AECOM dan Asia Society lansir ajang Imagine 2060: Delivering Tomorrow's Cities Together yang memasuki tahun kedua

NEW DELHI, 26 April 2018 /PRNewswire/ -- AECOM, perusahaan infrastruktur terkemuka di dunia yang seluruhnya terpadu, serta Asia Society, lembaga nirlaba yang kenamaan dunia, melansir seri diskusi global yang memasuki tahun kedua dalam rentang tiga tahun "Imagine 2060: Delivering Tomorrow's Cities Together," di Delhi, India. Forum kali ini, "Imagine Delhi: Towards a Clear Sky," membuka rangkaian program on air 2018, dengan beragam pembicara dari kalangan pemimpin internasional dan nasional yang terkemuka dalam sektor bisnis, penelitian, kebijakan dan media. Mereka menjajaki sejumlah solusi dalam rangka mewujudkan perkembangan yang lebih baik bagi masa depan kesehatan ekonomi dan lingkungan hidup di ibu kota India, serta megalopolitan lain di seluruh dunia yang tengah berkembang pesat.

Imagine Delhi: Towards a Clear Sky, the inaugural event in the second year of the ground-breaking global conversation series sponsored by Asia Society and AECOM opened today in Delhi, India. (L-R) Mr. Sean Chiao, President, Asia Pacific, AECOM; Emeritus Senior Minister Goh Chok Tong of the Republic of Singapore; Mr. Amitabh Kant, Chief Executive Officer, NITI Aayog; Ms. Bunty Chand, Chief Executive Officer, Asia Society India Centre and Mr. Avinash Misra, Chief Executive, India, AECOM

Dilansir pada 2017, seri diskusi yang cermat ini ingin memberikan inspirasi tentang cara terbaru untuk mewujudkan kota-kota masa depan. Setiap tahun, seri diskusi ini dipersembahkan bagi elemen-elemen penting bagi Bumi: air, udara dan tanah. Ajang tahun lalu mengulas tema tentang air, menyurvei beragam langkah yang diambil lima kota di tepi lautan -- Manila, Sydney, Los Angeles, New York dan Hong Kong – yang secara besar-besaran membentuk kualitas hidup para warganya lewat berbagai cara dan menjadi pembelajaran bagi kota-kota lain.

Dengan penduduk yang diperkirakan tumbuh menjadi 28 juta pada tahun ini, Delhi terpilih sebagai lokasi perdana bagi acara diskusi ini dalam program 2018. Ibu kota India tersebut baru saja dinobatkan sebagai "megahub" di antara Kota-Kota Dunia yang Tengah Mengemuka, menurut "Universe of City Indices 2018". Hal ini memberikan pengakuan atas semakin pentingnya Delhi sebagai pusat internasional bagi sektor keuangan dan kebudayaan. Meski demikian, seperti kebanyakan megalopolitan lain, perkembangan pesat Delhi juga mendatangkan sejumlah tantangan besar, seperti polusi udara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, ada 92 persen penduduk Bumi yang saat ini bermukim di tempat-tempat dengan kualitas udara yang tak memenuhi acuan keselamatan minimum. Seri diskusi Imagine 2060 pada 2018 mengambil tema "Towards a Clear Sky."  Ajang tersebut akan menampilkan diskusi positif dan meninjau masa depan tentang strategi dan pilihan holistik yang dapat mewujudkan langit serta udara yang bersih demi menopang kesehatan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.

Sejumlah suara penting mengudarakan diskusi internasional pada 2018

"Baik Singapura atau Delhi, kita semua memiliki langit yang sama dan itu sebabnya, keikutsertaan dalam diskusi seperti yang saat ini diadakan, menjadi langkah penting. Masa depan Delhi bergantung pada upaya kita semua untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara pertumbuhan dan keberlanjutan. Singapura dan India adalah sahabat lama, dan saya meyakini, Singapura akan berkenan memainkan peran penting dalam membuat sejumlah kebijakan, praktik dan program yang melestarikan lingkungan demi membantu India untuk mewujudkan langit yang lebih bersih dalam beberapa tahun mendatang," kata Emeritus Senior Minister, Republik Singapura, Goh Chok Tong yang menyampaikan pidato pertama dari dua pidato utama.

Acara hari ini dibuka oleh Bunty Chand, Chief Executive Officer, Asia Society India Centre dan Sean Chiao, President, AECOM, Asia Pasifik. Pihak yang bermain peran penting dalam memicu diskusi awal adalah Amitabh Kant, Chief Executive Officer, National Institution for Transforming India Aayog, yang menyampaikan pidato utama yang kedua; RC Bhargava, Chairman, Maruti Suzuki India Ltd.; Navroz Dubash, Senior Fellow, Centre for Policy Research; Urmi Goswami, Assistant Editor, Economic Times; Praveer Sinha, Chief Executive Officer & Managing Director, Tata Power; Tonny Xie, Director and Founder, Innovation Center for Clean-air Solutions; serta Rob Hills, Market Sector Director - Power, AECOM, Australia dan Selandia Baru.

Dalam pidato pembukaan acara dan mewakili AECOM, Chiao, seorang pakar urbanisasi yang terkemuka di dunia dan membuat konsep program Imagine 2060 dengan kepemimpinan global Asia Society, bilang, "Tema pada 2018, Towards a Clear Sky, tidak hanya mengamati sejumlah kebijakan yang dapat diterapkan untuk memperbaiki keselarasan antara pembangunan kota dan kualitas udara. Kami mendatangkan berbagai pemimpin dalam sektor energi terbarukan, perencanaan perkotaan, transportasi dan kebijakan publik untuk menggambarkan masa depan kota-kota ikonik itu secara berkelanjutan dan holistik serta bekerja sama agar bisa mewujudkannya. Perlu bagi kami untuk memperluas imajinasi, melampui masa kini, guna mengantisipasi dan menghadirkan built environment sehingga kita bisa bertahan hidup dan berkembang pada masa depan." 

Avinash Misra, Chief Executive, India, AECOM, bilang, "Pada 2060, penduduk India dapat mencapai 1,8 miliar orang, sehingga menjadi negara dengan penduduk terbanyak. Jadi, kami sangat perlu mengambil keputusan demi masa depan agar kami mampu menopang penduduk pada masa mendatang, serta bekerja sama dalam pendekatan terpadu dan praktik terbaik agar menghadirkan sejumlah solusi yang awet bagi seluruh kota di India. Beberapa inisiatif seperti Vizag Smart City, dengan rencana induk dan smart infrastructure yang dibuat AECOM, akan mengubah komunitasnya, serta menjadi panutan terbaik bagi kota-kota lain."

"Kami senang atas terpilihnya Delhi sebagai lokasi peluncuran kerja sama Asia Society – AECOM yang memasuki tahun kedua. India telah membuat perkembangan penting dalam upaya mengatasi sejumlah tantangan seperti polusi udara. Hal itu terwujud sebab para pembuat kebijakan, kalangan industri, masyarakat sipil dan penduduk bekerja sama mengatasi kendala itu. Pilihan yang diambil hari ini akan berdampak penting bagi generasi-generasi mendatang. Mari kita memastikan agar pilihan tersebut menghasilkan pengaruh yang bertahan, positif dan melestarikan lingkungan! Asia Society India Centre berkomitmen memfasilitasi perubahan positif lewat programnya. Kami akan melanjutkan diskusi ini ke depan dan harapannya, ada solusi-solusi yang ditemukan," tutup Chand.

Setelah peluncuran hari ini di Delhi, seri diskusi ini akan menggelar sejumlah acara pada akhir tahun ini di Melbourne, Australia dan Hong Kong, Tiongkok.

Tentang AECOM

AECOM terbentuk untuk menghadirkan dunia yang lebih baik. Kami merancang, membangun, mendanai dan mengelola aset-aset infrastruktur bagi kalangan pemerintah, bisnis dan berbagai lembaga di 150 lebih negara. Sebagai perusahaan yang terpadu secara lengkap, kami menghubungkan wawasan dan pengalaman pada seluruh jaringan para pakar yang mendunia. Semuanya dilakukan untuk membantu para klien dalam mengatasi sejumlah tantangan yang paling rumit. Dari gedung-gedung dan infrastruktur berkinerja tinggi, hingga komunitas dan lingkungan hidup yang tahan uji, hingga bangsa yang stabil dan aman, karya kami bersifat transformatif, istimewa dan vital. Sebuah perusahaan yang masuk dalam jajaran Fortune 500, AECOM memperoleh pendapatan sekitar US$18,2 miliar pada tahun buku 2017. Simak cara kami membuat sejumlah karya yang hanya dapat dibayangkan pihak lain di aecom.com dan @AECOM

Tentang Asia Society 
Didirikan pada 1956 oleh John D. Rockefeller 3rd, Asia Society merupakan lembaga nonpartisan dan nirlaba yang menggarap serangkaian tantangan bagi Asia dan belahan bumi lain. Asia Society memiliki pusat-pusat kebudayaan dan gedung-gedung publik di New York, Hong Kong dan Houston, serta sejumlah kantor di Los Angeles, Tokyo, Manila, Mumbai, Tokyo, San Francisco, Seoul, Shanghai, Sydney, Washington, D.C., dan Zurich. Pada berbagai bidang seni, bisnis, kebudayaan, pendidikan dan kebijakan, Asia Society menghadirkan berbagai wawasan, menghasilkan ide-ide dan mempromosikan kerja sama antara Asia dan dunia.

Tentang Asia Society India Centre 
Asia Society India Centre terbentuk pada 2006 di Mumbai, dan diresmikan oleh Perdana Menteri Dr. Manmohan Singh. Lembaga tersebut menjadi yang badan pendidikan terkemuka yang berdedikasi pada peningkatan pemahaman bersama dan memperkuat kerja sama antara masyarakat, pemimpin dan lembaga di Asia, antara negara di Asia dan Amerika Serikat. Selama 12 tahun, India Centre telah mengadakan 600 lebih program dalam beragam bidang dan format, termasuk konferensi, roundtables, kuliah umum dan pertunjukan budaya. The Asia Society India Centre bekerja dalam bidang bisnis & kebijakan serta seni & kebudayaan, memakai format kreatif untuk mempersembahkan sejumlah pandangan lintasdisipliner, wawasan baru, ide-ide berdasarkan data dengan berbagai jenis pembicara, dan selalu memiliki pandangan independen, nonpartisan terhadap isu-isu Asia dan Dunia. Melalui dialog dengan para tokoh pemimpin, pemikir dan penduduk, kami menjajaki sejumlah isu penting yang dihadapi Asia pada jenjang global, demi menghadirkan kesadaran dan perubahan. Lihat karya kami selama beberapa tahun terakhir di asiasociety.org/india dan @AsiaSocietyIC

Kontak AECOM untuk Media: 
David Nugent 
Principal, External Communications, Asia 
T: (+65) 6580-2717 
M: (+65) 8385-7279 
E: david.nugent@aecom.com

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20180424/2113252-1
Logo - https://photos.prnasia.com/prnh/20170518/1855385-1LOGO