omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID

JIS Bersama Sekolah-Sekolah di Jakarta Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

2018-05-23 09:30
-Sejak tahun 2013, JIS telah memberikan pelatihan metode pengajaran interaktif dan menyenangkan melalui Innovative Schools Program (ISP) kepada 412 guru termasuk kepala sekolah dari 54 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di Jakarta.

JAKARTA, Indonesia, 23 Mei 2018 /PRNewswire/ -- Jakarta Intercultural School (JIS) bersama Yayasan Emmanuel, Mentari Intercultural School Jakarta, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dan sekolah-sekolah anggota Association of National and Private Schools (ANPS) terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) di Jakarta, melalui Innovative Schools Program (ISP).

 

Guru dan kepala sekolah lulusan angkatan ke 7 dari Innovative Schools Program (ISP) dengan bangga memamerkan sertifikat kelulusan dan berfoto bersama Duta Besar Perancis untuk Indonesia Bapak Jean-Charles Berthonnet, perwakilan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ibu Hj. Suryani, M.Pd, Bapak Emmanuel dari Yayasan Emmanuel, dan Bapak Greg Zolkowski dari JIS.
Guru dan kepala sekolah lulusan angkatan ke 7 dari Innovative Schools Program (ISP) dengan bangga memamerkan sertifikat kelulusan dan berfoto bersama Duta Besar Perancis untuk Indonesia Bapak Jean-Charles Berthonnet, perwakilan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ibu Hj. Suryani, M.Pd, Bapak Emmanuel dari Yayasan Emmanuel, dan Bapak Greg Zolkowski dari JIS.

Digagas oleh Yayasan Emmanuel, sebuah organisasi nonprofit yang berdedikasi dalam bidang kesehatan dan pendidikan anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah, program ini bertujuan untuk memfasilitasi guru dan kepala sekolah dalam menyampaikan kurikulum nasional dengan menekankan pendekatan Inquiry-based Learning yang bukan hanya menyenangkan tetapi juga membantu perkembangan sebuah lingkungan belajar yang suportif.

"ISP berawal dari hanya 2 sekolah di Jakarta Selatan dan saat ini sudah diperkenalkan ke seluruh sekolah di Jakarta. Kami senang mendapat kesempatan untuk bersama-sama membentuk budaya belajar, mencoba hal baru, dan terus meningkatkan profesionalitas sebagai guru," ujar Greg Zolkowski, Community Educational Outreach Coordinator JIS.

Sebagai salah satu fasilitator, JIS telah menyediakan pelatihan kepada 412 guru dan kepala sekolah dari 54 SDN dan SLBN di Jakarta dengan bantuan hampir 40 guru JIS beserta penerjemah tiap tahunnya. Tahun ini, JIS memberikan pelatihan interaktif dengan materi di antaranya adalah pembelajaran Inquiry-based Learning, manajemen kelas, pengembangan metode pengajaran, pengembangan kemampuan berpikir kritis, strategi memelihara kecintaan siswa untuk menulis dan membaca, strategi mengajar Matematika, dan penilaian.

"Hasilnya, guru-guru kami jadi lebih kreatif dan percaya diri. Materi yang kami pikir sulit diterapkan di SLB, ternyata bisa diterapkan dan memberikan kemajuan bagi anak-anak didik kami," ujar Ibu Andriyastuti Kepala Sekolah SLB Negeri 7 Jakarta. 

Linda, guru SDN Gambir 01 (Pagi) menambahkan bahwa dengan metode dan cara mengajar yang diberikan, siswa menjadi lebih tertib dan mereka pun lebih mudah menyerap pelajaran yang diberikan.

"Para guru harus menggunakan dan terus melakukan perubahan yang up-to-date untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan seiring berjalannya waktu dan jaman, maka metode dan cara mendidik pasti berubah. Semoga pelatihan seperti ini semakin sering diadakan dan lebih ditingkatkan," tambah Ibu Linda.

Di tahun ke-7 ini, ISP mengembangkan sayapnya dengan memberikan pelatihan untuk 40 guru dan kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Jakarta dan memberikan Training of Trainers (TOT) untuk 20 guru dan kepala sekolah dasar yang sudah lulus program ISP sebelumnya. Program dari ISP fase selanjutnya ini diinisiasi oleh Mentari Intercultural School Jakarta dan sekolah-sekolah anggota ANPS, dan akan lebih dikembangkan oleh JIS.

Setelah melalui serangkaian pelatihan dan penilaian akhir, sejumlah 255 guru dan kepala sekolah dari 35 SDN dan SMPN di Jakarta dinyatakan lulus.

"Semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat di sekolah tempat Bapak/Ibu mengajar jadi peran Bapak/Ibu sangat luar biasa untuk para siswa yang Bapak/Ibu bimbing," ujar Emmanuel dari Yayasan Emmanuel di pembukaan wisuda yang digelar 11 Mei 2018 lalu di Ruang Serbaguna, Kantor Walikota Jakarta Selatan. 

Acara wisuda ini dihadiri oleh Ibu Hj. Suryani, MPd. Kasi Dikdas dan PKLK Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Bapak Sopan Andrianto; Bapak Jean-Charles Berthonnet Duta Besar Perancis untuk Indonesia; Bapak Emmanuel dari Yayasan Emmanuel, Bapak Greg Zolkowski Community Educational Outreach Coordinator Jakarta Intercultural School (JIS), Ibu Elena C. Racho Ketua ANPS dan Direktur Mentari Intercultural School Jakarta, Clarissa B. Subagyo anggota Yayasan Perkembangan Anak Indonesia dan Direktur Eksekutif Mentari Intercultural School Jakarta; dan Bapak H. Ramli Kasi Dikdas dan PKLK Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan. 

Mengenai Jakarta Intercultural School

Jakarta Intercultural School (JIS) didirikan oleh staf-staf PBB pada tahun 1951. Para pelopor ini memperkenalkan pendidikan sekolah dalam bahasa Inggris yang dibutuhkan oleh anak-anak para ekspatriat di Republik Indonesia yang baru saja merdeka. Sejak awal pendiriannya, identitas international sekolah ini jelas. Pada awalnya, sekolah ini dinamai the Joint Embassy School (J.E.S.) untuk menghormati kedutaan besar pendiri yaitu Inggris, Amerika, Australia dan (pada saat itu) Yugoslavia. Sekitar satu dekade kemudian, di tahun 1978, J.E.S berubah nama menjadi Jakarta International School dan di tahun 2014, Jakarta Intercultural School.  

Saat ini, seiring dengan tingginya ekspektasi akan standar pendidikan yang baik, berorientasikan hasil, dan proses belajar dan interaksi budaya yang partisipatif di mana siswa ditantang untuk mengembangkan keunggulan pribadi dalam segala hal, JIS membantu setiap anggota komunitas untuk menjadi yang terbaik bagi dunia.

Memasuki tahun ke-65 JIS, kami mengapresiasi setiap pelajar yang perjalanan hidupnya turut memperkaya kehidupan kami. Dengan 2.400 siswa, lebih dari 250 pengajar dan alumni serta orang tua yang tak terhitung jumlahnya, yang setiap harinya memberikan kontribusi tak ternilai pada warisan sekolah dan dunia di sekeliling kita, kami terdorong untuk terus semangat, dan dengan segala kerendahan hati termotivasi untuk terus belajar demi masa depan tanpa batas bagi siswa-siswa kami.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi https://www.jisedu.or.id/

Instagram  : @jakartainterculturalschool
Twitter       : @JISofficial
Facebook  : JIS Jakarta Intercultural School
Youtube    : Jakarta Intercultural School

Kontak Media

Dyah Lestarina
Phone: +62 21 7692555 ext.73452 
Email: dlestarina@jisedu.or.id

Photo - https://photos.prnasia.com/prnh/20180522/2139852-1-a
Logo - https://photos.prnasia.com/prnh/20180522/2139852-1LOGO

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami