SINGAPURA, 3 September 2018 /PRNewswire/ -- Locus Chain Foundation (Locus Chain), platform teknologi blockchain generasi baru, menggelar ajang Locus Chain World Summit yang perdana pada 29 Agustus 2018 di Fullerton Bay Hotel Singapore. Acara ini dihadiri lebih dari 200 tamu VIP, investor, kalangan media dan mitra kerja dari seluruh dunia, termasuk menampilkan sejumlah pidato penting dari Yang Mulia Khalfan Saeed Al Mazrouei, Salah Satu Pendiri Locus Chain Foundation dan mantan Undersecretary, Private Department untuk Yang Mulia Raja Zayed bin Sultan al Nahyan, serta Tamu Kehormatan Amir A. Dossal, Pendiri dan Presiden Global Partnerships Forum serta mantan Executive Director, UN Office for Partnership.
Ajang tersebut merayakan peluncuran Locus Chain Foundation di Singapura, mengulas teknologi unik di balik platform tersebut dan peluang mengubah dunia, serta mengumumkan sejumlah kabar terbaru tentang berbagai inisiatif dan Nota Kesepahaman yang diteken oleh 40 lebih pemerintah dan perusahaan di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa.
Sang Yoon Lee, Pendiri dan CEO Locus Chain Foundation, mengangkat tujuan sosial yang mendorong pengembangan Locus Chain. "Misi kami ialah mengembangkan teknologi terbaik, berdasarkan metode open-source, yang akan bersumbangsih terhadap kemajuan teknologi di dunia — dan memanfaatkan kekuatannya untuk mengurangi kesenjangan, mempromosikan pertumbuhan berkelanjutan dan kemaslahatan umat manusia. Kami akan melakukan seluruh hal itu lewat sejumlah kemitraan bersama pemerintah dan perusahaan serta mengambil bagian dalam pembangunan infrastruktur pendidikan."
Dalam pidato pembukaannya, Yang Mulia Khalfan Saeed Al Mazrouei, menggarisbawahi potensi blockchain yang revolusioner saat diterapkan pada infrastruktur pemerintah, khususnya di sejumlah negara berkembang. Dia merujuk kepada sebuah perjanjian yang dijalin Locus Chain Foundation dengan Tunisia Economic City, yakni usaha patungan senilai USD 50 miliar antara pemerintah Arab Saudi dan Tunisia guna membangun smart city yang terbesar di Mediterania.
Tamu kehormatan yang menjadi pembicara, Dossal, bilang, "Banyak anak-anak yang lahir tanpa identitas atau dokumentasi yang layak, sehingga tersisih dari berbagai keistimewaan yang dimiliki masyarakat maju. Teknologi blockchain dapat mengusung keseimbangan baru dan mewujudkan dunia yang lebih baik, seperti yang dibutuhkan berbagai orang."
Locus Chain World Summit mendapat kehormatan dengan kehadiran sejumlah tamu ternama yang berasal dari seluruh penjuru dunia, termasuk Moossun Hemma, First Deputy Governor, Bank of Mauritius; Bacorisen Pratabsing, Chairman, State Informatics Ltd.; Yang Mulia Duval Charles Gaetan Xavier-Luc, Pemimpin Oposisi, Republik Mauritius; Yang Mulia Ratu Moaza Obaid Suhail Buti Al Maktoum, Putri Keluarga Kerajaan Dubai, Yang Mulia Ahmed Habeeb Ahmed Mohammed Al Ghareeb, Head, Sheikh Humaid Bin Rashid Al Nuaeimi Foundation, Pemerintah Ajman, Uni Emirat Arab.; Pangeran Franklin E. Omene, CEO, OMENE Holdings LLC, Nigeria; dan Yang Mulia Gondwe Goodall Edward, Menteri Keuangan Republik Malawi.
Para tamu juga mendengarkan berbagai pemaparan dan pidato dari Mohammed Lutfar Rahman, Salah Satu Pendiri Locus Chain Foundation Inggris dan Asia Timur; Dr. Moon Ho Kim, Chairman, KMH Peace Foundation; YoungBae Moon, Penasihat Locus Chain Foundation; SoohHan Cho, Chief Marketing Officer Bloom Technology; Dr. Minseok Oh, Chief Technology Officer SM Wave; dan Lu Kun Shan, Chairman & CEO, Leadtek Research Inc. Pembawa acara dalam ajang ini adalah presenter selebritas asal Singapura Denise Keller, dengan pertunjukan hiburan langsung dari penyanyi kenamaan dari Inggris, Rob Collins.
Meluasnya jangkauan global Locus Chain
Locus Chain menjadi platform blockchain pertama di dunia yang digunakan oleh pemerintah yang berdaulat. Teknologinya diharapkan bisa menyediakan mekanisme transaksi berbiaya murah, sistem pengelolaan yang andal dan transparan serta memberdayakan berbagai negara berkembang hingga siap menyambut masa depan.
Melalui sejumlah kemitraan strategis, perusahaan dengan cepat menjadi platform kegemaran bagi smart government yang ingin membangun smart cities, dengan beberapa nota kesepahaman yang telah diteken bersama pemerintah Tunisia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Republik Demokratik Kongo, Rwanda dan Brunei. Secara keseluruhan, perusahaan memiliki lebih dari 40 kerja sama di bidang pengembangan sumber daya alam, infrastruktur, manajemen kesehatan dan layanan keuangan, bersama berbagai perusahaan dan pemerintah di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa.
Di hari yang sama dengan ajang tersebut, Locus Chain Foundation juga meneken nota kesepahaman bersama pemerintah Malawi, dan mengumumkan beberapa rencana menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah perusahaan di Asia dan Rusia, termasuk Leadtek Research Inc.
Platform blockchain yang terpesat di dunia dan skalanya paling bisa ditingkatkan
Locus Chain akan menjadi platform blockchain generasi baru yang terpesat di dunia dan skalanya paling bisa ditingkatkan, sehingga Locus Chain adalah solusi terpadu yang paling praktis dan hemat biaya untuk smart government yang ingin membangun smart cities.
Protokol blockchain termutakhir dapat menjaga kestabilan waktu transaksi, bahkan saat jumlah nodes dan transaksi bertambah dengan Account Wise Transaction Chain (AWTC); lewat fitur ini, Locus Chain mampu menghadirkan kecepatan transaksi yang tinggi untuk setiap pengguna di ekosistem dan jaringannya. Protokol blockchain juga memberikan skalabilitas melalui teknologi dynamic state sharding, menyelesaikan berbagai kendala yang terkait dengan meningkatnya ukuran data; mendukung Smart Contracts, dapat dieksekusi sekalipun di kondisi jaringan terberat saat protokol blockchain lain tak dapat mengelolanya, serta dilindungi oleh sistem kriptografi yang aman dan bisa menjaga platform ini dari berbagai serangan siber. Biaya transaksi dalam proses ini terbagi secara rata dan transparan, dengan begitu, menjawab kekhawatiran yang muncul dalam penggunaan blockchains berskala luas.
Tentang Locus Chain Foundation
Locus Chain Foundation Pte, Ltd. berdiri di Singapura pada 2018, untuk mengembangkan platform berbasis Blockchain dan bisnis terkait. Dibentuk oleh para pengembang asal Korea, berbagai mitra dan penasihat bertaraf internasional, Locus Chain Foundation akan menawarkan akses terjangkau bagi platform yang andal, aman sehingga menjamin akuntabilitas dan transparansi. Lewat berbagai kantor di Singapura, Seoul dan Dubai, perusahaan memiliki jangkauan dan kemitraan global demi mewujudkan rencananya untuk menjadi solusi blockchain bagi berbagai perusahaan internasional dan penduduk dunia.
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20180831/2222342-1-a
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20180831/2222342-1-b
Logo - https://photos.prnasia.com/prnh/20180828/2222342-1LOGO