omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

PT Rekayasa Industri (Rekind) Bersama Joint Operation Dipercaya Mengerjakan Proyek Kilang RDMP Balikpapan

2018-12-12 10:56

JAKARTA, Indonesia, 12 Desember 2018 /PRNewswire/ -- PT Rekayasa Industri (Rekind) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang penyediaan jasa EPCC (Engineering, Procurement, Construction, Commisioning) kembali dipercaya mengemban amanah negara melalui PT Pertamina (Persero).

Stakeholders at the RDMP Contract Signing in Jakarta, December 10th 2018
Penandatanganan Kontrak antara PT Pertamina (Persero) dan Joint Operation (JO) untuk proyek EPC ISBL-OSBL RDMP Balikpapan, Senin 10 Desember 2018 di Jakarta.

Bukti disematkannya amanah tersebut ditandai dengan ditandatanganinya "Kontrak antara PT Pertamina (Persero) dan Joint Operation (JO) untuk proyek EPC ISBL-OSBL RDMP Balikpapan." Penandatanganan kontrak dilaksanakan di Kantor Pusat PT Pertamina, Jl. Medan Merdeka Timur 1A, Jakarta Pusat, Senin 10 Desember 2018.

Rekind yang tergabung dalam JO bersama tiga perusahaan besar di bidang EPC dan infrastruktur ini ditunjuk sebagai pemenang dalam tender EPC Inside Battery Limit (ISBL) dan Outside Battery Limit (OSBL) RDMP Project RU-V Balikpapan.

"Kepercayaan yang diberikan PT Pertamina kepada Rekind melalui joint operation ini merupakan kebanggaan buat kami, karena bisa ikut ambil bagian dari program pemerintah dalam upaya mewujudkan Ketahanan Energi. Sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan ini kami akan terus memberikan yang terbaik melalui berbagai inovasi dan komitmen untuk bisa memberikan manfaat optimal bagi negara," ujar Direktur Utama Rekind, Yanuar Budi Norman.

 

Dalam proyek EPC Inside Battery Limit (ISBL) dan Outside Battery Limit (OSBL) RDMP Project RU-V Balikpapan ini, pengerjaan JO difokuskan pada sejumlah apsek pengerjaan. Di antaranya mengolah residu (produk dengan nilai rendah) menjadi BBM berkualitas tinggi dan meningkatkan kualitas bahan bakar diesel/solar dengan mengurangi kandungan sulfur, sehingga lebih ramah lingkungan serta menghasilkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan oktan tinggi.

Memperoleh amanat besar negara bukan baru kali pertama diterima Rekind. Perusahaan yang berdiri sejak 12 Agustus 1981 ini, sebelumnya juga pernah terlibat dalam pengembangan kilang di Indonesia. Rekind juga ikut andil dalam pembangunan fasilitas pemrosesan minyak tanpa timbal pertama di Indonesia melalui Proyek Balongan Blue Sky di Kilang Balongan, Jawa Barat. Sehingga, untuk pertama kalinya, Indonesia tidak perlu lagi mengimpor bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Di tahun 2008 Rekind juga pernah dipercaya untuk mengerjakan proyek Residue Catalytic Cracking Off gas to Propylene Project (ROPP) yang juga milik Pertamina untuk Kilang Balongan. Melalui proyek yang dikenal dengan pemanfaatan gas buang tersebut, mampu mengubah gas buangan tidak terpakai yang berasal dari kilang minyak menjadi propylene (bahan baku plastik) yang bernilai tinggi.

Selain mengurangi lebih dari 50% impor bahan baku plastik nasional, Proyek ROPP berdampak positif terhadap pergerakan ekonomi karena bangsa Indonesia kini memiliki teknologi RCC Offgas to Propylene pertama di dunia. Proyek ini menghidupkan kembali industri petrokimia yaitu poly-propylene maupun derivative lainnya.

Untuk kilang RU VI Balongan di tahun 2016, Rekind dipercaya Pertamina untuk melaksanakan pembangunan pipanisasi Bawah Laut-Subsea Pipeline dan Single Point Moring (SPM). SPM disini merupakan sarana terapung tempat bertambatnya kapal di lepas pantai, yang sekaligus berfungsi sebagai penyalur minyak dari atau ke kapal yang tertambat. 

Di tahun 2007 Rekind juga memiliki andil dalam Revamp Unit Produksi Residu Catalytic Cracking (RCC) yang merupakan instalasi awal di Kilang pengolahan atau Refinery Unit (RU) VI Balongan milik Pertamina. Tugas yang dipercayakan kepada Rekind adalah menaikkan produksi steam melalui Catalyst Cooler CO Boiler dan produksi propylene.

KONTAK: Ahmad Diponegoro, Corporate Secretary PT Rekayasa Industri, (telp : 021 - 7988700; email : corpsec@rekayasa.co.id)

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20181211/2323491-1

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami