BOAO, Tiongkok, 13 April 2018 /PRNewswire/ -- "Sharing economy" kembali menjadi sorotan di Asia. Selama ajang 2018 Boao Forum for Asia (BFA), setara World Economic Forum untuk wilayah Asia, para pengusaha terkemuka dalam bisnis sharing economy di Tiongkok berkumpul dalam sebuah panel untuk membahas masa depan industri. Chen Chi, co-founder dan CEO, Xiaozhu.com, sarana house-sharing terdepan yang berkembang paling pesat di Tiongkok, diundang untuk berbicara dalam sesi bertema "The Sharing Economy: Getting Down to Business".
Menurut laporan Pusat Informasi Negara (State Information Center) di Tiongkok, pasar house sharing di Tiongkok tumbuh sebesar 70,6% pada 2017. Hal ini menunjukkan laju pertumbuhan yang pesat. "Setelah dikembangkan selama lebih dari 5 tahun, house sharing telah mengakar kuat di Tiongkok, sembari menembus cepat ke berbagai kota sekunder dan pedesaan," Chen Chi berkomentar. Di Xiaozhu, seperti yang ditunjukkan oleh Chen, berbagai kota sekunder seperti Tianjin, Chongqing dan Changsha merupakan pasar yang paling cepat berkembang. Berbicara tentang potensi keuntungan sarana sharing economy di Tiongkok, Chen mengungkapkan, Xiaozhu telah mengembangkan model bisnis yang sehat dan menguntungkan.
Ketika ditanya tentang pergerakan bisnis Airbnb di Tiongkok baru-baru ini, Chen menyatakan hal tersebut adalah contoh bagaimana perusahaan asing belajar dari perusahaan Tiongkok, dalam hal lokalisasi dan inovasi bisnis. Daya saing Xiaozhu, seperti ditekankan Chen, terletak pada kemampuan layanan luring (offline) yang kuat. Hal ini berarti tim harus memiliki nilai filosofi dan kemampuan eksekusi yang baik. Perusahaan telah berupaya keras membangun sistem layanan dan infrastruktur sejak awal, berbeda dengan pesaing dari Amerika Serikat.
Berdiri pada 2012, Xiaozhu.com adalah salah satu sarana house-sharing terbesar di Tiongkok. Pada November 2017, perusahaan mengumumkan telah mengumpulkan $120 juta dalam periode pendanaan terakhir, dipimpin oleh Yunfeng Capital yang didukung Jack Ma.