Lazada bermitra dengan instansi hak kekayaan intelektual Korea untuk melindungi merek dan konsumen

SINGAPURA, 29 November 2018 /PRNewswire/ -- Perusahaan eCommerce terkemuka di Asia Tenggara, Lazada, telah meneken Nota Kesepahaman (MOU) dengan instansi hak kekayaan intelektual Korea Selatan, Korea Intellectual Property Protection Agency (KOIPA), guna membentuk sebuah landasan yang akan melindungi hak-hak kekayaan intelektual (HKI) berbagai merek Korea, memangkas perdagangan ilegal di platform eCommerce.

Gladys Chun, General Counsel, Lazada Group (kiri) dan Hae Pyeung, Lee, President, Korea Intellectual Property Protection Agency (KOIPA) (kanan) berjabat tangan setelah penandatanganan MoU untuk melindungi HKI merek-merek Korea di negara-negara, tempat Lazada beroperasi

MOU ini, merupakan kemitraan pertama yang terjalin antara instansi HKI Korea Selatan dan sebuah perusahaan eCommerce di Asia Tenggara, akan mendukung Lazada dan KOIPA dalam merintis proses untuk pelaporan dan penghapusan listings yang melanggar HKI milik merek-merek Korea di sejumlah negara, tempat Lazada beroperasi. Lazada akan mengandalkan beberapa teknologi mutakhir dan hubungan dekat dengan para pemangku kepentingan, seperti pemegang HKI, asosiasi dagang dan pemerintah agar bisa menerapkan praktik terbaik dalam perlindungan HKI. Selain itu, Lazada dan KOIPA juga kelak menggelar seminar bersama tentang perlindungan HKI. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kesadaran dan pertukaran informasi mengenai isu-isu HKI.

"Sejumlah langkah yang memangkas perdagangan ilegal di Lazada, bertujuan untuk meningkatkan keyakinan dan melindungi kepercayaan para pembelanja di platform kami," ujar General-Counsel and Head of Government Affairs, Lazada Group, Gladys Chun.

"Di Lazada, kami menghormati dan bekerja sama dengan para pemegang HKI untuk melindungi HKI mereka, dengan menggabungkan sejumlah langkah proaktif dan reaktif. Kami berkewajiban menciptakan wadah tepercaya bagi para pembelanja dan merek, memberi mereka kepastian karena kami akan selalu bertindak menurut kepentingan terbaik mereka," kata Chun. 

Hae Pyeung, Lee, President, Korea Intellectual Property Protection Agency bilang: "Kami sangat gembira bermitra (dengan) Lazada dalam inisiatif ini. Dukungan perlindungan HKI memberikan jaminan bagi berbagai perusahaan Korea bahwa merek-mereknya kelak tetap terlindungi, dan hal ini kelak menarik lebih banyak penjual asal Korea untuk bergabung dengan Lazada demi menjangkau ribuan penggemar sejati mereka."

Kemitraan Lazada dengan KOIPA menjadi bagian dari upaya yang tengah berjalan untuk membuat Lazada sebagai destinasi tepercaya bagi berbagai merek, penjual dan pembelanja. Langkah-langkah terkini, termasuk peluncuran LazMall, mal terbesar Asia Tenggara, menjamin pengalaman berbelanja terbaik dengan produk yang 100% asli, menjadi salah satu keuntungan berbelanja di sini.

Dengan lonjakan minat terhadap segala hal yang berasal dari Korea, mulai dari berbagai drama, K-Pop, makanan dan selebritas, berbagai produk Korea kian populer di Asia Tenggara. Demi memenuhi permintaan besar ini, Lazada, sebagai platform daring untuk berbelanja dan berjualan yang terbesar di Asia Tenggara, sepenuhnya berkomitmen menjadi destinasi tepercaya untuk berbagai produk Korea.

Ekspor dari Korea ke negara-negara ASEAN naik hampir 30% selama 12 bulan terakhir, menurut TV Korea Arirang News. Korea Creative Content Agency (KOCCA), instansi yang mengurusi dan mengoordinasikan promosi industri konten Korea, juga berkata bahwa Indonesia menjadi pasar dengan perkembangan terpesat untuk konten Hallyu. Menurut perkiraan, laju pertumbuhan tahunannya mencapai 11,8 persen hingga 2019 nanti. Indonesia juga merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara.

Tentang KOIPA

Korea Intellectual Property Protection Agency ialah sebuah instansi yang didirikan di Korea untuk membentuk infrastruktur perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) bagi para penjual Korea Selatan, di dalam dan luar negeri. KOIPA menjalankan beragam kegiatan dan bertekad mendukung serta bertindak melindungi HKI di dalam negeri dengan Special Judicial Police Force of Korea Intellectual Property Office. KOIPA menyediakan konsultasi guna mencegah sengketa HKI bagi berbagai perusahaan Korea yang merambah pasar luar negeri. Di samping itu, KOIPA bekerja sama dengan perusahaan e-commerce dunia seperti Alibaba Group dalam memberantas barang-barang ilegal. Lebih lagi, portal IP-NAVI menyajikan informasi sehingga siapa saja bisa mencermati penanganan berbagai isu terkait non-practicing entities (NPE) serta pialang merek dagang.

Tentang Lazada Group

Diluncurkan pada tahun 2012, Lazada merupakan destinasi belanja dan berjualan online nomor satu di Asia Tenggara – hadir di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Sebagai pelopor ekosistem eCommerce di Asia Tenggara, Lazada memiliki 400.000 penjual dan 3.000 brand yang melayani 560 juta konsumen di kawasan Asia Tenggara melalui platform marketplace yang didukung berbagai macam layanan pemasaran yang unik, layanan data, dan layanan jasa lain. Dengan lebih dari 300 juta SKU yang tersedia, Lazada menawarkan variasi produk dalam berbagai kategori mulai dari kecantikan, fashion dan barang elektronik hingga keperluan rumah tangga, mainan, perlengkapan olahraga dan kebutuhan sehari-hari.  Sebagai bentuk komitmen Lazada untuk mengedepankan pengalaman berbelanja online yang menyenangkan bagi para konsumen, Lazada menghadirkan berbagai metode pembayaran, termasuk cash-on-delivery (COD), pelayanan konsumen yang menyeluruh, dan layanan pengembalian barang yang mudah melalui jasa pengiriman first and last mile milik Lazada, dan juga dengan lebih dari 100 mitra logistiknya. Saham mayoritas Lazada Group dimiliki Alibaba Group Holding Limited (NYSE: BABA).

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20181128/2311556-1
Logo - http://photos.prnasia.com/prnh/20160928/8521606183LOGO