Program "Chacha Transparency Factory Global Live Webcast" dimulai, gelar debut untuk lini produksi canggih yang sepenuhnya otomatis
HEFEI, Tiongkok, 9 September 2019 /PRNewswire/ -- Program "Chacha Transparency Factory Global Live Webcast" dimulai pada 4 September. Dalam lima menit pertama, tayangan webcast ini ditonton lebih dari 100.000 kali. Puluhan ribu komentar dari para penonton selama webcast menunjukkan dukungan bagi Chacha dan produk-produk "Buatan Tiongkok". Hal tersebut membuktikan peran program ini dalam menyingkirkan kesenjangan informasi antara konsumen dan produsen. Tayangan Live Webcast tersebut ditonton lebih dari satu juta kali pada akhir hari yang sama.
Program "Chacha Transparency Factory Global Live Webcast" dimulai, gelar debut untuk lini produksi canggih yang sepenuhnya otomatis
Kalangan konsumen di seluruh dunia diundang untuk menyaksikan kiprah Chacha Transparency Factory
Demi memaksimalkan jumlah penonton di seluruh dunia yang bisa menyaksikan tayangan live webcast tentang pabrik transparan tersebut, Chacha mengedarkan undangan melalui banyak kanal, menarik perhatian luas di Tiongkok dan luar negeri. Selain menggelar promosi dini di Facebook, perusahaan juga menayangkan webcast tersebut di layar NASDAQ yang menghadap ke Times Square, New York, sehingga distribusi bisa dilakukan secara sekaligus dan berskala global. Dengan memindai kode QR pada ponselnya, banyak orang di segala penjuru dunia dapat menonton peluncuran kegiatan produksi di sejumlah pabrik canggih (smart factory) yang mutakhir milik Chacha, secara berbarengan dengan pemirsa asal Tiongkok.
Chacha gelar debut transparency factory dengan peralatan produksi canggih
Berbagai produk bermutu dibuat melalui pengendalian proses yang ketat. Chacha memperlihatkan area pengadaan bahan baku, kegiatan produksi, pengemasan, pemilahan, dan beberapa kondisi lain di seputar pabrik, menayangkan area produksi bahan baku dari jarak dekat di dalam kebun bunga matahari, lini produksi kacang-kacangan, dan khususnya, pusat pergudangan tiga dimensi untuk seluruh proses produksi. Area produksi utama terbuka bagi pemirsa global untuk pertama kalinya, agar para penonton di seluruh dunia bisa menyaksikan proses pembuatan setiap kemasan yang berisi kacang-kacangan dan benih melon.
Di saat bersamaan, lini produksi kacang-kacangan milik Chacha juga dapat disaksikan. Ada pula peralatan pemanggangan tiga dimensi bertaraf profesional, dikembangkan oleh Chacha dan Buhler asal Swiss. Peralatan ini memiliki alat kendali suhu dalam empat tahap, serta fitur pemanggangan bersuhu rendah untuk menghasilkan cita rasa renyah dari kacang-kacangan tersebut, meningkatkan kesegaran dan kualitas natural pada produk Small Yellow Bag Daily Nuts buatan Chacha.
Departemen Litbang Chacha juga telah menggarap aspek teknologi dari proses produksi guna memaksimalkan kesegaran produk di setiap jenjang produksi. Lewat sembilan pabrik terbaik, disertifikasi oleh FDA di Amerika Serikat serta BRC A di Uni Eropa, "teknik-teknik utama untuk penyimpanan serta pengolahan dan penjagaan mutu kacang-kacangan kering" pada sejumlah pabrik tersebut telah meraih "Second Prize for National Scientific and Technological Progress" dari Dewan Negara Tiongkok. Pabrik-pabrik ini juga telah dimasukkan sebagai salah satu Proyek Percontohan untuk Produksi Kacang-Kacangan secara Canggih oleh Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Tiongkok, serta Professional National Nut Processing Technology Research and Development Center di bawah naungan Kementerian Pertanian dan Urusan Perdesaan Tiongkok.
Dengan meluncurkan program "Chacha Transparency Factory Global Live Webcast", Chacha membuktikan kepiawaiannya dalam hal kinerja, dan membuat terobosan dengan menyingkirkan kesenjangan informasi antara kalangan pembelanja serta produsen melalui kejujuran serta keterbukaan, sehingga para konsumen berkesempatan melihat Chacha yang sebenarnya secara transparan. Salah satu prestasi yang membanggakan dari upaya tersebut ialah peran Chacha dalam memperlihatkan apa yang bisa dipersembahkan produsen asal Tiongkok bagi para konsumen di seluruh dunia.
Foto - https://photos.prnasia.com/prnh/20190905/2570920-1?lang=0