik 0,46 poin persentase menjadi 81,14%. Pada 2017, Grup melansir 56 pesawat terbang, menonaktifkan 11 pesawat. Jumlah armada secara keseluruhan mencapai 655 unit pesawat, dengan usia rata-rata 6,53 tahun.

Terus memperluas jaringan penerbangan dan meningkatkan pembangunan pusat bandara

Sehubungan dengan berbagai strategi pembangunan nasional, termasuk Program Belt and Road serta pembangunan terarah untuk kawasan Beijing-Tianjin-Hebei, ada 49 rute domestik seperti Beijing-Maotai serta 12 rute internasional dan regional seperti Beijing-Astana, diluncurkan pada 2017. Grup juga berupaya mempercepat konsolidasi susunan jaringan rute global yang meliputi enam benua, terhubung oleh Beijing, Chengdu, Shanghai dan Shenzhen. Struktur bank penerbangan tengah ditingkatkan serta jumlah O&D yang terhubung mencapai 5.918; kapasitas transfer dan mutu terus ditingkatkan. Pendapatan layanan interlining mencapai RMB5,51 miliar, naik 15,3% secara tahunan. Pengecekan bagasi melalui layanan kini tersedia bagi seluruh penerbangan asal Eropa, Amerika Utara dan Australia, yang ditransfer ke berbagai rute domestik lewat Beijing dan daya saing pusat penerbangan telah diperkuat. Sejak 31 Desember 2017, jumlah rute penerbangan bagi penumpang tercatat sebanyak 420, 303 di antaranya merupakan rute penerbangan di Tiongkok daratan, 101 rute internasional, 40 negara (wilayah) yang dapat dijelajahi dan 185 kota yang dapat dijelajahi, 116 di antaranya ialah kota-kota di Tiongkok daratan, 66 kota internasional dan 3 kota regional.

Terus meningkatkan keahlian pemasaran dan mempercepat transformasi model bisnis

Sejak akhir 2017, Grup terus meningkatkan keahlian pemasaran dan mempercepat transformasi model bisnisnya. Pada akhir periode pelaporan keuangan, jumlah anggota frequent flyer telah menembus 50 juta orang, menyumbangkan 43,7% terhadap total pendapatan Grup, naik 3,8% secara tahunan. Karena keberlanjutan upaya dalam meningkatkan sarana seluler, ada pendapatan sebesar RMB5,02 miliar yang dibukukan, tumbuh 39,4% secara tahunan. Beberapa kajian mendalam yang dilakukan Grup terhadap kebutuhan penumpang telah membuat Air China dapat menggenjot pendapatan dari layanan first class dan business class menjadi RMB13,11 miliar, naik 12,7% secara tahunan. Pendapatan yang dihasilkan dari layanan tambahan seperti pemilihan tempat duduk yang berbayar, peningkatan kelas bagasi dan anjungan keberangkatan mencatatkan kenaikan tahunan sebesar 32%.

Meningkatkan strategi merek bermutu tinggi dan kualitas pelayanan

Berfokus pada konsep "Kenyamanan transportasi yang dilengkapi internet", Grup mempromosikan sejumlah produk seperti self-service check-in, self-service ticket endorsement, self-print itinerary serta self-service luggage check-in untuk seluruh rute penerbangan dan membuat mode layanan perjalanan yang seluruhnya nyaman. Grup terus meningkatkan peranti keras layanan sebab infrastruktur dan peranti lunak layanan seperti operating codes dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Air China juga telah berupaya mempromosikan big data dan membuat "mobile cabin" guna mewujudkan pengiriman pesan secara tepat waktu berupa informasi tentang kegiatan operasional serta menghubungkan seluruh rantai informasi pelayanan. Sebagai mitra penerbangan resmi dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dan Paralympic Musim Dingin Serta International Horticultural Exhibition 2019 Beijing,Tiongkok, Grup memanfaatkan peluang untuk mempromosikan mereknya dengan lebih inovatif dan membangun citra merek dengan karakter "pemimpin industri penerbangan di Tiongkok" serta "jangkauan jaringan internasional."

Meningkatkan pengendalian biaya dan menjaga daya saing biaya

Grup mengerahkan banyak upaya untuk memperingkas dan memperkuat manajemen, serta meningkatkan mutu dan efisiensi layanan. Air China berfokus pada optimasi kegiatan operasional pesawat terbang berbadan lebar demi membenahi sistem manajemen biaya, memperkuat manajemen proses biaya dan meningkatkan kinerja. Grup giat menerapkan kebijakan "Rendah Utang, Turunnya Kewajiban dan Mengendalikan Risiko". Hasilnya, per 31 Desember 2017, gearing ratio Grup berkurang sebesar 6,15 poin persentase menjadi 59,75% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Besaran gearing ratio ini relatif rendah dalam industri penerbangan. Grup juga mempromosikan proyek khusus seperti "peningkatan penjualan langsung dan pengurangan biaya distribusi", "penurunan piutang dan inventori" serta "penyederhanaan struktur manajemen". Sejak 2014, persentase penjualan langsung penerbangan penumpang Grup meningkat dari 26% menjadi 50,9%, serta persentase biaya komisi agen perjalanan dalam pendapatan pemasaran menurun 4,2% menjadi 1,5%. Untuk itu, daya saing biaya Air China terus membaik.

Bisnis Kargo

Pada 2017, Air China Cargo telah meraih kinerja operasional yang positif lewat penjajakan model bisnis terbaru, mengoptimalkan pengelolaan rute-rute penerbangannya dan struktur sumber daya kargo, dan menggarap perkembangan penjualan berbagai layanan bernilai tinggi seperti cold-chain logistics.

Selama periode, aspek Available Freight Tonne Kilometers (AFTK) Air China Cargo meningkat 4,57% secara tahunan menjadi 13,319 miliar, sementara Revenue Freight Tonne Kilometers (RFTK) naik 7,97% secara tahunan menjadi 7,553 miliar. Kargo dan mail load factor meningkat 1,78 poin persentase menjadi 56,70%.

Tentang Air China

Air China Limited (Air China) adalah maskapai nasional Tiongkok serta penyedia jasa dan produk yang terkemuka dalam bidang penerbangan penumpang, kargo udara dan kedirgantaraan di Tiongkok. Kantor pusat operasional berada di Beijing, pusat penerbangan domestik dan internasional di Tiongkok. Air China juga menyediakan jasa kerdirgantaraan, termasuk perawatan pesawat terbang, layanan ground handling di Beijing, Chengdu dan lokasi-lokasi lainnya. Per 31 Desember 2017, Grup mengelola armada sebanyak 655 pesawat terbang, dengan usia rata-rata 6,53 tahun. Sementara, Perusahaan mengelola armada sebanyak 396 pesawat terbang dengan usia rata-rata 6,47 tahun. Jumlah rute penerbangan sipil telah mencapai 420, termasuk 101 rute internasional, 16 regional dan 303 rute domestik. Jaringan rute penerbangan Perusahaan telah meliputi 40 negara dan wilayah di dunia serta 185 kota, termasuk 66 kota internasional, 3 regional dan 116 domestik. Air China terdaftar di Bursa Efek Hong Kong dan London pada 15 Desember 2004 dengan kode saham 00753 dan AIRC secara berurutan. Pada 18 Agustus 2006, Air China terdaftar di Bursa Efek Shanghai dengan kode saham 601111. Untuk informasi lebih lanjut, mohon mengunjungi situs Air China: www.airchina.com.cn.

Pernyataan yang Mengandung Proyeksi Bisnis (Safe Harbor Statement)

Rilis berita ini mengandung sejumlah perkiraan dan proyeksi bisnis yang mencerminkan pandangan Perusahaan saat ini, sehubungan dengan kejadian dan kinerja keuangan pada masa mendatang. Sejumlah pandangan tersebut mengacu pada beberapa asumsi saat ini yang bergantung pada beragam risiko dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Tak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa kejadian pada masa mendatang dalam proyeksi itu akan terwujud, atau sejumlah asumsi yang dibuat perusahaan adalah benar. Kinerja sesungguhnya dapat berbeda secara material dari proyeksi tersebut.

Kontak untuk Investor dan Media:

Logo - https://photos.prnasia.com/prnh/20180323/2086726-1LOGO

Related stocks: HongKong:0753 LSE:AIRC OTC:AIRYY Shanghai:601111