Pendapatan Operasional Suning.com pada Triwulan Pertama Naik 25,44% Menjadi RMB 62,2 Miliar

NANJING, Tiongkok, 3 Mei 2019 /PRNewswire/ -- Pada 29 April, Suning.com (002024.SZ), peritel O2O terkemuka di Tiongkok milik Suning Holdings Group, menerbitkan laporan keuangan Triwulan I-2019. Laporan keuangan tersebut menunjukkan strategi ritel canggih (smart retail) terus menggerakkan pertumbuhan perusahaan dengan pesat. Pendapatan operasional pada Triwulan I mencapai RMB 62,242 miliar, naik 25,44% dibandingkan periode serupa pada tahun lalu. Penjualan pada seluruh kanal tercatat senilai RMB 86,926 miliar, termasuk pertumbuhan omzet dari gerai daring (online store) Suning yang 40,87% lebih tinggi ketimbang periode serupa pada tahun lalu. Pada Triwulan I ini, Suning membukukan laba bersih RMB 136 juta.

Jaringan Ritel Omni-Channel Menjadi Aspek Pendorong Ganda bagi Pertumbuhan

Pada Triwulan I-2019, pasar konsumsi di dalam negeri secara keseluruhan masih menunjukkan potensi pertumbuhan. Meski kondisi pasar masih berjalan lebih lambat, sejumlah bisnis daring dan luring Suning mempertahankan pertumbuhan yang relatif pesat. Hal ini sejalan dengan kelanjutan rencana strategis untuk mengembangkan jaringan usahanya.

Di pasar luring, Suning terus menggarap ekspansi berskala luas. Pada 31 Maret 2019, perusahaan memiliki 9.758 gerai yang dikelola sendiri, dan 2.571 gerai waralaba. Lewat optimasi gerai dan struktur produk, perusahaan terus meningkatkan kualitas manajemen gerai. Di antaranya, gerai Redbaby milik Suning secara bertahap semakin mapan, dan omzet tahunannya naik sebesar 15,70% dari periode serupa pada tahun lalu.

Di pasar daring, lewat peningkatan sinergi industri dan pembenahan efisiensi berkat integrasi sumber daya, laju pertumbuhan dari omzet Suning jelas melampaui pertumbuhan rata-rata industri. Pada Triwulan I-2019, nilai transaksi pada platform daring Suning.com mencapai RMB 54,124 miliar, naik 36,09% dari periode serupa pada tahun lalu. Di antara pertumbuhan tersebut, penjualan produk melalui sejumlah gerai yang dikelola sendiri tercatat sebesar RMB 37,909 miliar, naik 40,87% dari periode serupa pada tahun lalu. Transaksi pada platform terbuka mencapai RMB 16,215 miliar. Selain itu, laporan keuangan Triwulan I ini menunjukkan, per 31 Maret, sistem ritel perusahaan memiliki 422 juta anggota terdaftar.

Strategi Portofolio Produk di Seluruh Kategori Mempertajam Daya Saing

Pada Triwulan I, perusahaan membentuk lima kelompok produk yang penting, termasuk peralatan rumah, barang-barang kebutuhan elektronik, FMCG, busana dan aksesori serta barang-barang internasional guna memperingkas manajemen produk. Suning terus memperkuat kemampuannya dalam memberdayakan pihak lain lewat 3C, peralatan rumah dan beberapa kategori produk premium lain, seraya mempercepat integrasi serta ekspansi rantai pasokan barang untuk segmen FMCG, makanan segar, dan sejumlah barang dagangan yang bersifat umum.

Dalam hal 3C dan peralatan rumah berukuran besar, Suning telah merilis lebih dari 10 produk canggih terbaru seperti alat penyejuk ruangan, robot penyapu lantai serta smart headphones. Suning juga telah membentuk Suning Eco-chain Fund dan Biu+Joint Laboratory guna mendukung berbagai perusahaan inovatif yang mengembangkan perangkat keras canggih, dan terus meningkatkan mutu produk, teknologi serta pengalaman pengguna.

Di departemen FMCG, Suning terus memperkuat mereknya dan mewujudkan pertumbuhan ganda di kanal daring-luring melalui pengadaan barang-barang yang terpusat, secara langsung melakukan pembelian dari produsen dan kerja sama strategis, sehingga membantu pertumbuhan jaringan gerai luringnya. Pada periode yang sama, Suning telah mengoptimalkan manajemen rantai pasokan barang pada gerai-gerai daring dan luring lewat aksi akuisisi 37 gerai Wanda, menandai kesuksesan penting bagi strategi operasional Suning yang mengutamakan Portofolio Produk di Seluruh Kategori.

Investasidi Sektor Logistik, Keuangan dan Teknologi Tetap Besar

Pada Triwulan I, Suning terus menambah investasi di sektor logistik, keuangan, dan teknologi serta membangun keahlian inti lainnya guna meletakkan dasar yang baik untuk pertumbuhan pada dekade berikutnya.

Dalam hal infrastruktur logistik, pada akhir Maret 2019, area total pergudangan dan beberapa fasilitas pendukung untuk Suning Express dan Daily Express mencapai 9,64 juta meter persegi, dan ada 26.700 gerai pengiriman kilat yang dikelola.

Sepanjang Triwulan I, investasi di sektor keuangan konsumer melonjak 229,66% dari periode serupa pada tahun lalu, dan bisnis di sektor pendanaan rantai pasokan (supply chain financing) meningkat 78,01%. Suning Finance termasuk ke dalam daftar 50 Perusahaan Tekfin Terkemuka di Tiongkok pada 2018 versi KPMG, dan Suning Paypassport menerima sertifikasi sebagai Perusahaan Teknologi Tinggi dan Baru yang Bertaraf Nasional.

Suning terus berinvestasi secara besar-besaran pada Litbang, dengan anggaran belanja yang naik 81,79% pada Triwulan I, dibandingkan periode serupa pada tahun lalu. Pada awal 2019, Suning Technology Group secara resmi dibentuk, dan pada Januari, unit usaha ini meluncurkan "Smart Retail Brain" yang perdana, memberdayakan keluarga konsumen, jasa ritel dan penyedia kanal, pelaku manufaktur serta beberapa pemain lain di seluruh rantai industri.

-Selesai-

Tentang Suning

Berdiri pada 1990, Suning adalah salah satu perusahaan terkemuka di Tiongkok dengan dua perusahaan terbuka di Tiongkok dan Jepang. Pada 2018, Suning Holdings berada di peringkat kedua di dalam daftar 500 Besar Perusahaan Non-BUMN terbesar di Tiongkok dengan pendapatan tahunan senilai USD 80,85 miliar (RMB 557,9 miliar). Dengan misi yang bertajuk "Leading the Ecosystem across Industries by Creating Elite Quality of Life for All", Suning telah memperkuat dan memperluas bisnis utamanya ke delapan industri vertikal: Suning.com, Logistik, Jasa Keuangan, Teknologi, Real Estat, Olahraga, Media & Hiburan, dan Investasi. Suning.com termasuk dalam daftar Fortune Global 500 pada 2018. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.suningholdings.com 

Related stocks: Shenzhen:002024