Xi'AN, Tiongkok, 3 Desember 2018 /PRNewswire/ -- Kriteria produsen modul Peringkat 1 (Tier-1) versi Bloomberg NEF mempersyaratkan pihak produsen telah memasok merek mereka sendiri, dengan produk buatan mereka yang dipasok pada enam proyek berbeda, berkapasitas lebih dari 1,5MW serta didanai enam bank berbeda selama 2 tahun terakhir. Lebih lagi, para produsen di Tiongkok, India dan Turki harus memenuhi persyaratan lebih ketat yang mengharuskan sebuah proyek bersifat non-recourse, artinya bank menanggung risiko ketika modul-modul surya mengalami kegagalan. LONGI memenuhi seluruh kriteria dan menempati peringkat kelima pada daftar tersebut dalam hal kapasitas produksi secara internal (in-house).
"Kami gembira, namun tak merasa kaget, menjadi pemasok Peringkat 1 versi BNEF," kata Li Wenxue, President, LONGi Solar. "Terus-menerus memenuhi dan melampaui persyaratan kelaikan bank untuk beragam investor menjadi kewajiban bagi produsen yang serius, khususnya sejalan langkah LONGi untuk terus mengembangkan jangkauan internasionalnya."
Laporan ini juga memperbarui Altman-Z ratio dari para produsen modul surya yang mengukur tingkat keamanan keuangan perusahaan. Tes ini memperkirakan kemungkinan produsen terkena kepailitan dalam dua tahun mendatang. LONGi mendapat peringkat sebagai perusahaan yang paling aman di Asia, dan peringkat kedua untuk seluruh produsen PV di dunia.
Peringkat 1 BNEF dan Altman-Z menjadi indikator baik tentang kelayakan bank, namun kualitas dan keandalan menuntut pengukuran berbeda. Dalam penerbitan tahunan keempat yang bertajuk PV Module Reliability Scorecard Report 2018, DNV GL, menilai LONGi Solar sebagai "Top Performer" untuk keandalan modul. Penghargaan DNV GL didasarkan pada 4 uji laboratorium yang ketat tentang keandalan modul PV, terdiri atas thermal cycling, damp heat, dynamic mechanical load dan potential induced degradation. LONGi Solar meraih gelar "Top Performer" untuk keempat kategori tes tersebut.
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20181130/2314149-1
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20181108/2292512-1-LOGO