omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID

Seabad Setelah Penemuannya, Terkuak Manfaat Umami Lainnya

2018-07-02 23:10

Penelitian Terbaru Menegaskan Manfaat Umami dalam Mengendalikan Selera Makan dan Mengurangi Sodium

TOKYO, 2 Juli 2018 /PRNewswire/ -- Umami, atau lebih dikenal dengan rasa gurih, ditemukan lebih dari seabad lalu, namun penelitian terbaru terus mengungkapkan sejumlah manfaat dari rasa umami. Tahun ini merupakan perayaan akan lahirnya rasa umami yang ke-110 sejak ditemukan pada tahun 1908.

Dalam perhelatan event besar Asian Congress of Dietetics (ACD), para peserta akan dipaparkan penelitian terbaru tentang umami, termasuk arti pentingnya dalam diet. Pemaparan akan dilaksanakan dalam simposium makan siang pada Jumat, 6 Juli. Simposium tersebut berhubungan secara langsung dengan tema event ACD ke-7,"The Rise of Nutrition and Dietetics in Asia," yang akan diselenggarakan pada tanggal 6-8 Juli di Hong Kong Polytechnic University.

Pembicara utama di simposium makan siang adalah Dr. Snigdha Misra. Beliau adalah Kepala Departemen Nutrition and Dietetics di International Medical University, Malaysia. Dr. Snigdha akan memaparkan penelitian terbaru yang menunjukkan umami bisa meningkatkan kelezatan makanan dan mengendalikan selera makan, serta mendukung asupan gizi di kalangan orang lanjut usia (lansia). Dr. Snigdha juga akan mengulas bagaimana makanan dengan bumbu umami dapat secara efektif mengurangi asupan sodium dan menjaga tekanan darah yang normal. 

Dr. Snigdha memaparkan, "Kalangan lansia menghadapi sejumlah tantangan dalam selera makan karena berkurangnya kepekaan indera pengecap. Penambahan saus atau kuah yang berlebihan bisa menjadikan makanan tampak lebih lezat, namun hal itu berakibat buruk bagi kesehatan sebab kandungan sodium yang tinggi. Umami membuat makanan penuh cita rasa sambil mengurangi kandungan sodium yang tinggi dan membangkitkan selera makan."

Menurut International Glutamate Information Service (IGIS), sponsor simposium tersebut, "Sangat tepat jika ACD mengulas kemunculan isu gizi di Asia. Semuanya berawal dari Jepang 110 tahun lalu, ketika Profesor Kikunae Ikeda menemukan 'rasa glutamat' setelah memisahkannya dari kaldu rumput laut.  Dr. Ikeda menjadi ilmuwan pertama yang menemukan karakter unik dari glutamat. Dia menamakan rasa glutamat sebagai 'umami', yang memiliki rasa unik dan berbeda dari rasa manis, asam, pahit dan asin. Umami kini dikenal sebagai salah satu dari lima rasa dasar. Dr. Ikeda bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat Jepang melalui bumbu umami."

IGIS adalah lembaga nirlaba yang memberikan informasi berbasis sains tentang umami, glutamat dan monosodium glutamat (bumbu umami). Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi www.glutamate.org.

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami