omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

Sistem pemetaan Hyperion yang terdistribusi dan berbasis blockchain ingin mengubah cara pembuatan peta -- dan memonetisasinya

2018-08-20 19:58

SINGAPURA, 20 Agustus 2018 /PRNewswire/ -- Hyperion, arsitektur pemetaan yang bersifat terbuka dan berbasis blockchain, memiliki rencana ambisius untuk secara fundamental mengubah cara pembuatan peta – dan cara pasar global bagi peta dan teknologi peta beroperasi. Teknologi Hyperion yang unik, mendukung peta global yang sepenuhnya terdesentralisasi, berciri self-governing yang memberi kesempatan bagi para pengguna untuk berkontribusi, menyunting atau memanfaatkannya sesuai kebutuhan, serta membagikan nilai ekonomi, menjanjikan perubahan drastis dalam proses pembuatan dan pengelolaan peta.

Saat ini, ada lebih dari 2 juta aplikasi yang beredar -- namun, hampir setiap aplikasi berbasis arsitektur Google Maps atau layanan peta yang terkemuka asal Tiongkok, termasuk Gaode, Baidu dan Tencent.

Hal tersebut menghasilkan sistem yang sangat terpusat dan terkendali untuk mengelola dan mengakses data bisnis penting seperti peta, dan Hyperion melihatnya sebagai peluang membuat terobosan di tengah sistem yang terpusat ini.

Saat ini, industri peta memiliki ambang batas teknis yang tinggi dan hambatan memasuki bisnis yang besar -- tantangan fisik untuk memperoleh data pemetaan di setiap kota, desa dan bangunan di seluruh dunia. Namun, dengan memanfaatkan bank data yang masif dari Mapxus, platform pemetaan di dalam ruangan yang bersifat terbuka dan berskala terbesar di dunia serta didirikan oleh pendiri Hyperion pada 2016, Hyperion langsung memiliki daya saing. Melalui teknologi pembuatan peta yang kolaboratif dan lapisan dasar informasi, Hyperion menciptakan sebuah alternatif peta secara langsung, layak digunakan dan bersifat open-source, ketimbang sistem pemetaan yang mahal dan sangat terkendali dari penyedia layanan yang biasa ditemui.

Ekosistem Hyperion menjawab sejumlah kendala utama dalam pengembangan peta. Pertama, biaya pengembangan dan pengelolaan peta yang terperinci, diperbarui dengan model top-down tergolong sangat mahal dan inefisien, serta mengharuskan berbagai perusahaan pemetaan atau pemerintah menugaskan staf untuk mengumpulkan informasi lokal. Kedua, model ini mempersulit upaya memastikan peta bersifat akurat dan memuat informasi terbaru, sebab sumber daya yang dialokasikan itu, mengelola beragam aspek pemetaan, pada waktu yang berbeda pula. Ketiga, infrastruktur pemetaan saat ini dikendalikan oleh sejumlah pemerintah dan perusahaan swasta, menghambat para pengguna lain dalam mengakses atau memanfaatkan peta-peta tersebut.

Hyperion menjawab seluruh kendala itu lewat three-stranded model yang disebut 'Hyperion Trinity', yakni (1) teknologi pemetaan yang memungkinkan siapa saja mengambil bagian dalam pengembangan dan pengelolaan peta-peta tersebut, (2) model ekonomi untuk memberi insentif dan upah bagi kontributor yang ikut mengembangkan peta serta (3) struktur komunitas yang baik guna memberdayakan ekosistem yang bersifat self-governing.

Hingga kini, data peta Hyperion meliputi seluruh tempat di luar ruangan di seluruh dunia, serta peta di dalam ruangan dari 2.000 lebih gedung, mencakup 100 miliar meter persegi. Angka-angka ini akan meningkat secara bertahap sejalan dengan pengembangan proyek tersebut. Di masa mendatang, Hyperion akan menghasilkan lebih dari 1 juta Dapps atau Apps, menjadikannya underlying public chain yang terbesar di dunia.

Teknologi tersebut didukung oleh beberapa investor terkemuka, termasuk Hayak, Dfund, Float Capital, Du Capital, Biaozhun Capital dan Collinstar Capital.

Isaac Zhang, Pendiri Hyperion, bilang:

"Dengan membebaskan berbagai peta dari model yang lazim dan sangat terkendali, kami ingin mengubah perekonomian dunia secara mendasar. Kami meyakini data peta seharusnya bersifat terbuka dan dapat diakses oleh semua orang, dengan begitu, kami akan mengungkap segudang nilai yang belum dijangkau dalam produk dan layanan yang dapat dibangun oleh kami atau pihak-pihak lain yang menggunakan data tersebut."

Tim Terbaik dengan Para Pakar Terunggul di Bidangnya

Tim Hyperion terdiri atas para pakar senior dari bidang sistem pemetaan yang berbasis blockchain, teknologi blockchain, growth hackers dan pemasaran global. Issac Zhang, CEO Hyperion, adalah salah satu mantan pendiri Mapxus—platform pemetaan di dalam ruangan yang terbesar di dunia. Eric Huang, COO Hyperion, merintis kariernya dengan menerapkan komputasi yang terdistribusi dan berskala besar -- termasuk ikut mendirikan Mobvista, platform pemasaran seluler terbesar di Asia. Zou Guangxian, CTO Hyperion, sebelumnya mengepalai divisi gim di Netease dan salah seorang mantan pendiri AIPAI, salah satu platform berbagi video gim yang terbesar di Tiongkok. Kai Law, CMO Hyperion, meraih dua gelar Master di bidang Media dan Bisnis dari  Loughborough University, Inggris. Dia juga merupakan salah satu pendiri  Liuxuebao, platform study-abroad SAAS terbesar di Tiongkok.

Kontak Media

Telegram: https://t.me/ 
Kontak Media: Biz@hyn.space

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami