omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID

Penandatanganan pakta melawan serangan siber, 34 perusahaan terkemuka menjanjikan perlindungan yang setara bagi konsumen di seluruh dunia

2018-04-18 03:51

Sejumlah perusahaan pada setiap jenjang komunikasi internet berikrar melawan penyalahgunaan teknologi; berjanji melindungi seluruh konsumen terlepas dari suku bangsa, wilayah atau motif serangan

REDMOND, Washington, 18 April 2018 /PRNewswire/ -- Pada Selasa, 34 perusahaan teknologi dan keamanan dunia meneken Pakta Teknologi Keamanan Siber (Cybersecurity Tech Accord), kesepakatan penting bagi kalangan kelompok usaha yang terbesar sepanjang sejarah untuk melindungi seluruh konsumen di mana pun dari serangan berbahaya oleh berbagai perusahaan dan negara-bangsa yang melakukan tindak kejahatan siber. Ada 34 perusahaan termasuk ABB, Arm, Cisco, Facebook, HP, HPE, Microsoft Corp., Nokia, Oracle dan Trend Micro, secara bersama-sama mewakili pengelola berbagai teknologi yang menopang infrastruktur komunikasi dan informasi internet di dunia.

 

"Sejumlah serangan yang merugikan pada tahun lalu membuktikan keamanan siber tidak semata-mata menyangkut upaya satu perusahaan saja, namun upaya seluruh pihak secara bersama-sama," kata President, Microsoft, Brad Smith. "Pakta dalam sektor teknologi ini akan membantu kami menjalankan langkah-langkah etis dalam rangka kerja sama yang lebih efektif dan melindungi konsumen di seluruh dunia."

Berbagai perusahaan itu membuat komitmen dalam empat bidang.

Perlindungan yang lebih tangguh
Sejumlah perusahaan akan menjalankan perlindungan yang lebih tangguh dari serangan siber (cyberattack). Untuk itu, sembari mengakui semua orang layak mendapatkan perlindungan, sejumlah perusahaan itu berjanji melindungi seluruh konsumen di dunia, terlepas dari motif serangan daring (online).

Tanpa Menyerang
Sejumlah perusahaan tersebut tidak akan membantu pemerintah yang ingin melancarkan serangan siber dan akan melindungi diri dari upaya penyalahgunaan atau eksploitasi terhadap produk dan layanan mereka, melalui setiap jenjang pengembangan, perancangan dan distribusi teknologi.

Meningkatkan keahlian
Sejumlah perusahaan tersebut akan bekerja lebih giat untuk memberdayakan para pengembang teknologi serta berbagai pihak dan perusahaan yang memakai teknologi mereka, membantu mereka untuk meningkatkan keahlian dalam melindungi dirinya sendiri. Hal ini bisa meliputi proyek bersama terkait dengan praktik-praktik keamanan yang baru serta fitur-fitur baru yang dapat digunakan perusahaan pada produk dan layanannya.

Upaya bersama
Sejumlah perusahaan tersebut akan meningkatkan berbagai hubungan yang ada dan sama-sama menjalin kemitraan formal serta informal yang baru dengan kalangan industri, masyarakat sipil dan peneliti keamanan demi peningkatan kerja sama teknis, koordinasi tentang pengungkapan sejumlah aspek kerentanan, berbagi informasi mengenai ancaman dan mengurangi potensi peluncuran kode berbahaya ke dalam dunia siber.

Sejumlah perusahaan tersebut dapat mematuhi sebagian atau seluruh prinsip-prinsip ini sebelum penandatanganan pakta, atau dapat mematuhinya tanpa membuat komitmen kepada masyarakat. Namun, perjanjian ini menjadi komitmen bersama yang terbuka bagi masyarakat, menyangkut kerja sama dalam bidang keamanan siber. Pakta Teknologi (Tech Accord) ini tetap terbuka bagi berbagai pelaku dari sektor swasta yang ingin menekennya, baik berskala besar atau kecil, terlepas dari jenis sektornya, yang tepercaya, memiliki standar keamanan siber yang tinggi dan mematuhi tanpa syarat prinsip-prinsip dalam pakta ini.

"Dampak nyata dari ancaman dunia siber telah berulang kali terbukti. Sebagai sebuah industri, kami harus bersatu untuk melawan penjahat siber dan menghentikan serangan-serangan mendatang yang bisa menyebabkan kerusakan yang lebih besar," kata Kevin Simzer, Chief Operating Officer, Trend Micro.

Banyak korban serangan siber merupakan perusahaan dan lembaga dari seluruh skala, dengan kerugian ekonomi yang mencapai $8 triliun pada 2022.* Beberapa serangan siber baru-baru ini telah menyebabkan terhentinya kegiatan operasional sejumlah usaha kecil, tertundanya operasi di berbagai rumah sakit dan terputusnya layanan pemerintah, serta gangguan dan risiko keselamatan lainnya.

"Pakta teknologi ini akan menjaga integritas 1 triliun perangkat yang terhubung (connected devices). Jumlah itu diperkirakan tercapai dalam 20 tahun mendatang," ujar Carolyn Herzog, General Counsel, Arm. "Pakta ini juga menyelaraskan berbagai sumber daya, keahlian dan pemikiran dari beberapa perusahaan teknologi yang terpenting di dunia dalam rangka membangun landasan tepercaya bagi para pengguna teknologi yang akan memperoleh manfaat besar dari dunia dengan keamanan yang lebih terhubung."

Sejumlah perusahaan yang meneken pakta ini akan menggelar pertemuan pertama sewaktu RSA Conference yang mengulas aspek keamanan berlangsung di San Fransisco, serta akan berfokus dalam peningkatan keahlian dan upaya bersama. Sejumlah kegiatan mendatang dapat mencakup beberapa panduan yang dikembangkan bersama atau fitur-fitur yang digunakan secara luas, serta langkah berbagi informasi dan kerja sama untuk melawan beberapa ancaman tertentu. Hal-hal itu ditempuh demi mewujudkan dunia daring yang lebih aman bagi masyarakat dan perusahaan di mana pun juga – mengutamakan solusi dan manfaat yang ditawarkan teknologi bagi masyarakat.

Sejumlah Perusahaan yang Meneken Pakta Teknologi Keamanan Siber:

• ABB  

• Bitdefender 

• Cisco

• Arm 

• BT 

• Cloudflare

• Avast!

• CA Technologies 

• DataStax

• Dell 

• HPE 

• SAP

• DocuSign 

• Intuit 

• Stripe

• Facebook 

• Juniper Networks 

• Symantec

• Fastly 

• LinkedIn 

• Telefonica

• FireEye 

• Microsoft 

• Tenable

• F-Secure 

• Nielsen 

• Trend Micro

• GitHub 

• Nokia 

• VMware

• Guardtime 

• Oracle 


• HP Inc. 

• RSA 


Tentang Pakta Teknologi Keamanan Siber  
Pakta Teknologi Keamanan Siber merupakan komitmen yang dibuat bagi masyarakat oleh 34 perusahaan dunia untuk melindungi dan memperkuat berbagai warga daring serta meningkatkan keamanan, stabilitas dan daya tahan dunia siber. Pelajari lebih lanjut di www.cybertechaccord.org.

* Nilai kerugian secara akumulatif dalam lima tahun, 2017-2022. James Moar; Juniper Research: The Future of Cybercrime & Security: Enterprise Threats & Mitigation 2017-2022 (April 25, 2017); https://www.juniperresearch.com/researchstore/innovation-disruption/cybercrime-security/enterprise-threats-mitigation

Video - https://www.youtube.com/watch?v=ZfCUXq4V6ZY

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami