omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
id_ID

PR Newswire Bahas Multimedia Storytelling dalam Ajang Media Coffee Indonesia

2018-04-27 10:00

JAKARTA, Indonesia, April 27, 2018 /PRNewswire/ -- Untuk kelima kalinya PR Newswire kembali menggelar Media Coffee di Jakarta pada 19 April 2018. Mengambil tema "Multimedia Storytelling: Kiat Membuat Konten Visual yang Menarik," acara ini menampilkan sejumlah pembicara: Ardyan M. Erlangga, Managing Editor, VICE Indonesia; Inne Nathalia, Digital Strategist, Kompas TV dan Suharjo Nugroho, Managing Director Imogen PR.

PR Newswire Media Coffee, Jakarta, Mengulas Topik Multimedia Storytelling
PR Newswire Media Coffee, Jakarta, Mengulas Topik Multimedia Storytelling

 

Turut didukung Perhumas, melalui acara ini ketiga pembicara membahas tips multimedia storytelling kepada lebih dari 100 peserta yang datang dari kalangan praktisi humas dan pemasaran. Tujuannya, agar pesan yang disampaikan tepat sasaran, khususnya di era yang serba cepat dengan berbagai macam media.   

Pentingnya Menjaga Relevansi Berita di Berbagai Platform

Berdasarkan riset Cisco, 80% dari total traffic internet akan berasal dari video pada 2019. Jumlah penonton berita melalui live streaming juga diperkirakan akan terus berkembang. "Semakin sedikit orang menonton melalui televisi, namun sejak tahun 2014, jumlah penonton YouTube justru terus meningkat hingga 40% setiap tahunnya. Karenanya, penting bagi kita, termasuk stasiun televisi dan media massa, untuk bisa menyampaikan suatu video yang bercerita pada berbagai platform," ungkap Inne Nathalia. Bagaimana strateginya?

  • Lakukan riset dan pelajari siapa audiens Anda. "Kecenderungannya, audiens yang semakin muda lebih menyukai tayangan yang tidak terlalu lama. Rentang perhatian juga semakin singkat. Itu sebabnya kita perlu mengemas 3 detik pertama video dengan adegan-adegan dinamis dan menarik. Jika setelah 5 detik penonton merasa bosan, kemungkinan besar mereka tidak akan melanjutkan," ujar Inne.
  • Kaitkan tayangan video Anda dengan momen-momen yang relevan, "Meski tidak ada formula yang pasti, namun jika mengaitkan dengan perayaan atau hari raya tertentu, video editorial cenderung menjadi pilihan. Sebaliknya, jika ingin aman, dokumenter tergolong cocok digunakan untuk berbagai kesempatan, termasuk untuk brand journalism," tambah Inne.

Tantangan dalam Menghasilkan Video Viral

Untuk menjawab kebutuhan audiens yang berbeda-beda, jurnalis memang harus siap dengan strategi storytelling di berbagai medium atau multiplatform. "Aplikasinya bisa satu jurnalis menggarap berbagai platform, atau kolaborasi dengan tim menghasilkan karya multimedia yang interaktif, seperti mini site. Sayangnya, di Indonesia, koneksi internet masih belum memadai, khususnya di daerah-daerah pelosok," ujar Ardyan. Di tengah keterbatasan akses ini, menciptakan video yang viral dan bisa ditonton oleh banyak orang tentunya menjadi tantangah tersendiri. Seperti apa tipnya?

  • Video adalah seni. Butuh kreativitas dan tentunya tidak ada rumus pasti untuk menjadikan konten itu viral. "Membuat konten viral itu trial and error. Tapi, setidaknya kita harus berangkat dari struktur cerita yang matang. Apalagi penikmat video terbesar adalah millennials, generasi yang kritis dan paham bahwa substansi cerita jauh lebih penting dari gaya," ungkap Ardyan.
  • Untuk menghasilkan struktur cerita yang matang dan memiliki substansi, perhatikan dulu trik berikut: "Pertama-tama, tentukan tema. Kemudian, buat storyboard yang memuat sudut penceritaan yang utama serta pendukung, juga platform yang tepat untuk cerita tersebut. Visualisasikan pesan, berceritalah dengan lugas dan fokus pada tokoh utama atau sosok paling menarik. Jangan lupa, kisahkan latar belakang cerita agar audiens bisa sungguh-sungguh masuk ke dalam kisah yang dibangun," tutup Ardyan.   

Kiat Merangkai Cerita untuk Brand Journalism

Saat ini, hampir setiap perusahaan memiliki agenda untuk menyampaikan cerita, demi membangun identitas brand kepada target audiens. Praktik ini dikenal dengan istilah brand journalism. "Konsekuensinya, peran perusahaan pun bukan hanya sekadar menyampaikan berita, tetapi juga penghubung praktik kehumasan dan pemasaran brand. Tantangannya, informasi yang dulu hanya kita dapatkan dari media, sekarang bisa dikonsumsi dari mana saja," ungkap Suharjo Nugroho. Lantas, bagaimana membuat video menarik untuk memasarkan brand Anda?

  • Kreatif, edukatif, dan yang terpenting, matangkan konsep cerita Anda sebelum proses eksekusi video. "Kesalahan yang paling banyak dilakukan, pemilik merek atau perusahaan terlalu sibuk memikirkan keindahan gambar dan teknis, hingga mengesampingkan jalan ceritanya. Padahal, pola pikir seperti ini justru terbalik. Prioritaskan dulu isi konten, baru desain; dan jaga konten tetap edukatif, jangan melulu soal promosi," ujar Suharjo.
  • Pahami jenis platform yang sesuai untuk audiens Anda dan pastikan jenis konten yang akan dimasukkan sesuai dengan karakter audiens. "Setiap platform memiliki pasarnya sendiri-sendiri," tambah Suharjo. Twitter, misalnya, banyak digunakan oleh kalangan marketer di perkotaan yang selalu update dengan berita. Sementara Instagram, target utamanya ialah anak muda di bawah 35 tahun, yang senang mengikuti tren baru yang serba cepat. 

Segera berlangganan buletin (newsletter) kami agar tetap mendapat informasi kegiatan PR Newswire mendatang dan konten terkait.

Tentang Media Coffee yang Diadakan PR Newswire 

Tujuan acara Media Coffee adalah membantu para pegiat komunikasi dalam memperoleh wawasan dari kalangan media tentang cara kerja perusahaan mereka, membagikan pandangan terkait dengan bidang khusus mereka, memberikan nasihat dalam meraih publisitas serta menginformasikan cara-cara membidik para jurnalis sesuai dengan industrinya dan menjalin hubungan yang saling menguntungkan.

Tentang PR Newswire 

PR Newswire (www.prnasia.com) adalah perusahaan terkemuka dunia yang menyediakan layanan distribusi rilis berita dan sarana komunikasi multimedia yang memungkinkan pemasar, ahli komunikasi korporasi, tenaga humas dan profesional di bidang hubungan investor untuk menyebarluaskan konten agar dapat terlibat dengan khalayak kunci mereka. Menjadi pionir dalam industri distribusi berita komersial sejak 1954, PR Newswire kini menyediakan solusi lengkap untuk memproduksi, mendistribusi, menyasar, dan mengukur konten teks dan multimedia pada kanal komunikasi konvensional, digital, seluler dan jejaring sosial internet. PR Newswire memadukan jaringan distribusi konten dan perangkat optimasi yang terbesar di dunia dengan berbagai perangkat kerja. Kami memungkinkan para pelaku bisnis global menceritakan kisah mereka pada dunia. PR Newswire melayani puluhan ribu klien dari kantor-kantor di Amerika, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan kawasan Asia-Pasifik.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: 
Tim Pemasaran PR Newswire untuk Asia Pasifik 
+852-2572-8228 
asia.marketing@prnasia.com  

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20180426/2114566-1
Logo - http://photos.prnasia.com/prnh/20160617/8521603993LOGO-d

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami