omniture
from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_header_shtml
PR Newswire: news distribution, targeting and monitoring
en_US zh_TW zh_CN id_ID ja ko_KR ms_MY th_TH vi_VN

Ajang "TechLaw.Fest" Ke-2 Ulas Sejumlah Tantangan Seputar Akses dan Kendali Data, Keamanan Data, 5G, serta Peran Data dalam Perdagangan

2019-08-20 09:47

SINGAPURA, 20 Agustus 2019 /PRNewswire/ -- Ajang "TechLaw.Fest" ke-2 akan terus mengulas kondisi inovasi legal di Asia, dan secara khusus menilik isu-isu seputar data—di antaranya, pemanfaatan data secara bertanggung jawab, akses dan kontrol data, keamanan data dan 5G, serta peran data dalam perdagangan. Segera digelar dari 5-6 September 2019 di Sands Expo and Convention Centre, Singapura, ajang dua hari ini akan dibuka Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura K Shanmugam, sementara, Sir Tim Berners-Lee, Pendiri World Wide Web (WWW) kelak menyampaikan pidato pembukaan.

Diadakan oleh Singapore Academy of Law (SAL), Kementerian Hukum dan Dalam Negeri Singapura, ajang "TechLaw.Fest 2019" diperkirakan akan menghadirkan sebanyak 1.500 hadirin, terdiri atas berbagai delegasi dan pengunjung internasional, wirausaha, pakar teknologi, pengacara, serta pembuat kebijakan dari sekitar 18 negara.

Konferensi dua hari ini akan menampilkan sekitar 60 pembicara dalam serangkaian diskusi panel dan seminar yang menggali sejumlah Hukum Teknologi secara lebih mendalam, seperti Blockchain & Smart Contracts, serta kecerdasan buatan (AI) & Robot. Sejumlah kantor hukum dan departemen legal juga kelak berbagi langkah-langkah praktis, dan menerapkan cara-cara baru dalam berkiprah di industri legal. Beberapa Sesi Bincang-Bincang tentang Teknologi (Tech Talks) tentang visualisasi data, desain legal, modal ventura bagi teknologi legal, inovasi dalam pendidikan legal, serta topik-topik lain akan berlangsung di aula pameran utama.

Sebanyak 40 mitra, peserta pameran, dan usaha-usaha rintisan (startups) turut berpartisipasi untuk memamerkan sejumlah solusi teknologi legal yang inovatif di tengah komunitas hukum dan teknologi Asia yang dinamis. Beberapa di antaranya mencakup  DXC Technology (Amerika Serikat), Thomson Reuters (Amerika Serikat), Luminance (Inggris), Pravoved (Rusia), Sorbonne-Assas International Law School (Perancis), Clifford Chance (Singapura).

"Hukum di Asia tengah bertransformasi, dan inovasi digital tengah membantu berbagai kantor hukum serta departemen legal di internal perusahaan agar mereka dapat tampil lebih efisien, relevan, dan mengutamakan klien," ujar William Deckelman, Executive Vice President & General Counsel, DXC Technology. "Sebagai Mitra Transformasi Digital bagi ajang "TechLaw.Fest 2019", DXC menyambut kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran sehingga kami bisa berkontribusi terhadap ekosistem hukum yang dinamis di Singapura."

"SAL Lounge" merupakan ruang yang berbasis pada pengalaman (experiential) di Ajang "TechLaw.Fest" dan kelak mengadakan sejumlah sesi menjalin relasi, serta sesi demonstrasi teknologi yang menarik dan konsultasi teknologi yang interaktif. Salah satu demonstrasi tersebut adalah penampilan perdana LawNetPLUS, sebuah portal yang secara lancar menyatukan sejumlah layanan industri legal, termasuk yang ditawarkan SAL. "Kami memperkirakan  LawNetPLUS segera menjadi platform tunggal yang mengusung teknologi dan layanan bagi profesi hukum secara keseluruhan," ujar Serene Wee, Chief Executive, SAL. "Ajang tersebut kelak meningkatkan aksesibilitas terhadap sekumpulan layanan yang kian bertambah dan menyasar komunitas legal."

Demi meningkatkan profil usaha-usaha rintisan di tahap awal dalam sektor legal dan regulasi Asia Pasifik, ajang "TechLaw.Fest 2019" juga bermitra dengan Thomson Reuters untuk menggelar "TR Ignite". Kompetisi pemaparan ide bisnis (pitching) tersebut akan memberikan peluang bagi 10 usaha rintisan untuk meraih pendanaan senilai US$ 250.000. Beberapa usaha rintisan yang memenuhi kriteria penilaian juga kelak ditawarkan tempat di GLIDE, program akselerator bisnis SAL di sektor legaltech.

Paul Neo, Chief Operating Officer, SAL, berkata: "Guna mengaitkan program-program seperti GLIDE dan TR Ignite, kami memperbanyak berbagai peluang bagi usaha-usaha rintisan di sektor teknologi sehingga mereka bisa mewujudkan skala usaha yang memadai, dengan cara-cara yang paling mendukung kesempatan dan target-target bisnisnya. Lewat beberapa program yang berasal dari keahlian industri secara menyeluruh, kami memastikan langkah yang diambil bisa mengatasi sejumlah tantangan dan peluang terpenting yang dihadapi para praktisi hukum di Asia Pasifik."

Tentang "TechLaw.Fest"

Untuk informasi lebih lanjut: www.techlawfest.com.

Tentang Pihak Penyelenggara "TechLaw.Fest"

Untuk informasi lebih lanjut: www.techlawfest.com/about-organisers/.

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_releases_right_column_video_module_shtml

Berita Video Terpilih

from common-pcom:html:key:id_segment_includes_overall_segment_footer_shtml
Pencarian
  1. Produk & Layanan
  2. Cari Rilis Berita
  3. Pusat Informasi
  4. bagi Jurnalis & Media
  5. Hubungi Kami