omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID

Aplikasi Qlue Dukung Dialog Warga dan Pemerintah Lewat Fitur Chat Terbarunya, #ChatKelurahan

2018-05-31 12:57

- Setelah sukses menyampaikan lebih dari 700,000 aspirasi warga di Jakarta dan Manado, aplikasi Qlue kini tak hanya untuk pelaporan.  

Fitur dalam aplikasi bisa diunduh melalui Google Play Store atau klik disini.

JAKARTA, Indonesia, May 31, 2018 /PRNewswire/ -- Qlue, aplikasi media sosial yang memungkinkan pengguna untuk melaporkan masalah langsung ke pemerintah kota dan swasta, baru-baru ini meluncurkan fitur chat terbarunya, #ChatKelurahan. Pertama diperkenalkan awal Mei 2018, fitur ini memungkinkan setiap warga untuk berdialog langsung dengan lurah dan petugasnya, membahas permasalahan yang terjadi di lingkungan tempat mereka tinggal, mulai dari laporan jalan rusak, banjir, hingga kecelakaan lalu lintas. Setelah sukses memfasilitasi pemerintah untuk menyelesaikan lebih dari 700,000 masalah di Jakarta sejak Desember 2015, Qlue sekarang diadopsi juga oleh kota-kota lainnya, termasuk Manado, Trenggalek, Sidoarjo, dan Cilegon.

Tampilan Fitur #ChatKelurahan di Aplikasi Qlue
Tampilan Fitur #ChatKelurahan di Aplikasi Qlue

"Kami mengembangkan aplikasi ini sebagai platform resmi Kelurahan dalam menyampaikan informasi kepada warga. Jika selama ini Qlue identik dengan platform pelaporan dimana hanya warga yang bisa mengirimkan keluhan, lewat fitur Chat ini kami menjamin komunikasi dua arah di antara warga dan pihak Kelurahan. Artinya, Kelurahan bisa mengirimkan pengumuman resmi ataupun instruksi kepada RT dan RW terkait isu yang terjadi di lingkungan tempatnya tinggal," ujar Grady Richata, Group Product Head dari Qlue.

Fitur #ChatKelurahan ini terinspirasi dari perilaku pengguna Qlue. "Di dalam Qlue, beberapa pengguna berinisiatif untuk membuat komunitas sendiri secara organik bernama NEO (Netral Objektif). Di sini Qlue melihat bahwa lebih dari pelaporan, aplikasi ini menyatukan warga yang awalnya tidak saling mengenal,  namun memiliki pemikiran sama untuk menjadikan kotanya lebih baik lagi. Beberapa dari mereka bahkan berinisiatif mengadakan diskusi terbuka dengan kelurahannya ketika laporan tidak kunjung diselesaikan," tambah Sarah Ramadhania, Strategist dari Qlue. 

Untuk pengembangan fitur, Qlue menargetkan setiap fitur chat ini terkoneksi langsung dengan dashboard Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) di berbagai kota di Indonesia. "Jadi, nantinya notifikasi tidak hanya masuk di level Kelurahan, tetapi juga Pemkot dan Pemprov, sehingga Pemprov dapat langsung mengirimkan instruksi agar Kelurahan cepat melakukan tindakan," ungkap Grady.

Fitur Group Chat: Cara Aman Tingkatkan Transparansi Informasi dan Konten

Seperti layaknya group chat pada platform sosial WhatsApp dan Line, setiap pengguna Qlue secara otomatis akan masuk ke dalam kelompok chat berdasarkan kelurahan tempat mereka tinggal. Bedanya, fitur chat di aplikasi Qlue ini menampilkan identitas setiap user-nya secara anonim tanpa nomor ponsel. Identitas diganti dengan avatar dan user-name yang dipilih sendiri, demi keamanan dan privasi pengguna.

Pengembangan aplikasi juga dilengkapi dengan algoritma dan machine learning untuk mendeteksi keyword dan hashtag tertentu dengan cepat. Tim Qlue melakukan kurasi untuk setiap hoax, kata-kata kasar, dan hate speech. Tak hanya itu, setiap chat yang masuk juga akan direkam dalam database Qlue. "Jadi, saat ada kata-kata yang tidak wajar, kami akan menerima notifikasi dan pengguna tersebut dapat langsung ditegur, bahkan di-block," tambah Grady.

Sebagai aplikasi pelaporan warga yang independen, Qlue tidak hanya digunakan untuk menyelesaikan masalah ketertiban umum, tetapi juga memetakan kemiskinan dan penanggulangan bencana. Saat terjadi banjir besar di Bima, Nusa Tenggara Barat pada 2016, misalnya, kondisi banjir bisa pulih 90% dalam waktu 3 minggu, berkat pelaporan relawan melalui aplikasi Qlue yang langsung ditindaklanjuti oleh pemerintah kota Bima dan satuan kerja terkait. Tak hanya itu, sejak April 2018, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, resmi menggunakan Qlue sebagai platform diskusi terkait masalah sosial dan kemiskinan. Hingga saat ini, Qlue telah memfasilitasi pemerintah untuk menyelesaikan lebih dari 650,000 laporan masyarakat di Indonesia. Dengan adanya fitur Chat ini, ke depannya Qlue tidak hanya berfokus pada laporan, namun juga menjadi forum berdiskusi warga.

Tentang Qlue:

Qlue merupakan solusi untuk masalah manajemen kota saat ini, melacak kondisi kota tempat Anda tinggal lewat berbagai aspek, sekaligus menyederhanakan komunikasi di antara pemerintah dan warga. Kami mengembangkan kota cerdas dengan mengubah aspirasi dan keluhan warga menjadi masukan untuk segera ditindaklanjuti.

Karena kota cerdas merupakan sinergi antara pemerintah dan warga, kami membawa pendekatan top-down dan bottom-up untuk menciptakan ekosistem kota cerdas yang inklusif bagi semua. Partisipasi publik yang telah diorganisir untuk peningkatan kota (seperti keluhan warga, saran, atau pembagian data) sebagai keterlibatan bottom-up. Sementara dashboard informasi kota dan alat-alat komando untuk memvisualisasikan data kota dan analisis sensor bagi para pemimpin kota dalam memahami masalah secara real-time, dan membuat solusi terukur strategis, menjadi pendekatan secara top-down

Sekarang, Qlue terus mengembangkan fitur dan aplikasi baru, termasuk Qluster untuk manajemen properti dan QlueWork untuk manajemen bisnis.

Info lebih lanjut, hubungi visit http://www.qlue.co.id/

Kontak Media:

Angga Pradikta
Content & Growth at Qlue
+62 81515118331
anggapradikta@qlue.co.id

Photo - https://photos.prnasia.com/prnh/20180531/2147650-1

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami