UMITRON raih pendanaan proyek US$2 juta dari Inter-American Development Bank untuk menghadirkan IoT dan teknologi AI demi peningkatan pertumbuhan akuakultur yang lestari di Danau Titicaca, Peru
SINGAPURA, 14 Desember 2018 /PRNewswire/ -- UMITRON PTE.LTD. (Singapura, Salah Satu Pendiri/Managing Director, Masahiko Yamada) bekerja sama dengan Abaco (Cooperativa de Ahorro y Credito) dan anak usahanya Piscis (Piscifactorias de los Andes) telah memperoleh persetujuan untuk pendanaan proyek senilai US$2 juta demi peningkatan produktivitas akuakultur di Dana Titicaca, Peru. IDB Lab, laboratorium inovasi milik Inter-American Development Bank Group (IDB), mendanai proyek ini dengan harapan meningkatkan perekonomian dan kelestarian lingkungan di sektor budi daya ikan trout lokal.
A Peruvian farmer checks his fish via boat, similar boat trips and manual feeding operations will be reduced when using Umitron’s automated feeding technology.
Para pembudi daya di Danau Titicaca mengembangkan ikan rainbow trout, spesies salmonid, yang bernilai bagi sektor akuakultur, dengan produksi global yang bertambah 10 kali lipat selama 30 tahun terakhir. Menurut perkiraan, volume industri lokal di Peru bertumbuh dari 100.000 ton pada 2016 menjadi 221.000 ton pada 2030. Mitra UMITRON Piscis ialah salah satu pembudi daya trout terbesar di Peru. Teknologi pemberian pakan UMITRON dengan kecerdasan buatan (AI), berpeluang meningkatkan keselamatan pekerja mereka, sambil mengurangi pemberian pakan yang berlebihan dan ancaman dari ledakan populasi alga yang berbahaya.
Lake Titicaca, Peru with a stable year round temperature and clean, clear waters has the perfect conditions for sustainably growing rainbow trout and for continued aquaculture industry growth.
"Lewat kegiatan operasional harian, kami melihat banyak tantangan yang ditemui industri akuakultur seperti perekonomian dan kelestarian lingkungan. Upaya menemukan solusi membutuhkan kerja sama lintasnegara antara sektor pemerintah dan swasta. Kami gembira mengawali proyek ini bersama IDB dan Piscis untuk menciptakan model yang sukses bagi pertumbuhan masa depan. Kami berharap, teknologi yang digerakkan kolaborasi ini bisa mendorong terwujudnya akuakultur yang lestari dan pertumbuhan ekonomi," kata Masahiko Yamada, Managing Director, UMITRON.
Hibah dari IDB Lab akan digunakan UMITRON dan Piscis untuk menguji coba dan menyesuaikan teknologi pemberian pakan dengan AI buatan UMITRON. Selain itu, dana tersebut juga dipakai dalam kegiatan pelatihan produsen lokal, serta peningkatan skala solusi UMITRON di kawasan Danau Titicaca. Tujuan akhirnya ialah menerapkan teknologi pemberian pakan dalam sektor akuakultur yang berorientasi pada data di Peru, dan kelak di seluruh Amerika Latin. Proyek ini menjadi langkah pertama dalam rencana jangka panjang UMITRON untuk mengembangkan teknologi bagi para produsen akuakultur di Amerika Latin. UMITRON mencari kemitraan pemerintah-swasta serupa yang membantu para produsen akuakultur agar mereka dapat meningkatkan kelestarian lingkungan melalui impact investment.
Tentang UMITRON
Berdiri pada 2016 di Singapura/Jepang, UMITRON membangun platform data akuakultur yang mudah digunakan serta memanfaatkan penggunaan IoT, AI dan penginderaan jarak jauh dengan satelit. UMITRON bervisi "menerapkan Akuakultur yang Lestari di Bumi", dengan tujuan akhir yakni peningkatan kelestarian lingkungan hidup, perekonomian, keselamatan pekerja dan kualitas makanan dari kegiatan operasional akuakultur. pr@umitron.com
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20181213/2326015-1-a
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20181213/2326015-1-b