KUALA LUMPUR, Malaysia, 16 April 2019 /PRNewswire/ -- Lulusan Asia School of Business (ASB), sekolah bisnis global yang didirikan Bank Negara Malaysia dan MIT Sloan School of Management di Amerika Serikat, sangat diminati. Banyak di antara mereka yang menerima tawaran kerja jauh sebelum acara wisuda.
Saat lulusan MBA Angkatan 2019 menerima ijazah mereka hari ini, mereka menyadari prestasi mereka di bidang pendidikan diminati di seluruh Asia dan wilayah lain. Para lulusan menerima tawaran kerja dari berbagai perusahaan terkenal seperti Amazon, McKinsey, Gap, Facebook, AirAsia, Esquel, Didi, JobStreet, Microsoft dan Maxis.
Dalam acara wisuda, Tamu Kehormatan Tun Dr Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Malaysia, menyampaikan pidato pembukaan dan mengucapkan selamat kepada para lulusan atas prestasi mereka. Dia kemudian dianugerahi gelar doktor kehormatan oleh Profesor Charles Fine, President dan Dekan ASB.
Salah satu faktor kunci yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat kesempatan bekerja (employability) bagi lulusan ASB adalah kurikulum Action Learning dalam program MBA. Dalam kurikulum tersebut, siswa menghabiskan lebih dari tujuh bulan dari program 20 bulan yang ditempuh untuk menghadapi tantangan bisnis di dunia nyata. Mereka terjun langsung ke berbagai perusahaan di seluruh Asia dan kawasan lainnya.
"Kami menyadari banyak perusahaan menyoroti kesenjangan keterampilan yang sering terlihat pada lulusan," ujar Profesor Fine. "Dan untuk itu, kami menyusun program demi memastikan para mahasiswa siap menghadapi kerasnya dunia kerja dalam posisi manajerial yang menantang."
Profesor Fine berterima kasih kepada Board of Governors, ASB. Banyak di antara para anggotanya merupakan pemimpin perusahaan yang menampung tim mahasiswa untuk proyek Action Learning. Dia juga berterima kasih kepada 96 mitra perusahaan dari 18 negara yang telah menampung para mahasiswa ASB dalam proyek Action Learning sejak sekolah berdiri pada 2015. Daftar panjang perusahaan yang menampung tim mahasiswa termasuk Sapura Energy, Daiwa Steel, Bangkok Bank, BJC Thailand, Del Monte, Microsoft, Petronas, Maxis, Johnson & Johnson, Nestle, Samsung dan Unilever.
Fine menambahkan, ciri khas proyek mahasiswa yang berorientasi pada kerja tim, telah membantu mereka dalam mempelajari keahlian berkolaborasi yang merupakan nilai inti di ASB. Akhirnya, dia mencatat bahwa perusahaan yang menampung mahasiswa itu memperoleh manfaat langsung berupa peningkatan produktivitas dari energi, pendidikan, dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.
Tentang arah masa depan ASB, Fine menyebutkan rencana memperluas program akademis yang mencakup MBA paruh-waktu dan kursus singkat untuk pendidikan bagi para eksekutif di perusahaan (executive education). ASB juga akan berupaya meningkatkan jumlah penerimaan siswa begitu kampus baru yang mutakhir siap digunakan tahun depan.
- SELESAI -
Tentang Asia School of Business
Asia School of Business (ASB) didirikan pada 2015 oleh Bank Negara Malaysia, bekerja sama dengan MIT Sloan Management serta mengusung misi untuk menjadi sekolah bisnis terkemuka dunia, pusat pengetahuan dan pembelajaran yang dipadukan dengan keahlian, wawasan, dan perspektif regional Asia dan perekonomian yang tengah berkembang. ASB berkomitmen untuk mendidik para pemimpin yang siap membawa perubahan dan memiliki prinsip yang akan berkontribusi dalam memajukan dunia yang tengah berkembang.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan mengunjungi www.asb.edu.my.