Suning Tuntaskan Akuisisi Carrefour China, Percepat Format Ritel dengan Skenario Lengkap
- Segmen Produk Kebutuhan Rumah Tangga dari Suning akan Tersedia di Lebih dari 200 Gerai Carrefour pada Minggu Ini
- Merek dan Kegiatan Operasional Carrefour di Tiongkok Tetap Dikelola Secara Independen
- Penunjukan CEO Carrefour China yang Baru
NANJING, Tiongkok, 30 September 2019 /PRNewswire/ -- Suning.com (002024.SZ) hari ini mengumumkan penyelesaian akuisisi Carrefour China, menandai awal era Suning bagi Carrefour China.
Kabar ini diumumkan setelah kesepakatan akuisisi tercapai pada pertengahan tahun (23 Juni), saat Suning.com mengungkapkan niatnya untuk mengakuisisi 80% saham Carrefour China senilai EUR 620 juta (RMB 4,8 miliar). Transaksi tersebut rampung pada hari ini dan menjadi akuisisi terbaru yang dilakukan Suning setelah mengambil alih Dia China serta Wanda Department Stores, seiring langkah Suning untuk mempercepat ekspansi gerai fisiknya guna mewujudkan model ritel dengan skenario lengkap.
Zhang Jindong, Chairman, Suning Holdings Group, berkata: "Akuisisi tersebut menjadi langkah penting dalam rencana ritel canggih (smart retail) Suning. Pengalaman Carrefour di sektor FMCG dan keahliannya di bidang rantai pasokan barang dapat disatukan dengan model ritel Suning yang memiliki skenario lengkap, jaringan logistik yang baik, serta teknologi mutakhir. Dengan keahlian ritel canggih kami, Suning bisa mengubah gerai-gerai Carrefour menjadi pasar swalayan daring dan luring yang sepenuhnya terpadu demi memenuhi permintaan konsumen yang kian berkembang."
Pada hari yang sama ketika transaksi ini resmi dirampungkan, Zhang Jindong didampingi lebih dari 20 eksekutif dari kantor pusat dan wilayah utama Carrefour China di Nanjing. Dalam pertemuan khusus tersebut, dia memaparkan rencana pengembangan bisnis untuk Carrefour China dan mengumumkan penunjukan Tian Rui, Vice President, Suning.com sebagai CEO Carrefour China yang baru.
Zhang Jindong memastikan, Carrefour China akan membuka 300 gerai baru di kota-kota lapis 1-3 di Tiongkok dalam lima tahun mendatang. Dia juga menyatakan, merek dan kegiatan operasional Carrefour di Tiongkok akan tetap berjalan secara independen, sambil memanfaatkan model retail cloud, teknologi terbuka, keahlian logistik dan rantai pasokan barang dari Suning agar Carrefour China bisa mengakses pasar-pasar dengan jenjang yang lebih rendah secara lebih baik.
Pada 28 September, segmen produk kebutuhan rumah tangga Suning akan diintegrasikan ke lebih dari 200 gerai Carrefour. Di masa mendatang, gerai-gerai Carrefour di Tiongkok juga kelak menyatukan aset-aset Suning lainnya, termasuk segmen produk ibu-bayi, ritel olahraga, dan bioskop, menurut rencana yang dipaparkan hari ini. Pada akhirnya, Suning ingin menciptakan pusat komunitas terpadu, mempersatukan berbagai barang, layanan, pengalaman, dan rekreasi.
Libur nasional mendatang akan menjadi momen penting pertama dari kegiatan promosi penjualan Suning dan Carrefour China, bahkan dengan lebih banyak program menjelang Hari Lajang (Single's Day) tahun ini, hari belanja populer di antara kalangan konsumen muda Tiongkok yang jatuh pada 11 November.
Hadir di Tiongkok 24 tahun lalu, Carrefour China mengelola jaringan yang terdiri atas 210 hypermarket dan 24 gerai kebutuhan sehari-hari, meliputi 22 provinsi serta 51 kota berskala menengah dan besar, memiliki sekitar 30 juta anggota. Pada 2018, Carrefour China membukukan penjualan bersih senilai hampir RMB 30 miliar.
Integrasi perusahaan e-commerce (daring) dan pasar swalayan (luring) menjadi tren baru dalam perkembangan industri ritel. Kedua model bisnis yang berbeda ini saling melengkapi dan memperluas layanan pada rantai pasokan barang. Beberapa pemerhati industri bersikap positif tentang sinergi yang dihadirkan akuisisi tersebut, sehingga memperkuat daya saing Suning dengan mempercepat pertumbuhan perusahaan dalam kategori FMCG, memperkaya portofolio ritel canggih (smart retail), serta menekan biaya pengadaan barang dan logistik.
Catatan bagi Redaktur
Tentang Suning Holdings Group
Berdiri pada 1990, Suning adalah salah satu konglomerat terkemuka di Tiongkok dengan dua perusahaan terbuka di Tiongkok dan Jepang. Pada 2019, Suning berada di peringkat kedua di dalam daftar 500 Besar perusahaan swasta terbesar di Tiongkok, dengan pendapatan tahunan sebesar RMB 602,5 miliar (sekitar EUR 77,24 miliar), dan terus memuncaki kategori ritel Internet. Dengan misi yang bertajuk "Leading the Ecosystem across Industries by Creating Elite Quality of Life for All", Suning telah memperkuat dan memperluas bisnis utamanya sebagai perusahaan ritel melalui ekosistem perusahaan yang mencakup berbagai industri vertikal, termasuk real estat komersial, jasa keuangan, dan olahraga. Suning.com, anak usaha penting di sektor ritel daring dan luring, telah terdaftar di peringkat Fortune Global 500 selama tiga tahun berturut-turut, dari 2017-2019.