omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US id_ID ms_MY th_TH vi_VN

Pertemuan demi meningkatkan konektivitas Tiongkok-Singapura digelar di Chongqing

2019-01-10 04:22

CHONGQING, Tiongkok, 10 Januari 2019 /PRNewswire/ -- Pertemuan keempat panitia pelaksana ajang "China-Singapore (Chongqing) Demonstration Initiative on Strategic Connectivity" serta "Dialogue on Joint Building of the New International Land-Sea Trade Corridor", berhasil digelar di Kota Chongqing, Tiongkok barat daya pada 7 dan 8 Januari.

Para perwakilan dari instansi kementerian Tiongkok, termasuk Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri, sejumlah pemimpin BUMN, termasuk China Railway Corporation dan China COSCO Shipping Corporation Limited, sejumlah utusan dari 12 provinsi dan kota di Tiongkok, serta berbagai perwakilan dari sektor politik, bisnis dan media asal Singapura, Vietnam, Thailand, Kamboja dan Filipina turut menghadiri pertemuan ini.

Pertemuan tersebut dipimpin Chan Chun Sing, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, serta Tang Liangzhi, Wali Kota Chongqing.

Pertemuan keempat panitia pelaksana ajang “China-Singapore (Chongqing) Demonstration Initiative on Strategic Connectivity” digelar pada 7-8 Januari di Chongqing.
Pertemuan keempat panitia pelaksana ajang “China-Singapore (Chongqing) Demonstration Initiative on Strategic Connectivity” digelar pada 7-8 Januari di Chongqing.

Pertemuan ini mengkaji sebuah laporan tentang perkembangan terkini dari proyek konektivitas dan pembangunan koridor perdagangan darat-laut, serta meresmikan lima proyek utama termasuk koridor darat-laut yang baru, kanal data khusus Tiongkok-Singapura, kawasan percontohan untuk kerja sama keuangan, kawasan industri penerbangan dan pertemuan tingkat tinggi di sektor keuangan.

Chan Chun Sing berkata, di tengah proteksionisme perdagangan global, proyek konektivitas tersebut telah menghubungkan Tiongkok dan Singapura ke dunia. Proyek itu telah mencerminkan tekad Tiongkok untuk membuka dan menyatukan perekonomiannya ke dunia.

Proyek konektivitas strategis ini diteken pada November 2015 di Singapura. Kini, proyek kolaborasi pihak ketiga telah menjadi platform penting untuk memperluas kerja sama komprehensif antara Tiongkok dan Singapura.

Menurut Tang, sebagai langkah selanjutnya, mereka akan memperluas dan mengonsolidasikan proyek konektivitas, memperkuat komunikasi dan kolaborasi, berfokus pada proyek utama, memperluas bidang kerja sama, mengutamakan tugas-tugas besar, mendorong reformasi dan inovasi, memperluas hasil dari strategi membuka diri, serta melibatkan lebih banyak pihak dalam proyek ini.

Ajang "Dialogue on Joint Building of the New International Land-Sea Trade Corridor" digelar di Chongqing, pada 8 Januari.

Ajang "Dialogue on Joint Building of the New International Land-Sea Trade Corridor" diadakan di Chongqing pada 8 Januari.
Ajang "Dialogue on Joint Building of the New International Land-Sea Trade Corridor" diadakan di Chongqing pada 8 Januari.

Tang mengatakan, beberapa pencapaian besar dalam sektor jasa keuangan, industri penerbangan, logistik transportasi serta teknologi informasi dan komunikasi, terwujud dalam pembangunan koridor perdagangan darat-laut, berkat dukungan para pemimpin kedua negara serta pihak-pihak terkait. 

Dia menyarankan kedua negara sebaiknya melanjutkan upaya mempromosikan konektivitas; memperkuat kerja sama internasional; dan meningkatkan penyebaran dampak koridor tersebut demi peningkatan kerja sama sumber daya manusia, logistik, permodalan dan informasi antara Tiongkok barat, anggota-anggota ASEAN dan lain-lain.

Chan berkata, proyek konektivitas dan pembangunan bersama koridor perdagangan darat-laut tersebut, telah sesuai dengan aspirasi kedua negara untuk meningkatkan interkonektivitas dan memperkuat kerja sama. Mereka akan memperbesar daya saing kedua negara dan membawanya menuju kesejahteraan. Dia mengusulkan agar kedua negara bisa mengutamakan peran besar dari koridor perdagangan darat-laut itu, menekan biaya pendanaan untuk sejumlah perusahaan di Tiongkok barat, serta memperkuat konekvitas di kawasan ini, antarkawasan dan dunia.

Menurut Menteri, demi mengurangi biaya operasional dan mempromosikan perkembangan ekonomi yang lebih besar, kedua negara harus meningkatkan jaringan transportasi supaya konektivitas data, sumber daya manusia, teknologi dan keuangan dapat terwujud.

Guna memperluas "lingkaran persahabatan" dalam koridor perdagangan darat-laut, pemerintah Chongqing, Guangxi, Guizhou, Gansu, Qinghai, Xinjiang, Yunnan dan Ningxia meneken perjanjian tentang pembangunan bersama koridor perdagangan darat-laut pada 7 Januari.

Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20190109/2342471-1-a
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20190109/2342471-1-b

 

 

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami