omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

Huawei bantu Biznet untuk Membangun Jaringan Perkotaan Mutakhir Generasi Terbaru di Indonesia

2018-12-24 07:39

SHENZHEN, Tiongkok, 24 Desember 2018 /PRNewswire/ -- Terdiri atas lebih dari 17.000 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terluas di dunia, dijuluki "Negara 1.000 pulau."

Sebagai peserta ekonomi yang aktif di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Indonesia secara bertahap telah memperluas sektor telekomunikasi sejak 2000. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, Indonesia berpenduduk 260 juta jiwa, 93,4 juta di antaranya merupakan pengguna Internet.

Internet dengan ruwet menghubungkan ribuan pulau yang terisolasi secara fisik dengan dunia digital, menghasilkan potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi digital dan berbagai peluang serta tantangan masif bagi kalangan Penyelenggara Jasa Internet (ISP).

Transformasi Digital Memfasilitasi Rekonstruksi Jaringan Perkotaan yang Cepat

Biznet terbentuk pada 2000 dan kini menjadi Penyelenggara Jasa Internet swasta yang terbesar di Indonesia. Biznet berkomitmen menyediakan layanan jaringan yang cepat dan andal kepada para pengguna.

Biznet menawarkan konektivitas langsung ke banyak backbones lapis 1 dan Internet switches yang terdepan di industri, menghadirkan jalur tercepat dan terpendek ke tujuan. ISP ini memberikan layanan seperti akses broadband (metro Ethernet dan metro Fiber to the Home – FTTH), data center hosting dan layanan cloud, di lebih dari 100 kota di Indonesia.

  • Biznet menyediakan penyewaan jalur metro Multiprotocol Label Switching (MPLS) bagi usaha kecil dan menengah (UKM), serta penyewaan layanan IP + optical backbone bandwidth bagi sejumlah perusahaan berskala besar. Biznet memiliki 11 POPs internasional.
  • Biznet memiliki serat optik sepanjang 25.000 km yang tersebar di pulau Bali, Sumatera dan Batam, melayani lebih dari 100 kota utama.
  • Ada 450.000 rumah yang dilalui jaringan fiber Biznet. Hampir 100.000 rumah terhubung dengan Internet, kira-kira setara dengan 25 persen dari rumah yang dilalui jaringan tersebut. Selain itu, Biznet menyajikan konten lewat Internet Protocol Television (IPTV).
  • Biznet Data Center (BDC) memiliki dan mengelola sejumlah pusat data di Indonesia, terletak di Jakarta, Jawa Barat dan Bali. Biznet menawarkan jasa penyewaan dan hosting, termasuk jasa cloud, physical host leasing, virtual private servers serta colocation, menguasai sekitar 22 persen pangsa pasar Indonesia.

Bisnis Biznet bisa dipakai berbagai perusahaan di beragam bidang, termasuk situs rekrutmen tenaga kerja berskala besar di Asia Pasifik, gerai kebutuhan sehari-hari yang populer asal Jepang, beberapa waralaba makanan siap saji berskala besar dari Amerika Serikat, maskapai penerbangan berbiaya murah di Indonesia, sejumlah situs internet lokal di sektor pariwisata dan penjualan tiket serta beberapa resor terkenal.

Biznet ingin menjadi perusahaan terkemuka di pasar layanan akses broadband Indonesia. Demi mendukung kebutuhan saat ini dan paket langganan perorangan serta perusahaan di masa mendatang, Biznet harus menjalankan transformasi digital.

  • Seiring dengan kemunculan sektor cloud computing, e-commerce dan layanan video HD di Indonesia, kebutuhan bandwidth kelak meningkat secara bertahap. Teknologi, arsitektur dan kinerja bandwidth tak lagi dapat menyesuaikan diri dengan cepat untuk mengembangkan sejumlah layanan baru pada jaringan Biznet yang kini ada.
  • Garansi perangkat jaringan yang kini ada, mengalami kedaluwarsa. Arsitektur jaringan saat ini dengan Broadband Remote Access Server (BRAS) dalam single nodes, tidak bisa memenuhi kebutuhan pengguna yang ketat terkait keandalan layanan. Lebih parah lagi, BRAS nodes tak bisa didistribusikan secara merata. Di beberapa kota, otentikasi jaringan cross-backbone diperlukan, namun terhambat oleh keterbatasan bandwidth dan penundaan yang kerap terjadi, sehingga berdampak langsung terhadap pengalaman pengguna. 
  • Sistem Operations and Maintenance (O&M) saat ini tak dapat terus mendukung kegiatan operasional setelah pembangunan jaringan berskala besar, mengakibatkan pengadaan layanan yang menyita waktu. Jika terjadi kerusakan jaringan, hal itu tidak bisa ditemukan dan diperbaiki dengan cepat, sehingga menyebabkan besarnya biaya O&M dan rendahnya efisiensi.

"Sebagai penyelenggara telekomunikasi, komunikasi data dan layanan multimedia terkemuka di Indonesia, Biznet terus menyesuaikan diri dengan perubahan yang kerap muncul, serta kami terus mewujudkan berbagai inovasi teknologi terbaru agar bisa memberikan layanan Internet terbaik dengan dukungan infrastruktur terkini dan jaringan andal bagi warga Indonesia," kata Presiden Direktur Biznet, Adi Kusma.

Solusi WAN Huawei Langsung Berdampak Positif dan Menghadirkan Perencanaan di Masa Mendatang

Berdasarkan NetEngine high-end routers yang terdepan di industri dan arsitektur Software-defined Network (SDN) mutakhir, Huawei Intent-Driven Wide Area Network (WAN) Solution menyajikan jaringan yang sangat andal dan mendukung penemuan kerusakan dengan cepat serta evolusi yang lancar. Jaringan Fiber Terbaru Biznet menjadi contoh baik, terdiri atas jaringan terabit core router, jaringan distribusi metro Ethernet 10G/100G serta teknologi akses gigabit Passive Optical Network (PON) yang bisa menghadirkan layanan dengan kapasitas hingga 2,5 Gbit/s.

  • Biznet Metro Network core node, NE40E + OSN902, menjamin jaringan supaya bisa memenuhi kebutuhan layanan yang kian bertambah jumlahnya. Jaringan berkapasitas hingga 100 Gbit/s, dan metro Ethernet 10G/100G menggunakan konfigurasi cincin demi memberikan perlindungan otomatis ketika fiber backbone terputus. Perangkat Optical Network Terminal (ONT) mendukung teknologi Wi-Fi terkini yang menghadirkan transmisi data yang lebih cepat.
  • Berdasarkan arsitektur SDN inovatif, MPLS yang terdepan di industri serta sejumlah teknologi optimasi jaringan bare IP network, teknologi itu mampu mengatasi sejumlah kendala seperti ketidakseimbangan traffic, rendahnya penggunaan bandwidth serta kurangnya efisiensi konvergensi jaringan akibat rekalkulasi topologi yang berulang dan dipicu oleh kerusakan. Teknologi IP + optical menerapkan pengadaan layanan otomatis, membantu Biznet untuk mengatasi evolusi jaringan masa depan serta memonetisasi layanan terbaru.
  • Metro Network IP + WDM dan arsitektur yang ringkas mengurangi latensi serta meningkatkan pengalaman pengguna. BRASs yang terdistribusi dengan MAN menghemat backbone bandwidth dan terpasang pada MAN guna mencegah akses traffic lintaskawasan. Sepasang serat optik terkirim dengan kecepatan 20 Tbit/s — meningkatkan pemakaian serat MAN, mengurangi jumlah hops, menekan latensi dan meningkatkan pengalaman pengguna.
  • U2000, sistem O&M dan Manajemen terpadu, menjalankan Manajemen perangkat E2E pada seluruh jaringan Biznet. Visualized Operations, Administration, and Maintenance (OAM) pada seluruh jaringan menjalankan visualisasi kerusakan dan pengalaman pengguna.

Berbagai Teknologi Inovatif Meningkatkan Perkembangan Perekonomian Digital

Biznet bisa membantu berbagai perusahaan dalam mengatasi traffic terberat, sehingga sejumlah situs pariwisata dan penjualan tiket tak perlu khawatir dengan kerusakan koneksi jaringan.

Sejumlah perusahaan lalu bisa berfokus pada layanan inti seperti penyediaan rute liburan terbaik dan tiket-tiket yang hemat biaya, serta peningkatan pengalaman ketika merambah internet dan membeli tiket.

Sejumlah hotel di Bali, Jawa dan Sumatera memakai jaringan Biznet untuk memastikan pengalaman jaringan yang lancar kepada para tamunya, serta meningkatkan efisiensi operasional dan digitalisasi.

Sejak 2016, Biznet telah mendirikan jaringan dengan potensi perkembangan yang besar di sejumlah wilayah seperti Kediri, Jawa Timur, Tegal, Jawa Tengah, Sukabumi, Purwokerto, Kudus, Batam dan Mojokerto, mengembangkan usaha kecil, Pendidikan serta taraf hidup.

Adi Kusma menambahkan, "Jaringan Fiber Terbaru Biznet menjadi solusi bagi peningkatan kebutuhan akan kapasitas yang lebih besar di masa mendatang."

Bentuk dan model layanan ISP kelak menghadapi berbagai peluang dan tantangan besar di era masyarakat canggih pada masa depan. Kemutakhiran jaringan akan menjadi kebutuhan mendesak. Sejumlah jaringan IP akan berubah dari arsitektur jaringan yang berpusat pada perangkat konvensional menjadi jaringan intent-driven dan berpusat pada pengguna, memaksimalkan nilai bisnis kalangan ISPs.

Aspek 'kemutakhiran' jaringan IP mencakup virtualisasi jaringan, kegesitan layanan serta O&M canggih, kelak mengusung berbagai teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) serta alat ukur big data.

Jalan menuju dunia yang canggih masih panjang. Huawei akan terus bekerja sama dengan Biznet untuk menjadi mitra transformasi terbaik.

Untuk Informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi https://e.huawei.com/topic/leading-new-ict-en/biznet-network-case.html

Tautan terkait:
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami